lxxiv
Jumlah 99
100,00 Sumber: Kuisioner, 2010
Pendapatan rumah tangga adalah jumlah penghasilan rill dari seluruh anggota rumah tangga yang disumbangkan untuk memenuhi kebutuhan bersama maupun perseorangan dalam rumah tangga.
Pendapatan dan penerimaan anggota rumah tangga dapat diperinci dari pendapatan berupa uang dan berupa barang. Berdasarkan tabel 5.7 pendapatan responden baik yang berupa uang maupun barang yang
sudah digabungkan dalam bentuk angka. Selain itu perlu dipahami bahwa pendapatan rumah tangga mengalami fluktuasi, sehingga data yang disajikan adalah pendapata rata-rata perbulan. Berdasarkan data
yang disajikan pada tabel 5.6 dapat diketahui bahwa mayoritas responden, tegasnya responden 67 orang 67,67 memiliki pendapatan rata-rata perbulan sebesar Rp. 510.000 - Rp. 750.000. Jumlah ini diikuti
oleh kelompok responden yang berpendapatan rata-rata perbulan dengan banyak, dan diikuti dengan di atas Rp.750.000, yang mencapai 13 orang 13,13. Selanjutnya responden yang berpenghasilan rata-rata
Rp.260.000 - Rp. 500.000 10 orang 10,10. Sedangkan responden yang berpenghasian paling rendah yaitu Rp. 100.00 - Rp.250.000 sebanyak 9 orang 9,09. Berdasarkan kondisi pendapatan responden
perbulan masih ada beberapa kepala keluarga yang sulit untuk memenuhi kebutuhan anggota keluarganya, seperti kebutuhan pangan, pendidikan, kesehatan dan kebutuhan keluarga lainnya.
5.2.1 Respon Masyarakat Kecamatan Panguruan terhadap Pelaksanaan PNPM-MP
Dari data yang dikumpulkan melalui kuisioner yang dipadukan dengan wawancara, dapat diketahui respon masyarakat Kecamatan Pangururan terhadap pelaksanaan PNPM-MP. Adapun respon
masyarakat Kecamatan Pangururan terhadap pelaksanaan PNPM-MP sebagai variabel tunggal penelitian terdiri dari tiga sub variabel, yakni persepsi, sikap dan partisipasi masyarakat.
lxxv
5.2.1 Analisa Kualitatif Responden Terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Mandiri Perdesaan Kecamatan Panguruan Kabupaten samosir.
Dari data yang dikumpulakan melalui kuisioner dan wawancara, dapat diketahui Respon Masyarakat Terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Kecamatan
Pangururan Kabupaten samosir. Analisis terhadap respon ini terbagi atas tiga variabel, yaitu persepsi, sikap dan partisipasi masyarakat.
5.2.1 Persepsi Masyarakat Terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri
Perdesaan.
Persepsi masyarakat Kecamatan Pangururan Kabupaten samosir adalah suatu proses kognitif yang menghasilkan suatu pemahaman tentang Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri
Perdesaan yang akan disajikan pada tabel di bawah ini:
Tabel 5.7 Distribusi Pengetahuan Responden Terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Mandiri Perdesaan No
Jawaban Responden Frekwensi
Persentase
1 2
3 Tahu
Kurang tahu Tidak Tahu
90 9
- 90,90
9,09 -
Jumlah 99
100,00 Sumber: Kuisioner, 2010
lxxvi Persepsi merupakan pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang
diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan Rakhmat, 2005:51, Informasi yang diperoleh masyarakat Kecamatan Pangururan tentang PNPM MP merupakan sumber persepsi.
Berdasarkan jawaban responden yaitu sebanyak 90 orang 90,90 mengetahui tentang adanya PNPM MP di desa mereka, sedangkan 9 orang 9,09 menyatakan kurang tau mengenai program tersebut,
namun dari semua responden mengetahui namun dari beberapa hanya pernah dengar saja, demikian hasil wawancara dengan Ibu Melaty Br Simbolon:
”...saya pernah mendengarkan tentang PNPM MP dari tetangga sewaktu kami ada arisan
satu marga di desa sebelah, tapi saya mendengarkan PNPM MP itu tidak terlalu memperhatikan, oleh sebab itu saya tidak tau persis apa itu PNPM MP dan
apa manfaat dan tujuannya dan bagaimana cara kerja dalam pelaksanaan
prosedur berjalannya program tersebut, kenapa saya tidak memperhatikan tetangga saya itu karena saya pikit PNPM MP itu tidak dapat menguntungkan
saya, tapi ternyata setelah saya lihat perkembangan pembangunan yang ada di desa saya jadi ingin tahu apa itu
PNPM MP dan saya juga jadi ikut jadi peserta SPP di desa saya...”
Tabel 5.8 Sumber Informasi Responden Tentang Program Nasional Pemberdayaan Mandiri Masyarakat
Perdesaan No
Sumber Informasi Frekwensi
Persentase
1 2
3 Kepaala Desa
Tetangga Media Massa
82 17
- 82,82
17,17 -
Jumlah
99 100,00
Sumber: Kuisioner, 2010
lxxvii Tabel 5.8 menjelaskan sumber informasi responden tentang PNPM MP, sebanyak 82 orang atau
82,82 dari seluruh jumlah responden menyatakan bahwa mereka mengetahui PNPM MP untuk pertama kalinya yaitu dari Kepala Desa. Salah satu faktor yang mempengaruhi persepsi adalah perhatian,
yaitu pengkonsentrasian diri pada salah satu alat indera dan mengesampingkan masukan-masukan melalui alat indera yang lain. Hal-hal yang baru dan berbeda akan lebih menarik perhatian serta mudah dipelajari
dan diingat Rakhmat, 2005:52. Sedangkan yang menyatakan bahwa mereka mengetahu PNPM MP untuk pertama kalinya yaiitu
dari tetangga rumah mereka yaitu sebanyak 17 orang atau 17,17, hal ini diakibatkan karena responden tersebut beralasan karena kebanyakan mereka sibuk dengan kegiatan mereka bertani sehingga jika ada
undangan dari kepala desa untuk rapat di organisasi desa mereka lebih memilih untuk melanjutkan aktifitas mereka seperti biasa dari pada ikut pada saat rapat tersebut.
Tabel 5.9 Pengetahuan Responden Tentang Tujuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri
Perdesaan No
Jawaban Responden Frekwensi
Persentase
1 2
3 Tahu
Kurang Tahu Tidak Tahu
79 15
5 79,79
15,15 5,05
Jumlah 99
100,00 Sumber: Kuisioner, 2010
lxxviii Penjelasan tujuan suatu program merupakan hal yang terpenting dari siapapun yang mengikuti
program tersebut, dimana seseorang atau sekelompok orang terhadap objek-objek dapat menggambarkan apa tujuan dan manfaat suatu program tersebut untuk diikuti oleh marsyarakat tersebut. Dari tabel 5.9
menyatakan bahwa responden yang menjawab paling banyak adalah 79 orang 79,79 yaitu masyarakat setempat menjelaskan tujuan dari PNPM MP tersebut, dan yang menjawab kurang tahu yaitu sebanyak 15
orang 15,15 dan yang menjawab tidak tahu sama sekali yaitu 5 orang 5,5. Dari jumlah masyarakat yang menjawab tidak tahu sama sekali yaitu masyarakat yang kurang aktif dalam progrm-program yang
ada di daerah tersebut, seperti hasil wawancara penelitian dengan bapak perjuangan sitanggang: ”...saya pernah dengar PNPM MP di desa ini tapi saya tidak tahu apa itu tujuan dari PNPM MP
yang diadakan ini, yang jelas saya lihat setelah ada PNPM MP ini jadi ada perbaikanjalan ke arah
rumah saya, jadi bisa masuk kereta ke halaman rumah saya, tapi untuk tujuan dari program ini yang sesungguhnya saya tidak
tahu, iya memang kemaren saya pernah dapat undangan dari kepala desa untuk rapat katanya i balai desa untuk membicarakan PNPM MP katanya tpi sya tidak bisa hadir
karena adanya urusan penting...” Namun dari sebahagian banyak responden mengetahui tentang PNPM MP tersebut yaitu dengan keikut
sertaan masyarakat dalam berperan aktif dalam program yang ada di desa masing-masing.
Tabel 5.10 Pengetahuan Responden Tentang Manfaat Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri
Perdesaan No
Jawaban Responden Frekwensi
Persentase
1 2
3 Tahu
Kurang Tahu Tidak Tahu
71 13
15 71,71
13,13 15,15
Jumlah
99 100,00
lxxix Sumber: Kuisioner, 2010
Begitu juga dengan manfaat suatu program merupakan hal yang terpenting dari siapapun yang mengikuti program tersebut, dimana seseorang atau sekelompok orang terhadap objek-objek dapat
menggambarkan apa tujuan dan manfaat suatu program tersebut untuk diikuti oleh marsyarakat tersebut. Dari tabel 5.10 menyatakan bahwa responden yang menjawab paling banyak adalah 71 orang 71,71
yaitu masyarakat setempat menjelaskan tujuan dari PNPM MP tersebut, dan yang menjawab kurang tahu yaitu sebanyak 13 orang 13,13 dan yang menjawab tidak tahu sama sekali yaitu 15 orang 15,15.
Dari jumlah masyarakat yang menjawab tidak tahu sama sekali yaitu masyarakat yang kurang aktif dalam progrm-program yang ada di daerah tersebut.
Pengetahuan responden tentang pengetahuan dan manfaat PNPM MP yaitu untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan juga umtuk meningkatkan sarana dan prasarana yang ada di
disa mereka tersebut, sehingga para masyarakat tersebut tidak kewalahan lagi atau dengan kata lain semakin terbantu dalam menjalani aktivitasnya sehari-hari.
Tabel 5.11 Pengetahuan Responden Tentang Pertemuan yang diadakan untuk Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan No
Jawaban Responden Frekwensi
Persentase
1 2
Tahu Tidak Tahu
79 20
79,79 20,20
Jumlah 99
100,00 Sumber: Kuisioner, 2010
lxxx Dari tabel 5.11 diatas dapat dilihat bahwa jumlah responden yang mengetahui akan pertemuan
yang laksanakan oleh pengurus desa dalam pelaksanaan PNPM MP adalah sebanyak 79 orang atau 79,79 dan responden yang jawab tidak tahu yaitu sebanyak 20 orang 20,20. Ketidak tahuan
masyarakat akan pertemuan yang dilaksanakan oleh pengurus desa, hal ini dikarenakan bahwa informasi yang diberikan oleh pengurus desa kepada warga masyarakat kurang tersebar kepada seluruh warga
masyarakat, hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara peneliti dengan masyarakat yang menjadi responden yaitu dengan Ibu Veronika Silalahi:
”...saya tidak pernah tau kalau ada pertemuan yang diadakan oleh kepala desa maupun pengerus desa yang lain, karena menurut saya orang-orang yang bertugas di desa ini menutup-nutupi kalau
ada informasi bantuan kepada masyarakat. Banyak saya lihat pengurus di desa ini hanya mementingkan keluarganya saya, tidak memikirkan keadaan masyarakat yang lainnya, kenapa
saya berpendapat seerti itu, karena asala ada informasi-informasi yang ada dari pusat untuk masyarakat setempat saya lihat kurang tersebar kepada masyarakatnya...”
5.2.2 Sikap Masyarakat Terhadap program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan