Tipe Penelitian Lokasi Penelitian Tehnik Pengumpulan Data.

liii

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tipe Penelitian

Adapun penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yang bertujuan untuk memberi gambaran atau melukiskan kenyataan yang ada tentang masyarakat atau sekelompok orang tertentu di lapangan secara analisis yang prosesnya meliputi penguraian hasil observasi dari suatu gejala yang diteliti atau lebih Bungin, 2005;35. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yaitu membuat gambaran seluruh tentang bagaimana respon masyarakat terhadap program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri perdesaan di Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir. Alasan peneliti memilih Kecamatan Samosir sebagai lokasi penelitian adalah karena Kecamatan ini termasuk salah satu wilayah di Kabupaten Samosir yang ikut aktif dalam pelaksanaan PNPM MP. Pertimbangan lainnya adalah Kecamatan Pangururan yang merupakan ibukota kabupaten, pusat perdagangan dan pusat pemerintahan adalah kecamatan dengan tingkat kepadatan yang tertinggi dari 8 Kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten Samosir. liv 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi penelitian adalah keseluruhan objek yang diteliti dari manusia, benda, hewan dan tumbuh-tumbuhan, gejala peristiwa, nilai-nilai atau peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakter dalam suatu peristiwa Bungin, 2005;35. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh semua desa yang ada di Kecamatan Pangururan dan seluruh masyarakat di Kecamatan Pangururan yang terdiri dari 28 desa yang berjumlah 27880 jiwa dan terdiri dari 6224 rumah tangga. Karena jumlah populasi lebih dari 1000 orang, maka dalam penelitian ini akan diambil sampel dengan teknik pengambilan sampel Taro Yamane yang menggunakan rumus sebagai berikut: n = 1 . 2 + d N N Keterangan: n : jumlah sampel N : jumlah populasi D : Presisi tingkat penarikan sampel ditetapkan 10 dengan tingkat kepercayaan 95 Berdasarkan rumus diatas dapat diperoleh sampel sebagai berikut: n = 1 01 , . 6224 6224 + n = 1 24 , 62 6224 + lv n = 24 , 63 6224 n = 98,4 n = 99

3.3.2 Sampel

Penarikan sample dalam penelitian adalah proses pemilihan sejumlah individu untuk sejumlah penelitian sedemikian rupa sehingga individu-individu tersebut merupakan perwakilan kelompok yang lebih besar pada mana orang itu dipilih. Sumanto, 1990: 23. Memperhatikan lokasi penelitian yang cukup luas, yakni meliputi satu kecamatan, maka besar sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebesar 94 orang. Teknik penarikan sampel yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah cluster randaom sampling atau teknik pengambilan sampel secara random atas dasar himpunan. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari 28 desa yang berjumlah 27880 jiwa dan terdiri dari 6224 rumah tangga, sampel akan diambil 5 desa yaitu Desa Parbaba Dolok, Desa Tanjung Bunga, Desa Huta Tinggi, Desa Huta Namora dan Kelurahan siogung-ogung dengan perincian sebagai berikut: 1. Desa Parbaba Dolok : 168 rumah tangga 2. Desa Tanjung Bunga : 323 rumah tangga 3. Desa Huta Tinggi : 179 rumah tangga 4. Desa Huta Namora : 445 rumah tangga 5. Kelurahan Siogung-ogung : 276 rumah tangga lvi Jumlah : 1391 rumah tangga Dari jumlah rumah tangga diatas maka penarikan sampel dilakukan sebagai berikut: 1. Desa Parbaba Dolok : 301 94 168x = 11,9 = 12 rumah tangga 2. Desa Tanjung Bunga : 1391 99 323x = 22,9 = 23 rumah tangga 3. Desa Huta Tinggi : 1391 99 179x = 12,7 = 13 rumah tangga 4. Desa Huta Namora : 1391 99 445x = 31,6 = 32rumah tangga 5. Kelurahan Siogung-ogung : 1391 99 276x = 19,4 = 19 rumah tangga Berdasarkan penarikan sampel diatas maka yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah Desa Parbaba Dolok 12 rumah tangga, Desa Tanjung Bunga 23 rumah tangga, Desa Huta Tinggi 13 rumah tangga, Desa Huta Namora 32 rumah tangga dan Kelurahan Huta Namora 19 rumah tangga.

3.4 Tehnik Pengumpulan Data.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Studi Kepustakaan. lvii Yaitu dengan cara mengumpulkan data dan informasi yang ada yang mengangkut masalah yang akan diteliti dengan mempelajari dan mengelolah buku-buku, surat kabar, majalah dan media lainnya yang ada relevansinya dengan masalah yang akan diteliti. 2. Studi Lapangan Pengumpulan data yang diperoleh melalui kegitan penelitian langsung turun ke lokasi penelitian untuk mencari faktor yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. a. Quisioner, sebagai cara utama yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu mengumpulkan data dan informasi dengan cara menyebarkan suatu pertanyaan tertulis untuk dijawab oleh responden. b. Wawancara, sebagai cara pelengkap yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu mengumpulkan data dengan cara memberikan pertanyaan langsung kepada responden guna memperoleh keterangan untuk menyimpulkan data yang terkumpul. c. Observasi, sebagai cara pelengkap yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu mengumpulkan data tentang gejala-gejala tertentu yang dilakukan dengan mengamati mendengar dan mencatat kejadian yang menjadi sasaran penelitian. 3. Data sekunder Data yang bersumber dari instansi atau pemerintahan terkait.

3.5 Tehnik Analisis Data.

Dokumen yang terkait

PENGARUH TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PELAKSANAAN PEMBANGUNAN MELALUI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM-MP) DI KECAMATAN LAGUBOTI TOBA SAMOSIR

0 65 7

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Di Desa Kampung Bilah Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhan Batu

0 57 124

Respon Masyarakat Terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Onan Runggu Kabupaten Samosir

2 40 130

Respon Masyarakat Terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir

4 59 100

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Bidang Agribisnis Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sipogu Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatan.

0 50 136

Sosialisasi Pemanfaatan Fasilitas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan (Study Deskriptif di Desa Purbadolok, Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbanghasundutan)

4 63 111

Analisis Pengaruh Pembiayaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Stabat

3 40 135

Evaluasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Terhadap Pengembangan Sosio-Ekonomi Dan Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir

0 50 160

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (Studi Pada Simpan Pinjam Perempuan/SPP di Desa Napagaluh, Kec. Danau Paris, Kabupaten Aceh Singkil)

4 34 146

Pemberdayaan Masyarakat Miskin Melalui Program Pengembangan Kecamatan Di Kabupaten Aceh Utara...

0 33 3