Lokasi Penelitian Metode dan Teknik pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian berada di Desa Bah Tonang, Kecamatan Raya Kahean, Kabupaten Simalungun. Penelitian ini dilakukan sejak tanggal 6 Mei sampai dengan 6 Juni 2013. Desa Bah Tonang adalah salah satu desa dari sebelas desa yang berada di Kecamatan raya Kahean. Desa yang lain di Kecamatan Raya Kahean adalah Desa Sorba Dolog, Desa Sambosar Raya, Desa Puli Buah, Desa Bangun Raya, Desa Gunung Datas, Desa Panei Raya, Desa Durian Baggal, Desa Bah Bulian, Desa Panduman, dan Desa Sindar Raya. Desa Bah Tonang berbatasan dengan Kabupaten Serdang Bedagei di sebelah Timur, Desa Sorba Dolog di sebelah Barat, Kabupaten Serdang Bedagei di sebelah Utara, dan Kecamatan Raya di sebelah Selatan. Desa Bah Tonang terbagi atas empat dusun, yaitu Bah Tonang I, Bah Tonang II, Sorba Bandar dan Serba Jadi BPS, 2010. Desa Bah Tonang memiliki luas 14,80 ha termasuk persawahan, pemukiman, dan pekuburan. Jarak Desa Bah Tonang ke ibu kota kecamatan adalah 15 km dan jarak Desa Bah Tonang ke ibu kota kabupaten adalah 42 km. Perjalanan dari ibu kota kabupaten dan ibu kota kecamatan ke Bah Tonang dapat ditempuh dengan transportasi darat, seperti angkutan umum, mobil, dan sepeda motor. Waktu tempuh dari ibu kota kabupaten ke Desa Bah Tonang adalah kurang lebih 150 menit dan dari ibu kota kecamatan adalah 62 menit BPS, 2010. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.1 Desa Bah Tonang Penduduk Desa Bah Tonang berjumlah 1.987 jiwa, 1.062 perempuan dan 925 laki-laki. Pekerjaan penduduk Desa Bah Tonang yaitu petani 85, wiraswasta dan PNS 15 . Desa Bah Tonang termasuk desa yang cukup maju. Desa ini sudah menggunakan listrik dan sudah menggunakan air bersih PAM. Di desa ini terdapat sekolah dan Puskesmas. Desa Bah Tonang didiami oleh empat suku yaitu suku Simalungun penduduk asli, Toba, Karo dan Jawa. Universitas Sumatera Utara

3.2 Metode dan Teknik pengumpulan Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data lisan. Dalam penelitian ini metode pengumpulan data digunakan adalah metode simak. Metode simak untuk memperoleh data dilakukan dengan menyimak penggunaan bahasa. Metode menyimak di sini tidak hanya berkaitan dengan penggunakan bahasa secara lisan,tetapi juga penggunaan bahasa secara tertulis, karena metode ini memiliki teknik dasar yang mewujud teknik sadap Mahsun,2005:92. Teknik sadap disebut sebagai teknik dasar karena pada hakikatnya penyimakan diwujudkan dengan penyadapan. Dalam arti, penelitian dalam upaya mendapatkan data dilakukan dengan seorang atau beberapa orang. Lebih cepat, teknik sadap ini diikuti dengan teknik lanjutan yang berupa teknik simak libat cakap. Dalam teknik simak libat cakap, peneliti melakukan penyadapan itu dengan cara berpartisipasi sambil menyimak, berpartisipasi dalam pembicaraan, dan menyimak pembicaraan sehingga peneliti terlibat langsung dalam dialog. Selain teknik libat cakap penelitian ini juga menggunakan teknik simak bebas libat cakap. Teknik bebas libat cakap adalah peneliti tidak terlibat dalam dialog, konversasi atau imbal wicara jadi tidak ikut serta dalam proses pembicaraan orang- orang yang saling berbicara. Kemudian teknik catat adalah teknik lanjutan yang dilakukan peneliti ketika menerapkan metode simak dengan teknik lanjutan di atas Mahsun, 2005:99. Dalam pemilihan narasumber, Mahsun 1995:106 mengemukakan bahwa persyaratan seorang informan yang baik terdiri dari : Universitas Sumatera Utara 1. Berjenis kelamin pria atau wanita 2. Berusia antara 25-65 tahun 3. Orang tua, istri, atau suami informan lahir dan dibesarkan di desa itu serta jarang atau tidak pernah meninggalkan desanya 4. Memiliki kebanggaan terhadap kebudayaan yang dianutnya 5. Berstatus sosial menengah tidak rendah atau tinggi 6. Sehat jasmani dan rohani, maksudnya tidak cacat berbahasa dan memiliki pendengaran yang tajam untuk menangkap pertanyaan dengan tepat sedangkan sehat rohani maksudnya tidak gila atau pikun, dan 7. Dapat berbahasa Indonesia Kriteria-kriteria di atas dimaksudkan agar data lisan yang diperoleh dari informan dapat akurat dan terandalkan. Informan dalam penelitian ini berjumlah lima orang, tiga orang perempuan dan dua orang laki-laki lihat lampiran A. Salah satu informan dapat dilihat pada gambar berikut. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.2 Peneliti dan Informan Adapun tahap-tahap pengelompokan data adalah sebagai berikut : 1. Mengelompokkan data berdasarkan jenis pronomina persona yang sebenarnya dan yang tidak sebenarnya 2. Mengelompokkan data berdasarkan jenis pronomina penunjuk 3. Mengelompokkan data berdasarkan jenis pronomina penanya

3.3 Metode dan Teknik Analisis Data