METODOLOGI PENELITIAN Konstruksi Konflik dalam Laporan Jurnalisme Sastrawi (Analisis Framing tentang Konstruksi Konflik Aceh dalam Laporan Jurnalisme Sastrawi “Sebuah Kegilaan di Simpang Kraft”)

54

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III.1 Deskripsi Objek Penelitian Sebuah Kegilaan di Simpang Kraft adalah sebuah berita yang dikemas dengan menggunakan jurnalisme sastrawi. Tulisan ini dimuat dalam 39 halaman di buku Jurnalisme Sastrawi, Antologi Liputan Mendalam dan Memikat terbitan Kepustakaan Populer Gramedia pada tahun 2008. Buku ini sendiri merupakan edisi revisi setelah sebelumnya diterbitkan oleh Pantau pada tahun 2005. Ada delapan karya jurnalisme sastrawi dalam buku ini yaitu Sebuah Kegilaan di Simpang Kraft oleh Chik Rini, Taufik bin Abdul Halim oleh Agus Sopian, Hikayat Kebo oleh Linda Christanty, Konflik Nan Tak Kunjung Padam oleh Coen Husain Pontoh, Kejarlah Daku Kau Kusekolahkan oleh Alfian Hamzah, Koran, Bisnis, dan Perang oleh Eriyanto, Ngak-Ngik-Ngok oleh Budi Setiyono, dan Dari Thames ke Ciliwung oleh Andreas Harsono, yang menggantikan naskah Cermin Jakarta, Cermin New York di edisi perdana. Semua tulisan ini merupakan tulisan-tulisan pilihan yang pernah diterbitkan oleh majalah Pantau. Tulisan Chik Rini memang layak menjadi tulisan pembuka karena pengemasan dan konten beritanya yang cukup menonjol dibanding tulisan lain. Ada tulisan yang pengemasan atau gaya tulisannya baik, namun isinya kurang menggigit karena tidak ada konflik yang nyata. Isu yang diangkat adalah masalah Universitas Sumatera Utara 55 sosial dan human interest. Padahal, konflik termasuk salah satu poin penting dalam jurnalisme sastrawi. Suatu tulisan panjang lebih mudah dipertahankan jika ada konflik Harsono, 2008: xii. Tanpa konflik, pembaca tidak akan bertahan untuk membaca berita panjang. Ada juga tulisan lain yang isunya sangat menarik karena mengandung konflik, namun pengemasannya tidak sekuat Chik Rini dalam menyusun adegan demi adegan yang bisa membawa pembaca seolah melihat langsung kejadiannya. Sebuah Kegilaan di Simpang Kraft terdiri atas 11.899 kata, atau 30 halaman kertas A4. Ia ditulis dengan sudut pandang orang ketiga yang menceritakan bagaimana wartawan-wartawan yang bertugas di Aceh menjadi saksi mata atas pembantaian rakyat sipil di Aceh oleh Tentara Nasional Indonesia TNI. Chik Rini melacak keberadaan para saksi mulai dari Jakarta, Medan, Lhokseumawe dan Banda Aceh. Dia juga tinggal selama sebulan di Krueng Geukeuh, tempat peristiwa pembantaian Simpang Kraft terjadi. Dia juga melihat kembali rekaman film yang dibuat oleh wartawan-wartawan televisi dan mewawancara banyak saksi kunci. Tulisan yang pernah dimuat di majalah Pantau pada Mei 2002 ini juga sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan dimuat di Kyoto Review. III.2 Metode Penelitian Penelitian ini bersifat kualitatif dengan paradigma konstruktivis sebagai cara pandang dalam meneliti media. Konstruksi teks atau berita sebagai objek Universitas Sumatera Utara 56 penelitian akan dianalisis dengan menggunkan analisis framing yang dibuat oleh Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Framing bersama semiotik dan analisis wacana berada dalam rumpun analisis isi. Sebagai kelanjutan analisis isi konvensional, analisis framing berusaha meninggalkan analisis isi konvensional disebabkan ketidakmampuan membaca urgensi pesan sebagai bagian terpenting dari analisis sosial. Model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki berasumsi bahwa setiap berita memiliki frame yang berfungsi sebagai pusat organisasi berita. Melalui tulisan A Framing Analysis: An approach to New Discourse, ada empat dimensi struktural teks berita sebagai perangkat teks framing. Analisis framing model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki dalam praktiknya mengoperasikan empat dimensi struktural teks berita sebagai perangkat framing. Keempatnya adalah sintaksis, skrip, tematik dan retoris yang membentuk semacam tema yang mempertautkan elemen-elemen semantik berita dalan koherensi global Sobur, 2004: 175. Selanjutnya Pan dan Kosicki mengkonsepsi perangkat framing tersebut seperti yang tertera pada gambar di bawah ini. Universitas Sumatera Utara 57 Perangkat Framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki Sumber: Eriyanto, 2004: 256 III.3 Subjek penelitian Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah laporan jurnalisme sastrawi yang berjudul Sebuah Kegilaan di Simpang Kraft yang ditulis oleh Chik Rini dan dimuat dalam buku Jurnalisme Sastrawi, Antologi Liputan Mendalam dan Memikat. PERANGKAT FRAMING 1. Skema berita 2. Kelengkapan berita 7. leksikon 8. Grafis 9. Metafora 3. Detail 4. Koherensi 5. Bentuk Kalimat 6. Kata Ganti STRUKTUR SINTAKSIS Cara wartawan menyusun fakta SKRIP Cara wartawan mengisahkan fakta TEMATIK Cara wartawan menulis fakta RETORIS Cara wartawan menekankan fakta UNIT YANG DIAMATI Headline, lead, latar informasi, kutipan sumber, pernyataan, penutup 5 W + 1H Paragraf, proporsi, kalimat, hubungan antar kalimat Kata, idiom, gambarfoto, grafik Universitas Sumatera Utara 58 III.4 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Data primer, yaitu data unit analisis dari teks yang tertulis pada laporan Sebuah Kegilaan di Simpang Kraft. b. Data sekunder, yaitu melalui penelitian kepustakaan library research, dengan mengumpulkan literatur serta berbagai sumber bacaan yang relevan dan mendukung penelitian. c. Wawancara, dengan penulis tulisan Sebuah Kegilaan di Simpang Kraft. Wawancara dilakukan untuk melihat dan mengetahui subjektivitas dan hal-hal lain yang memengaruhi penulis saat menggali informasi hingga menuliskannya. III.5 Teknik Analisis Data Penelitian ini akan memusatkan pada penelitian kualitatif dengan perangkat metode analisis isi kualitatif menggunakan analisis framing sebagai pisau analisis. Laporan jurnalistik terdiri atas sebelas bagian. Masing-masing bagian tersebut akan ditabulasikan dalam sebuah tabel untuk kemudian dibagi dalam empat struktur besar yaitu sintaksis, skrip, tematik dan retoris. Setelah tiap bagian dianalisis, hasil tersebut akan dibahas secara menyeluruh dan umum untuk mendapat kesimpulan. Universitas Sumatera Utara 59 Tahap selanjutnya adalah melakukan wawancara dengan penulis laporan tersebut. Wawancara dilakukan untuk melihat latar belakang penulis, mencari tahu bagaimana proses pembuatan berita tersebut, juga mengonfirmasi temuan penelitian. Lalu, ditarik kesimpulan yang dapat digunakan untuk melihat bagaimana laporan jurnalisme sastrawi Sebuah Kegilaan di Simpang Kraft membingkai dan mengkonstruksi tragedi pembantaian di simpang pabrik KKA. Universitas Sumatera Utara 60

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN