Definisi Komunikasi Ruang Lingkup Ilmu Komunikasi

29

BAB II URAIAN TEORITIS

Setiap penelitian sosial membutuhkan teori, karena salah satu unsur yang paling besar peranannya dalam penelitian adalah teori Singarimbun, 1995: 40. Maka teori berguna untuk menjelaskan titik tolak atau landasan berpikir dalam memecahkan masalah. Untuk itu perlu disusun kerangka teori yang memuat pokok-pokok pikiran yang menggambarkan dari sudut mana masalah penelitian yang akan disoroti Nawawi, 1995: 40. Teori oleh Kerlinger diartikan sebagai himpunan konstruk konsep, definisi dan proposisi yang mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala yang menyebarkan relasi di antara variabel, untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena tertentu Rakhmat, 2004: 6. Fungsi teori dalam suatu riset penelitian adalah membantu peneliti dalam menerangkan fenomena sosial atau fenomena alami yang menjadi pusat perhatiannya Kriyantono, 2008: 43. Teori yang relevan dalam penelitian ini adalah:

II.1 Ruang Lingkup Ilmu Komunikasi

II.1.1 Definisi Komunikasi

Harold Laswell mendefinisikan komunikasi dengan mencoba menjawab beberapa unsur berikut: who, says what, in which channel, to Universitas Sumatera Utara 30 whom, with what effect. Ini berarti bahwa komunikasi dalam prosesnya meliputi lima unsur yaitu adanya komunikator yang bertindak sebagai penyampai pesan, pesan, saluran sebagai sarana penyampai pesan, komunikan yang berperan sebagai penerima pesan dan efek yang merupakan umpan balik sebagai reaksi komunikan terhadap pesan yang disampaikan komunikator. Definisi di atas menjelaskan bahwa pada dasarnya komunikasi merupakan proses atau pengoperan “sesuatu” berupa lambang atau simbol dalam bentuk informasi, karena kata kunci komunikasi adalah informasi. Sedangkan kegiatan komunikasi yang berlangsung lebih menunjukkan kepada komunikasi interpersonal atau disebut juga proses komunikasi secara primer dengan menggunakan lambang simbol sebagai medianya secara langsung mampu menerjemahkan pikiran dan atau perasaan komunikator pada komunikan. Para pakar komunikasi memiliki pendapat berbeda dalam mengemukakan fungsi-fungsi komunikasi, meskipun adakalanya terdapat kesamaan dan tumpang tindih diantara berbagai pendapat tersebut. Thomas M Scheidel dalam Mulyana, 2002: 4 mengemukakan bahwa kita berkomunikasi terutama untuk menyatakan dan mendukung identitas diri, untuk membangun kontak sosial dengan orang di sekitar kita dan untuk mempengaruhi orang lain untuk merasa, berpikir atau berperilaku seperti yang kita inginkan. Namun tujuan dasar kita berkomunikasi adalah untuk mengendalikan lingkungan fisik dan psikologis kita. Universitas Sumatera Utara 31 Judy C. Pearson dan Paul E. Nelson mengemukakan bahwa komunikasi mempunyai dua fungsi umum. Pertama, untuk kelangsungan hidup diri sendiri yang meliputi: keselamatan fisik, meningkatkan kesadaran pribadi, menampilkan diri kita sendiri kepada orang lain dan mencapai ambisi pribadi. Kedua, untuk kelangsungan hidup masyarakat, tepatnya untuk memperbaiki hubungan sosial dan mengembangkan keberadaan suatu masyarakat.

II.1.2 Tingkatan Komunikasi