komunikasi pemasaran yang ada, sebab dalam sistem feodal, sang pemimpin adalah segalanya dan merupakan trend gaya hidup mewah yang akan diikuti oleh kalangan
bangsawan dan kerabat istana. Di sisi lain bagi para pengecor atau pengerajin logam perunggu, kegiatan
ini sangatlah menguntungkan karena dalam kerajaan sudah mengenal uang dan emas dalam kegiatan jual beli. Dengan demikian, mereka akan lebih leluasa dalam
menentukan dan mengembangkan usaha. Tentu faktor ini sangat menguntungkan serta menggairahkan sistem penjualan dan perdagangan bagi pelaku pemasaran
Prigunanto, 2006:29.
II.2.2. Defenisi Komunikasi Pemasaran
Menurut AMA atau Asosiasi Pemasaran Amerika The Marketing Association, mendefenisikan pemasaran sebagai proses perencanaan dan
pelaksanaan konsepsi, harga, promosi, dan distribusi ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan individu serta tujuan organisasi Morissan,
2010:2-3. Dalam defenisi AMA meletakkan konsep pertukaran sebagai konsep sentral. Konsep yang sentral tersebut ialah suatu cara untuk saling berkomunikasi.
Dalam hal ini, periklanan dan promosi memainkan peran penting dalam proses pertukaran tersebut, yaitu dengan menginformasikan konsumen mengenai barang atau
jasa serta meyakinkan mereka mengenai kemampuan barang dan jasa itu dalam
memuaskan kebutuhan atau keinginan mereka.
Universitas Sumatera Utara
Dari uraian diatas, tentulah komunikasi dan pemasaran tidak dapat dipisahkan. Karena untuk melakukan kegiatan pemasaran diperlukan komunikasi
untuk menyampaikan informasi kepada khalayak dengan memiliki pesan yang berarti. Menurut Asosiasi Biro Iklan Amerika salah satu dari defenisi komunikasi
pemasaran ialah suatu konsep perencanaan komunikasi pemasaran, yang mengakui nilai tambah dari satu rencana komprehensif, yang mengevaluasi peran strategis dari
berbagai disiplin komunikasi-misalnya, iklan umum, respons langsung, promosi penjualan , dan hubungan masyarakat, dan menggabungkan berbagai disiplin tersebut
guna memberikan kejelasan, konsistensi, serta dampak komunikasi yang maksimal Morissan, 2010:8.
Menurut Kotler 2003:9, komunikasi pemasaran merupakan suatu proses sosial yang didalamnya ada individu dan kelompok, yang mendapatkan apa yang
mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan dan menawarkan, serta secara bebas mepertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
Komunikasi pemasaran merupakan usaha untuk menyampaikan pesan kepada publik terutama salah satu kegiatan pemasaran yang berusaha menyebarkan
informasi, mempengaruhi, dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan maupun produk agar bersedia menerima, membeli, dan setia kepada produk yang ditawarkan
produsen. Tetapi pada kenyataannya tidak semua konsumen mengetahui bagaimana cara
untuk memenuhi kebutuhannya atau tidak menyadari adanya produk yang mampu
Universitas Sumatera Utara
memenuhi kebutuhannya. Konsumen mungkin akan aktif mencari informasi tersebut. Pada sisi lain, produsen menyadari situasi tersebut sehingga berusaha mengirim dan
menyebarkan informasi tentang produk manfaat dan kegunaan produk, adanya produk baru, harga, tempat distribusi, dan sebagainya ke konsumen.
Walaupun telah mengetahui informasi well informed, belum tentu konsumen akan memilih atau membeli kembali produk perusahaan yang ditawarkan. Ini dapat
terjadi karena belum bersedia membeli sekarang, adanya produk lain yang sejenis, adanya barang pengganti, harga yang terlalu mahal, atau kurang dapat memenuhi
kebutuhan saat ini. Dengan demikian produsen dapat membujuk dan mengingatkan konsumen
agar bersedia membeli maupun memilih kembali produk perusahaan. Untuk semua itu produsen perlu melakukan kegiatan promosi dengan berkomunikasi kepada
konsumen. Karena pada dasarnya kegiatan promosi merupakan proses komunikasi antara produsen dengan konsumen, maka pemahaman komunikasi bagi produsen
sangat diperlukan.
II.2.3. Proses Kegiatan Pemasaran