memenuhi kebutuhannya. Konsumen mungkin akan aktif mencari informasi tersebut. Pada sisi lain, produsen menyadari situasi tersebut sehingga berusaha mengirim dan
menyebarkan informasi tentang produk manfaat dan kegunaan produk, adanya produk baru, harga, tempat distribusi, dan sebagainya ke konsumen.
Walaupun telah mengetahui informasi well informed, belum tentu konsumen akan memilih atau membeli kembali produk perusahaan yang ditawarkan. Ini dapat
terjadi karena belum bersedia membeli sekarang, adanya produk lain yang sejenis, adanya barang pengganti, harga yang terlalu mahal, atau kurang dapat memenuhi
kebutuhan saat ini. Dengan demikian produsen dapat membujuk dan mengingatkan konsumen
agar bersedia membeli maupun memilih kembali produk perusahaan. Untuk semua itu produsen perlu melakukan kegiatan promosi dengan berkomunikasi kepada
konsumen. Karena pada dasarnya kegiatan promosi merupakan proses komunikasi antara produsen dengan konsumen, maka pemahaman komunikasi bagi produsen
sangat diperlukan.
II.2.3. Proses Kegiatan Pemasaran
Setiap perusahaan harus memiliki peran yang baik dalam mengembangkan manajemen pemasaran. Pertama sekali yang dilakukan perusahaan adalah
menganalisa konsumen secara hati-hati, dan dapat melihat peluang yang bisa
Universitas Sumatera Utara
dimanfaatkan. Ini berkaitan dengan proses manajemen yang melibatkan konsumen dalam kegiatannya, agar sesuai dengan target yang dibutuhkan.
Adapun proses kegiatan-kegiatan pemasaran Angipura, 1993:13-15 antara lain sebagai berikut:
a. Menganalisa peluang pasar
Setiap perusahaan mampu mengendalikan peluang-peluang baru yang ada di pasar. Tidak ada perusahaan yang dapat mengandalkan produknya yang
sekarang untuk selama-lamanya. Perusahaan harus cermat menganalisa konsumen dan lingkungan supaya dapat terhindar dari ancaman dan dapat
memanfaatkan peluang yang ada. Agar dapat hidup terus-menerus mencari cara baru untuk menawarkan nilai kepada konsmen.
b. Menyeleksi konsumen sasaran
Beberapa perusahaan berada dalam posisi yang lebih baik untuk melayani segmen pasar tertentu. Bagaimana setiap perusahaan harus mempelajari
kelebihan yang dimiliki para pesaing. Hal ini mencakup empat langkah sasaran, yaitu, pengukuran dan peramalan permintaan, segmentasi pasar,
penetapan pasar sasaran dan penentuan posisi pasar. c.
Mengembangkan bauran pemasaran marketing mix Bauran pemasaran adalah himpunan atau perangkat pemasaran yang
terkendali dalam pasar sasaran. Bauran pemasaran tersebut tediri dari apa saja yang dapat dilakukan untuk mempengaruhi permintaan produknya.
Universitas Sumatera Utara
II.2.4. Unsur Komunikasi Pemasaran
Sutisna, 2003:270 menyatakan bahwa model komunikasi pemasaran meliputi sender atau juga dapat disebut sumber. Sumber merupakan bagian dari pemasaran
yang berarti, pihak produsenlah yang mengirim pesan pemasaran tersebut kepada konsumen. Selanjutnya setelah pesan itu disampaikan, maka terjadilah proses yang
ada didalam pemasaran tersebut. Ada tiga unsur pokok dalam struktur pemasaran,
yaitu:
1. Pelaku Komunikasi
Terdiri atas pengirim yang menyampaikan pesan dan penerima. Dalam konteks ini
komunikatornya adalah produsen atau perusahaan sedangkan
komunikatornya adalah khalayak seperti masyarakat umum. 2.
Material Komunikasi Beberapa material komunikasi pemasaran yang penting yaitu:
a. Gagasan, yang merupakan materi pokok yang hendak disampaikan
pengirim. b.
Pesan, yang merupakan himpunan berbagai simbol baik verbal maupun non verbal dari suatu gagasan.
c. Media, yang merupakan wadah atau tempat dalam membawa pesan
komunikasi tersebut d.
Respon, yang merupakan reaksi pemahaman atas pesan yang diterima khalayak.
Universitas Sumatera Utara
e. Feedback, yang merupakan pesan umpan balik dari sebagian atau
keseluruhan respon yang dikirim kembali oleh penerima. f.
Gangguan noise, yakni segala sesuatu yang dapat menghambat kelancaran proses komunikasi pemasaran
3. Proses komunikasi yakni, proses penyampaian pesan dari pengirim ke
penerima maupun respon dari penerima kepada pengirim, yang juga memerlukan dua kegiatan yaitu:
a. Encoding, yaitu proses merancang atau mengubah gagasan secara simbolik
menjadi suatu pesan untuk disampaikan kepada penerima. b.
Decoding, yaitu proses menguraikan simbol sehingga pesan yang diterima dapat dipahami.
II.2.5. Bauran Pemasaran