Berdasarkan Tabel 4.14 dapat disimpulkan sebagai berikut : a.
Variabel tingkat pendidikan X
1
memiliki nilai signifikan 0,006 0,05 artinya signifikan. Sedangkan t
hitung
= 2,957 dan t
tabel
= 1,694 sehingga t
hitung
t
tabel
, dengan nilai beta 0,539 yang artinya memiliki pengaruh yang positif. Maka secara parsial variabel tingkat pendidikan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Utara.
b. Variabel insentif X
2
memiliki nilai signifikan 0,669 0,05 artinya tidak signifikan. Sedangkan t
hitung
= 0,431 dan t
tabel
= 1,694 sehingga t
hitung
t
tabel
, dengan nilai beta 0,79 yang artinya memiliki pengaruh yang positif. Maka secara parsial variabel insentif berpengaruh positif
namun tidak signifikan terhadap kinerja pegawai pada Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Utara.
4.1.4.3 Koefisien Determinasi
Determinan pada intinya mengukur proporsi atau persentase
sumbangan variabel bebas yaitu tingkat pendidikan X
1
dan insentif X
2
terhadap variasi naik turunya variabel terikat yaitu kinerja pegawai Y secara bersama-sama, dimana 0
≤ ≤ 1.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.15 Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.592
a
.350 .309
2.53168 a. Predictors: Constant, X
2
=Insentif, X
1
=Tingkat Pendidikan b.Dependent Variable: Y=Kinerja Pegawai
Sumber : Data Primer Diolah, Juli 2012
Tabel 4.15 menunjukkan bahwa: a.
Nilai R adalah 0,592 yang berarti bahwa hubungan antara tingkat pendidikan X
1
dan insentif X
2
terhadap kinerja pegawai Y adalah 59,2, artinya memiliki hubungan yang cukup erat.
b. Angka R Square adalah 0,350 atau 35,0 yang berarti sebesar 35,0
faktor-faktor tingkat pendidikan X
1
dan insentif X
2
dapat dijelaskan oleh variabel terikat, yaitu kinerja pegawai Y. Sedangkan sisanya
65,0 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
c. Nilai Adjusted R Square pada Tabel 4.22 menunjukkan proporsi
variabel terikat yang dapat dijelaskan oleh variabel bebas. Semakin tinggi nilai Adjusted R Square, maka akan semakin baik model regresi
karena hal ini menandakan bahwa kemampuan variabel bebas menjelaskan variabel terikat semakin besar. Nilai Adjusted R Square
Universitas Sumatera Utara
tersebut adalah 0,309 artinya 30,9 variabel bebas, yaitu tingkat pendidikan X
1
dan insentif X
2
dapat dijelaskan oleh variabel terikat, yaitu kinerja pegawai Y. Sisanya sebesar 69,1 dapat dijelaskan
oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian.
4.2 Pembahasan
Berdasarkan pernyataan responden terhadap pertanyaan kuesioner, masih banyak pegawai yang tidak puas dengan beban kerja yang diberikan oleh instansi.
Hal ini dikarenakan beban kerja yang diberikan tidak sesuai dengan tingkat pendidikan akhir pegawai sehingga pegawai mengalami kesulitan dalam
menyelesaikan tugas. Sedangkan terhadap pemberian insentif, masih banyak pegawai yang mendapatkan insentif tidak sesuai dengan kinerja yang telah
diberikan. Hal ini akan mengakibatkan menurunnya kinerja pegawai sehingga akan
berdampak buruk terhadap instansi. Oleh karena itu instansi perlu memberikan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan setiap pegawai sesuai
dengan kebutuhan personil, serta insentif yang bertambah sesuai dengan beban kerja terhadap pegawai yang memiliki kinerja yang tinggi sehingga pegawai
memiliki semangat kerja dan termotivasi untuk bekerja lebih baik. Instansi perlu memperhatikan beberapa hal untuk meningkatkan kinerja pegawai, yaitu
kemampuan yang tinggi dalam bekerja, kepuasan karyawan dalam menyelesaikan tugas, kuantitas dan kualitas dalam bekerja, pemanfaatan waktu serta kerja sama
yang kondusif dalam menyelesaikan beban kerja yang diembankan.
Universitas Sumatera Utara