BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Tingkat Pendidikan
2.1.1.1 Pengertian Tingkat Pendidikan
Ihsan 2003 : 1-2 menyatakan pendidikan sebagai usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani
maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat dan kebudayaan. Dalam Undang-undang RI Sisdiknas No. 20 Tahun 2003,
menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Pendidikan menurut Sastrohadiwiryo 2003 : 228 adalah segala sesuatu
untuk membina kepribadian dan mengembangkan kemampuan manusia, jasmaniah, dan rohaniah yang berlangsung seumur hidup, baik dalam maupun
diluar sekolah, untuk pembangunan persatuan dan masyarakat adil dan makmur.
2.1.1.2 Jalur, Jenjang Dan Jenis Pendidikan
Paradigma baru menurut Undang-undang RI Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 yaitu perubahan mendasar mengenai jalur pendidikan yaitu mengubah jalur
Universitas Sumatera Utara
pendidikan sekolah dan luar sekolah, menjadi tiga jalur, yaitu jalur pendidikan formal, nonformal, dan informal.
1. Jenjang pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur
dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi Undang-undang RI Sisdiknas No.
20 Tahun 2003. a.
Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah. Pendidikan dasar berbentuk sekolah
dasar SD dan madrasah ibtidiyah MI atau bentuk lain yang sederajat serta sekolah menengah pertama SMP dan madrasah
Tsanawiyah MTs, atau bentuk lain yang sederajat Undang- undang RI Sisdiknas No. 20 Tahun 2003.
b. Pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar.
Pendidkan menengah terdiri atas pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan. Pendidikan menengah berbentuk
sekolah menengah atas SMA, madrasah aliyah MA, sekolah menengah kejuruan SMK, dan madrasah aliyah kejuruan MAK
Undang-undang RI Sisdiknas No. 20 Tahun 2003. c.
Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan
diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi. Perguruan tinggi dapat
Universitas Sumatera Utara
berbentuk akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut, dan universitas Undang-undang RI Sisdiknas No. 20 Tahun 2003.
2. Jenjang pendidikan nonfomal diselengggarakan bagi warga
masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan pelengkap pendidikan formal
dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat. Pendidikan nonformal meliputi pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak
usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan
pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan, serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik Undang-
undang RI Sisdiknas No. 20 Tahun 2003. 3.
Jenjang pendidikan informal yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri Undang-
undang RI Sisdiknas No. 20 Tahun 2003.
2.1.1.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendidikan