Uji Heteroskedastisitas Uji-F Uji Secara Serentak

4.1.3.2 Uji Heteroskedastisitas

Gambar 4.3 Uji Heteroskedastisitas Sumber : Data Primer Diolah, Agustus 2012 Dari Gambar 4.3 terlihat bahwa titik-titik tidak membentuk sebuah pola tertentu dan titik-titik menyebar diantara diatas maupun dibawah titik 0 sumbu Y sehingga data ini tidak terjadi heterokedasitas.

4.1.3.3 Uji Multikolineritas

Uji Multikolineritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi diantara variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Gejala multikolonearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor. Tolerance mengukur variabilitas independen lainnya. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai tolerance 0,1 atau nilai VIF 10, maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang dan Lufti, 2011 : 139. Uji multikolinearitas dapat dilihat pada Tabel 4.18 sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.11 Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 14.814 4.437 3.338 .002 Tingkat Pendidikan .539 .182 .539 2.957 .006 .610 1.638 Insentif .081 .189 .079 .431 .669 .610 1.638 a. Dependent Variable : Kinerja Pegawai Sumber : Data Primer Diolah, Agustus 2012 Interpretasi: a. Variabel tingkat pendidikan tidak terjadi multikolieneritas karena nilai tolerance = 0.610 0.1 dan nilai VIF = 1.638 10. b. Variabel insentif tidak terjadi multikolieneritas karena nilai tolerance = 0.610 0.1 dan nilai VIF = 1.638 10.

4.1.4 Analisis Regresi Linier Berganda

Metode Analisis Regresi Linier berganda adalah metode analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen yang terdiri dari tingkat pendidikan dan variabel dependen yaitu kinerja pegawai. Sehingga dapat diketahui pengaruh positif dan negatif faktor-faktor tersebut. Adapun model persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.12 Variabel EnteredRemoved Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 14.814 4.437 3.338 .002 Tingkat Pendidikan .539 .182 .539 2.957 .006 Insentif .081 .189 .079 .431 .669 a. Dependent Variable: Y=Kinerja Pegawai Sumber : Data Primer Diolah, Agustus 2012 Berdasarkan Tabel 4.12 Variabel Enteredremoved menunjukkan hasil analisis statistik tiap faktor sebagai berikut : Y=a + b 1 X 1 +b 2 X 2 +e Maka Y=14.814+0.539 X 1 +0.081 X 2 Interpretasi hasil persamaan: 1 Nilai konstanta sebesar 14.814, artinya jika nilai variabel tingkat pendidikan dan insentif bernilai konstan atau nol maka nilai variabel kinerja pegawai sebesar 14.814. 2 Nilai koefisien variabel tingkat pendidikan sebesar 0.539, artinya jika variabel tingkat pendidikan ditingkatkan maka akan menaikkan variabel kinerja pegawai. 3 Nilai koefisien variabel insentif sebesar 0.081, artinya jika variabel insentif ditingkatkan maka akan menaikkan variabel kinerja pegawai sebesar dengan variabel lain konstan atau nol. Universitas Sumatera Utara

4.1.4.1 Uji-F Uji Secara Serentak

Uji-F stastistik digunakan untuk menguji apakah variabel tingkat pendidikan X 1 dan insentif X 2 secara bersama-sama atau serentak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja Y. : = = 0, artinya variabel bebas yang terdiri dari tingkat pendidikan dan insentif secara serentak tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat yaitu kinerja pegawai. : 0, artinya variabel bebas yang terdiri dari tingkat pendidikan dan insentif secara serentak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat yaitu kinerja pegawai. Kriteria pengambilan keputusannya adalah : a. diterima jika pada α = 5 b. ditolak jika ≥ pada α = 5 Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel n adalah 35 dan jumlah keseluruhan variabel k adalah 3 sehingga diperoleh : a. dfpembilang k-1 → dfpembilang = 3-1 = 2 b. dfpenyebut = n-k → dfpenyebut = 35-3 = 32 Nilai akan diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS 17.00, kemudian akan dibandingkan dengan nilai pada tingkat α = 5 2:32 = 3,29. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.13 Uji Serentak Uji-F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 110.443 2 55.221 8.616 .001 a Residual 205.100 32 6.409 Total 315.543 34 a. Predictors: Constant, X2=Insentif, X1=Tingkat Pendidikan a. Dependent Variable: Y=Kinerja Pegawai Sumber : Data Primer Diolah, Agustus 2012 Berdasarkan Tabel 4.13 dilihat nilai sebesar 8,616 dan sebesar 3,29 sehingga ≥ 8,616 3,29 pada α = 5. Sehingga disimpulkan bahwa variabel tingkat pendidikan X 1 dan insentif X 2 memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap variabel kinerja pegawai secara simultan atau bersama-sama karena nilai sig. sebesar 0.001 0,05.

4.1.4.2 Uji-t Uji Secara Parsial