Jenis Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Batasan Operasional Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Dalam permasalahan penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian dengan metode assosiatif. Penelitian assosiatif adalah penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih. Dengan penelitian ini dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan, dan mengontrol suatu gejala. Penelitian assosiatif ini bersifat hubungan simetris, kausal atau timbal balik antara dua variabel atau lebih untuk menjelaskan adanya pengaruh tingkat pendidikan dan insentif terhadap kinerja pegawai pada Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Utara

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Utara di Jalan Diponegoro No.30 Medan. Waktu penelitian dilaksanakan mulai dari bulan Maret 2012 sampai dengan Agustus 2012.

3.3 Batasan Operasional

Penelitian ini membahas pengaruh tingkat pendidikan dan insentif terhadap kinerja pegawai dengan responden penelitian adalah pegawai Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

3.4 Definisi Operasional

Definisi operasional bertujuan untuk melihat sejauh mana variabel dari suatu faktor yang berkaitan dengan variabel faktor lainnya. Definisi operasional merupakan petunjuk bagaimana suatu variabel diukur untuk mengetahui baik buruknya pengukuran dalam sebuah penelitian. Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah tingkat pendidikan X 1 dan insentif X 2 sebagai variabel bebas dan kinerja Y sebagai variabel terikat. Ketiga variabel tersebut dapat didefinisikan sebagai berikut :

3.4.1 Variabel X Independent Variable

1. Tingkat Pendidikan X 1 Tingkat pendidikan adalah jenjang yang dimiliki pegawai setelah menempuh pendidikan baik melalui pendidikan formal, informal, dan nonformal dengan kemampuan dan keterampilan yang dapat diterapkan dalam Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Utara secara profesional sehingga dapat memberikan kinerja yang optimal. 2. Insentif X 2 Insentif adalah tambahan penghasilan berupa uang yang diberikan Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Utara kepada pegawai yang telah mengabdikan diri untuk bekerja.

3.4.2 Variabel Y Dependent Variable

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kinerja pegawai Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Utara. Kinerja adalah prestasi yang dicapai pegawai dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan Universitas Sumatera Utara kepadanya melalui keterampilan, keahlian, wawasan dan pengetahuan yang dimiliki yang diukur dalam satu periode tertentu. Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel No Definisi Variabel Indikator Variabel Skala Pengukuran 1 Tingkat pendidikan adalah jenjang yang dimiliki pegawai setelah menempuh pendidikan baik melalui pendidikan formal, informal, dan nonformal dengan kemampuan dan keterampilan yang dapat diterapkan dalam Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Utara secara profesional sehingga dapat memberikan kinerja yang optimal. a. Jenjang pendidikan b. Kesesuaian jurusan c. Kompetensi Likert 2 Insentif adalah tambahan penghasilan berupa uang yang diberikan Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Utara kepada pegawai yang telah mengabdikan diri untuk bekerja. a. Besarnya insentif b. Kesesuaian insentif Likert 3 Kinerja adalah prestasi yang dicapai pegawai dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya. a. Kuantitas kerja b. Kualitas kerja c. Kerjasama d. Pemanfaatan waktu Likert

3.5 Skala Pengukuran Variabel