Analisa Kadar Lemak Analisa Kadar Karbohidrat Analisa Kuat Tarik Analisa Beta Karoten

W : 5,1038 g f.k : 6,25 f.p : 25050 = 5 protein = 100 5,1038 5 x 6,25 x 0,014 x 0,0967 x 6,5 × = 5,43

4.1.4 Analisa Kadar Lemak

Penentuan kadar lemak edible film dari ekstrak buah pepaya dengan campuran tepung tapioka, tepung terigu dan gliserin dapat dihitung sebagai berikut: 100 × = l beratsampe beratlemak Kadarlemak Sebagai contoh penentuan kadar lemak edible film dari ekstrak buah pepaya dengan campuran tepung tapioka, tepung terigu dan gliserin: Berat Sampel : 10,0101 g Berat labu kosong : 102,6450 g Berat Beaker glass + lemak : 102,8150 g Berat lemak : 0,17 g Kadar Lemak = 100 0101 , 10 17 , × = 1,70

4.1.5 Analisa Kadar Karbohidrat

Penentuan kadar karbohidrat edible film dari ekstrak buah pepaya dengan campuran tepung tapioka, tepung terigu dan gliserin dapat dihitung sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Karbohidrat = 100 - Protein + Lemak + Air + Abu Sebagai contoh penentuan kadar karbohidrat edible film dari ekstrak buah pepaya dengan campuran tepung tapioka, tepung terigu dan gliserin: Karbohidrat = 100 - 5,44 + 1,76 + 16,16 + 2,96 = 100 - 26,32 = 73,68

4.1.6 Analisa Kuat Tarik

Penentuan kuat tarik edible film dari ekstrak buah pepaya dengan campuran tepung tapioka, tepung terigu dan gliserin dapat dihitung sebagai berikut: Kuat Tarik = A o L o a A o F m a k s = Kemuluran ε = stroke I x 100 Sebagai contoh penentuan kuat tarik dan kemuluran edible film dari ekstrak buah pepaya dengan campuran tepung tapioka, tepung terigu dan gliserin: Load : 0,17 Kgf Stroke : 47,4 mmmenit Panjang sampel mula-mula lo : 110 mm Lebar sampel : 6 mm Tebal sampel : 0,19 mm Ao = Lebar sampel x Tebal sampel = 6 mm x 0,19 mm = 1,14 mm 2 Kuat Tarik = 14 , 1 17 , = 0,1491 KgFmm 2 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Kemuluran ε = stroke I x 100 = 47,4 110 x 100 = 43,09

4.1.7 Analisa Beta Karoten

Penentuan beta karoten edible film dari ekstrak buah pepaya dengan campuran tepung tapioka, tepung terigu dan gliserin dapat dihitung sebagai berikut: Kadar Beta karoten = 100 x g sampel berat Pelarut Volume x 383 x nm 446 pada Absorbansi λ Sebagai contoh penentuan kadar beta karoten edible film dari ekstrak buah pepaya dengan campuran tepung tapioka, tepung terigu dan gliserin: Volume pelarut = 25 mL Berat sampel = 0,1539 g Kadar Beta karoten = 100 x 0,1539 25 x 383 x 0,1811 = 112,672 ppm Tabel 4.3 Kadar beta karoten pada edible film dari ekstrak buah pepaya dengan campuran tepung tapioka, tepung terigu dan gliserin.

4.1.8 Uji Organoleptik No. Perlakuan

Dokumen yang terkait

Karakterisasi Edible Film dari Campuran Tepung Tapioka, Kitosan, dan Ekstrak Jambu Biji (Psidium guajava L.) dengan Pemlastis Gliserin

3 64 75

Pembuatan Edible Film Dari Campuran Ekstrak Pepaya(Carica papaya L.), Kanji Dan Gliserin Sebagai Bahan Pengemas.

7 55 68

Pembuatan Edible Film Dari Tepung Tapioka Dan Dedak Dengan Penambahan Gliserin Sebagai Kulit Risol Dan Pengaruh Akibat Penggorengan

1 58 65

Karakterisasi dan Uji Aktivitas Edible Film dari Campuran Tepung Tapioka, Kitosan, Sisik Ikan Gurami (Oshpronemus gouramy) dan Gliserin Untuk Pembungkus Sosis

4 67 81

Pembuatan Edible Film Dari Campuran Tepung Tapioka, Kitosan, Gliserin dan Ekstrak Buah Naga Merah (Hylocereus Costaricencis) Sebagai Pengemasan Sosis Sapi

1 12 89

Pembuatan Edible Film Dari Campuran Tepung Tapioka, Kitosan, Gliserin dan Ekstrak Buah Naga Merah (Hylocereus Costaricencis) Sebagai Pengemasan Sosis Sapi

0 0 13

Pembuatan Edible Film Dari Campuran Tepung Tapioka, Kitosan, Gliserin dan Ekstrak Buah Naga Merah (Hylocereus Costaricencis) Sebagai Pengemasan Sosis Sapi

0 0 2

Pembuatan Edible Film Dari Campuran Tepung Tapioka, Kitosan, Gliserin dan Ekstrak Buah Naga Merah (Hylocereus Costaricencis) Sebagai Pengemasan Sosis Sapi

0 0 6

Pembuatan Edible Film Dari Campuran Tepung Tapioka, Kitosan, Gliserin dan Ekstrak Buah Naga Merah (Hylocereus Costaricencis) Sebagai Pengemasan Sosis Sapi

1 3 18

Pembuatan Edible Film Dari Campuran Tepung Tapioka, Kitosan, Gliserin dan Ekstrak Buah Naga Merah (Hylocereus Costaricencis) Sebagai Pengemasan Sosis Sapi

0 0 3