Analisa Kadar Air Analisa Kadar Abu Analisa Kadar Protein

4.1.1 Analisa Kadar Air

Penentuan kadar air edible film dari ekstrak buah pepaya dengan campuran tepung tapioka, tepung terigu dan gliserin dapat dihitung sebagai berikut: Kadar Air = 100 basah sampel Berat n pengeringa selama hilang yang uap Berat × Sebagai contoh penentuan kadar air edible film dari ekstrak buah pepaya dengan campuran tepung tapioka, tepung terigu dan gliserin: Berat cawan kosong : 17,3741 g Berat edible film basah : 2,0674 g Berat cawan + berat sampel edible film basah : 19,4415 g Berat cawan + berat sampel edible film setelah kering : 19,1074 g Berat uap air yang hilang = Berat cawan + Berat edible film dari ekstrak buah pepaya – Berat cawan + Berat sampel setelah pengeringan = 19,4415 g – 19,1074 g = 0,3341 g Kadar air = 100 2,0674 0,3341 × = 16,16

4.1.2 Analisa Kadar Abu

Penentuan kadar abu edible film dari ekstrak buah pepaya dengan campuran tepung tapioka, tepung terigu dan gliserin dapat dihitung sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Kadar abu = 100 1 2 × − Mo M M Dimana, Mo : Berat Sampel g M1 : Berat Crusible Kosong g M2 : Berat Crusible + Abu g Sebagai contoh penentuan kadar abu edible film dari ekstrak buah pepaya dengan campuran tepung tapioka, tepung terigu dan gliserin: Berat Sampel Mo : 2,00 g Berat Crusible Kosong M1 : 36,7500 g Berat Crusible + Abu M2 : 36,8092 g Kadar Abu = 100 00 , 2 7500 , 36 8092 , 36 × − = 2,96

4.1.3 Analisa Kadar Protein

Penentuan kadar protein edible film dari ekstrak buah pepaya dengan campuran tepung tapioka, tepung terigu dan gliserin dapat dihitung sebagai berikut: protein = 100 W f.p f.k x x 0,014 x HCl N x V × Dimana, V : volume titran yang terpakai f.k : faktor konversi protein f.p : faktor pengenceran W : berat sampel Sebagai contoh penentuan kadar protein edible film dari ekstrak buah pepaya dengan campuran tepung tapioka, tepung terigu dan gliserin: V : 6,55 mL N HCl : 0,0967 N Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara W : 5,1038 g f.k : 6,25 f.p : 25050 = 5 protein = 100 5,1038 5 x 6,25 x 0,014 x 0,0967 x 6,5 × = 5,43

4.1.4 Analisa Kadar Lemak

Dokumen yang terkait

Karakterisasi Edible Film dari Campuran Tepung Tapioka, Kitosan, dan Ekstrak Jambu Biji (Psidium guajava L.) dengan Pemlastis Gliserin

3 64 75

Pembuatan Edible Film Dari Campuran Ekstrak Pepaya(Carica papaya L.), Kanji Dan Gliserin Sebagai Bahan Pengemas.

7 55 68

Pembuatan Edible Film Dari Tepung Tapioka Dan Dedak Dengan Penambahan Gliserin Sebagai Kulit Risol Dan Pengaruh Akibat Penggorengan

1 58 65

Karakterisasi dan Uji Aktivitas Edible Film dari Campuran Tepung Tapioka, Kitosan, Sisik Ikan Gurami (Oshpronemus gouramy) dan Gliserin Untuk Pembungkus Sosis

4 67 81

Pembuatan Edible Film Dari Campuran Tepung Tapioka, Kitosan, Gliserin dan Ekstrak Buah Naga Merah (Hylocereus Costaricencis) Sebagai Pengemasan Sosis Sapi

1 12 89

Pembuatan Edible Film Dari Campuran Tepung Tapioka, Kitosan, Gliserin dan Ekstrak Buah Naga Merah (Hylocereus Costaricencis) Sebagai Pengemasan Sosis Sapi

0 0 13

Pembuatan Edible Film Dari Campuran Tepung Tapioka, Kitosan, Gliserin dan Ekstrak Buah Naga Merah (Hylocereus Costaricencis) Sebagai Pengemasan Sosis Sapi

0 0 2

Pembuatan Edible Film Dari Campuran Tepung Tapioka, Kitosan, Gliserin dan Ekstrak Buah Naga Merah (Hylocereus Costaricencis) Sebagai Pengemasan Sosis Sapi

0 0 6

Pembuatan Edible Film Dari Campuran Tepung Tapioka, Kitosan, Gliserin dan Ekstrak Buah Naga Merah (Hylocereus Costaricencis) Sebagai Pengemasan Sosis Sapi

1 3 18

Pembuatan Edible Film Dari Campuran Tepung Tapioka, Kitosan, Gliserin dan Ekstrak Buah Naga Merah (Hylocereus Costaricencis) Sebagai Pengemasan Sosis Sapi

0 0 3