Stroke Iskemik Stroke Hemoragik

d. Skala Ukur: Nominal

3.2.2. Stroke Hemoragik

a. Definisi Operational: Pembuluh darah lemah yang pecah dan berdarah ke dalam otak sekitarnya serta menyebabkan darah menumpuk dan kompres jaringan otak sekitarnya disebabkan oleh tekanan darah yang tinggi atau aneurism. b. Cara Ukur: Observasi diagnosis penyakit berdasarkan CT scan yang terdapat pada data yang telah didiagnosis oleh Dokter Spesialis Saraf. c. Alat Ukur: Kuesioner d. Skala Ukur: Nominal

3.2.3. Gaya Hidup

Pola tingkah laku sehari-hari segolongan manusia di dalam masyarakat. Dengan mengamalkan gaya hidup yang tidak ideal dapat mengakibatkan efek buruk kepada kesehatan seseorang dan lebih cenderung untuk mendapat penyakit, contohnya stroke. Gaya hidup sebagai faktor resiko:

3.2.3.1. Pola Makan

a. Definisi Operasional: Jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi seseorang atau kelompok orang pada waktu tertentu. a. Cara ukur: Wawancara b. Alat Ukur: Kuesioner Kuesioner pola makan yang dipakai sebagai alat ukur pada penelitian ini, telah dipakai dan diuji validitas dan realibitasnya pada penelitian oleh Yuli Marlina, yang berjudul Gambaran Faktor Resiko pada Penderita Stroke Iskemik di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2010. Pengetahuan responden diukur dengan 12 pertanyaan, dengan 3 pilihan jawaban. Responden yang menjawab “a” akan diberi skor 3, sedangkan yang menjawab “b” diberi Skor 2 dan responden yang menjawab “c” diberi skor 1. Jadi skor tertinggi dapat dicapai adalah 30. c. Hasil Ukur: - Baik : Jika responden memperoleh skor antara 29-36 - Kurang baik: Jika respnden memperoleh skor antara 21-28 - Tidak baik: Jika responden memperoleh skor antara 12-20 d. Skala Ukur: Ordinal

3.2.3.2. Aktifikas Fisik

a. Definisi operasional: Gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot rangka yang memerlukan pengeluaran energi. b. Cara Ukur: Wawancara c. Alat Ukur: Kuasioner d. Hasil Ukur: - Aktifitas ringan: 6.5 - Aktifitas sedang: 6.6 - 9.5 - Aktifitas berat: 9.5 e. Skala Ukur: Ordinal Keterangan: Pada penelitian ini, indeks aktivitas dikelompokkan menjadi 3 kategori yaitu: • Indeks aktivitas pada waktu bekerja Work index WI • Indeks aktivitas pada waktu olahraga Sports index SI • Indeks aktivitas pada waktu luang Leisure-time index LI Dalam analisis, ketiga indeks tersebut digabung menjadi satu dengan sebuan indeks aktivitas fisik.

3.2.3.3. Merokok

a. Definisi operasional: Kebiasaan seseorang menghisap rokok meliputi banyaknya rokok yang dihisap dalam satu hari serta lamanya merokok. b. Cara ukur: Wawancara c. Alat ukur: Kuesioner d. Hasil ukur: Perokok ringan, Perokok sedang, Perokok berat