Pemeriksaan Laboratorium Pemeriksaan Radiologi

Menurut American Heart Association 2007, temuan pencitraan otak, termasuk ukuran, lokasi, dan distribusi vaskular infark tersebut, serta adanya perdarahan, mempengaruhi baik jangka pendek dan jangka panjang keputusan pengobatan. Antaranya ialah non-contrast-enhanced CT, multimodal CT scan perfusion CT: Whole-brain perfusion CT, Dynamic perfusion CT scan dan CT Angiography, multimodal MRI Diffusion-weighted imaging MRI dan MR Angiography dan pencitraan otak dan pencitraan pembuluh darah yang lain Single-photon emission CT dan Transcranial Doppler ultrasonography, Carotid Duplex sonography dan Catheter angiography. 2.8. Gaya Hidup 2.8.1. Pola Makan Berdasarkan Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Jawa Barat, pola makan atau pola konsumsi pangan adalah susunan makanan yang biasa dimakan mencakup jenis dan jumlah bahan makanan yang dikonsumsi atau dimakan seseorang atau kelompok orang penduduk dalam frekuensi dan jangka waktu tertentu. Kisaran distribusi energi gizi makro dari pola konsumsi penduduk Indonesia berdasarkan data Riskesdas 2010 adalah 9-14 energi protein, 24- 36 energi lemak, dan 54-63 energi karbohidrat. Anjuran kisaran penyebaran energi gizi makro AMDR bagi penduduk Indonesia dalam estimasi kecukupan gizi ini adalah 5-15 energi protein, 25-35 energi lemak, dan 40-60 energi karbohidrat, yang penerapannya tergantung umur atau tahap pertumbuhan dan perkembangan. 1. Karbohidrat Menurut Ari Yuniastuti 2008, karbohidrat terbagi kepada 2 golongan yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks penting dalam ilmu gizi. Penggolongan karbohidrat terdiri atas: a Monosakarida i. Glukosa dekstrosa, gula anggur atau gula darah ii. Fruktosa gula buah iii. Galaktosa berasal dari pencernaan laktosa, tidak terdapat bebas dalam alam b Disakarida i. Sukrosa gula tebu ii. Maltosa terdapat dalam kecambah butiran, dikenal sebagai gula malt iii. Laktosa gula susu c Polisakarida i. Pati Karbohidrat yang paling banyak terjumpa di alam. Sumber yang paling kaya adalah padi-padian, biji-bijian dan umbi-umbian. Selain itu, pati tidak terlarut dalam air dingin dan terjadi perombakan antara menjadi dekstrin hasil akhir dari hidrolisis. ii. Glikogen Dikenal sebagai pati hewan, dibentuk dalam tubuh dari glukosa dan disimpan dalam hati dan otot, digunakan jika diperlukan sebagai sumber energi, larut dalam air. iii. Selulosa Manusia kurang mampu mencernakannya, bertindak sebagai serat dalam makanan. Karbohidrat mempunyai beberapa fungsi antara ialah sebagai sumber energi, pemberi rasa manis pada makanan, penghemat protein, pengatur metabolisme lemak dan membantu pengeluaran feses dengan cara mengatur peristaltik usus dan memberi bentuk feses. Secara nasional, rata-rata konsumsi karbohidrat penduduk Indonesia 255 gram per hari atau 61,0 dari total konsumsi energi. Pedoman Umum Gizi Seimbang PUGS menganjurkan konsumsi karbohidrat 50–60 dari total konsumsi energi, berarti konsumsi karbohidrat penduduk Indonesia sedikit lebih dari anjuran PUGS tersebut Riskesdas, 2010. 2. Protein Menurut Ari Yuniastuti 2008, protein merupakan zat yang paling terbanyak dalam tubuh. Pangan sumber protein hewani adalah daging ayam, sapi,