Deskripsi Karakteristik Responden Pengolahan dan Analisis Data

Tabel 5.1. Distribusi Frekuensi Pasien Stroke Karakteristik Jumlah Persentase Jenis kelamin Laki-laki Perempuan 68 32 68,0 32,0 Umur 22-30 tahun 31-39 tahun 40-48 tahun 49-57 tahun 58-66 tahun 67-75 tahun 76-84 tahun 85-93 tahun 1 4 6 23 31 31 3 1 1,0 4,0 6,0 23,0 31,0 31,0 3,0 1,0 Jenis stroke Stroke iskemik Stroke hemoragik 71 29 71,0 29,0 Pola makan Baik Kurang baik Tidak baik 39 58 3 39,0 58,0 3,0 Merokok Perokok Bukan perokok Bekas perokok 59 29 12 59,0 29,0 12,0 Konsumsi alkohol Low risk Hazardous Harmful Almost certain dependent 94 3 3 94,0 3,0 0,0 3,0 Aktifitas fisik Ringan Sedang Berat 29 56 15 29,0 56,0 15,0 Berdasarkan table 5.1 dapat diketahui bahwa jumlah responden laki-laki adalah 68 orang 68,0 dan responden perempuan adalah 32 32,0. Jumlah responden stroke iskemik adalah 71 orang 71,0 dan responden stroke hemoragik adalah 21 orang 21,0. Jumlah responden terbanyak menurut umur adalah responden yang berumur 58-66 tahun dan 67-75 tahun sebanyak 31 orang 31,0. Jumlah responden yang paling rendah adalah 22-30 tahun dan 85-93 tahun sebanyak 1 orang 1,0. Umur responden paling muda 22 tahun dan umur responden tertua 88 tahun. Selain itu, jumlah responden terbanyak menurut pola makan adalah kurang baik sebanyak 58 orang 58,0, menurut merokok adalah perokok dengan jumlah 59 orang 59,0, menurut konsumsi alkohol adalah pada tingkat low risk sebanyak 94 orang 94,0 dan menurut aktifitas fisik adalah pada tingkat sedang dengan jumlah sebanyak 56 orang 56,0.

5.1.3. Pola Makan Responden Tabel 5.2. Tabulasi Silang Frekuensi Pola Makan Menurut Jenis Stroke

Jenis Stroke Pola makan Baik Kurang baik Tidak baik Total p value Stroke Iskemik Jumlah 24 45 2 71 0,229 24,0 45,0 2,0 71,0 Stroke Hemoragik Jumlah 15 13 1 29 15,0 13,0 1,0 29,0 Total Jumlah 39 58 3 100 39,0 58,0 3,0 100,0 Berdasarkan Tabel 5.2 dapat dilihat pada responden jenis stroke iskemik yang memiliki pola makan baik sebanyak 24 orang 24,0, kurang baik 45 orang 45,0 dan tidak baik 2 orang 2,0. Pada responden jenis stroke hemoragik yang memiliki pola makan baik sebanyak 15 orang 15,0, pola makan kurang baik sebanyak 13 orang 13,0, pola makan tidak baik 1 orang 1,0. Hasil uji statistik chi-square menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara pola makan dengan jenis stroke p= 0,229; α=0,05. 5.1.4. Status Merokok Responden Tabel 5.3. Distribusi Frekuensi Pasien Stroke Iskemik dan Stroke Hemoragik Menurut Status Merokok Ringan Sedang Berat Total Bukan Perokok Bekas Perokok Total Jumlah 10 18 31 59 29 12 41 10,0 18,0 31,0 59,0 29,0 12,0 41,0 Berdasarkan Tabel 5.3. dapat dilihat bahwa responden yang merokok adalah sebanyak 59 orang 59,0, bukan perokok 29 orang 29,0 dan bekas perokok 12 orang 12,0. Tabel 5.4. Tabulasi Silang Tingkat Perokok menurut Jenis Stroke Jenis Stroke Perokok Ringan Sedang Berat Total p value Stroke Iskemik Jumlah 6 14 27 71 0,229 6,0 14,0 27,0 71,0 Stroke Hemoragik Jumlah 4 4 4 29 4,0 4,0 4,0 29,0 Total Jumlah 10 28 31 100 10,0 28,0 31,0 100,0 Berdasarkan Tabel 5.4. didapatkan hasil tabulasi silang, pada responden berjenis stroke iskemik, perokok berat sebanyak 27 orang 27,0, perokok sedang 14 orang 14,0 dan perokok ringan 6 orang 6,0. Pada responden berjenis stroke hemoragik, perokok berat sebanyak 4 orang 4,0, perokok sedang 4 orang 4,0 dan perokok ringan 4 orang 4,0. Hasil uji statistik chi- square menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara tingkat merokok dengan jenis stroke p= 0,046; α=0,05. 5.1.5. Konsumsi Alkohol Responden Tabel 5.5. Tabulasi Silang Frekuensi Konsumsi Alkohol menurut Jenis Stroke Jenis Stroke Konsumsi Alkohol p value Low risk Hazardous Harmful Almost Certain Dependent Total Stroke Iskemik Jumlah 68 2 1 71 0,337 68,0 2,0 0,0 1,0 71,0 Stroke Hemoragik Jumlah 26 1 2 29 26,0 1,0 0,0 2,0 29,0 Total Jumlah 94 3 3 100 94,0 3,0 0,0 3,0 100,0