Stroke Hemoragik Patofisiolofi Stroke 1. Stroke Iskemik

Perdarahan awal adalah disebabkan oleh rupturnya arteri serebral yang dipengaruhi oleh faktor-faktor resiko stroke. Hasil ICH tergantung kepada dua fase yang mengembang selanjutnya. 2. Ekspansi hematoma Berlaku selepas beberapa jam munculnya gejala awal, melibatkan peningkatan tekanan intrakranial ICP yang mengganggu integritas jaringan lokal dan blood-brain barrier. Selain itu, hambatan pada aliran vena menginduksi pelepasan tromboplastin, mengakibatkan terjadinya koagulopati lokal. Ekspansi hematoma berhubungan dengan hiperglikemia, hipertensi dan antikoagulasi pada 13 pasien ICH. Ukuran hematoma 30ml berhubungan dengan peningkatan kematian yang tinggi. 3. Edema peri-hematoma Edema serebral terbentuk sekitar hematoma setelah terjadi peradangan dan gangguan BBB. Edema peri-hematoma merupakan penyebab utama untuk kerusakan neurologis dan develops over days setelah simptom awal. Perdarahan intraserebral meluas ke dalam ventrikel serebral akan menyebabkan perdarahan intraventicular IVH hampir 40 kasus. Menurut Giraldo 2013, terjadi perdarahan subaraknoid SAH dengan berdarah dalam ruang subarachnoid menyebabkan yang sering meningkatkan tekanan intrakranial selama berhari-hari atau beberapa minggu. Vasospasme sekunder dapat menyebabkan iskemia otak fokal; sekitar 25 pasien mengembangkan tanda-tanda serangan iskemik transient TIA atau stroke iskemik. Otak edema dan resiko vasospasme dan infark berikutnya tertinggi antara 72 jam dan 10 hari. Hidrosefalus akut sekunder juga umum. Kejadian ruptur kedua perdarahan ulang kadang-kadang terjadi, paling sering dalam waktu sekitar 7 hari.

2.6. Gejala Klinis

Berdasarkan data dari National Heart, Lung and Blood Institute 2014, tanda-tanda dan gejala stroke sering berkembang dengan cepat. Namun, mereka dapat berkembang selama berjam-jam atau bahkan berhari-hari. Jenis gejala tergantung pada jenis stroke dan area otak yang terpengaruh. Durasi gejala berlangsung lama dan seberapa parah mereka bervariasi antara orang yang berbeda. Tanda dan gejala stroke: a Kelemahan mendadak b Kelumpuhan atau mati rasa pada wajah, lengan, atau kaki, terutama pada satu sisi tubuh c Bingung d Kesulitan berbicara atau memahami pembicaraan e Kesulitan melihat pada satu atau kedua mata f Masalah pernapasan g Rasa pusing, kesulitan berjalan, kehilangan keseimbangan atau koordinasi, dan jatuh tanpa penjelasan h Kehilangan kesadaran i Sakit kepala tiba-tiba dan parah

2.7. Diagnosis

2.7.1. Anamnesa

Anamnesis sebaiknya mencakup American Heart Association, 2007: a Waktu terjadinya stroke b Riwayat penyalahgunaan obat, migraine, kejang, infeksi dan trauma c Kehamilan d Memiliki faktor resiko penyakit jantung dan aterosklerosis

2.7.2. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik berdasarkan American Heart Association 2007: a Penilaian ABC menggunakan pulse oximetry b Penilaian suhu tubuh c Pemeriksaan kepala dan leher: