Ruang Lingkup Penelitian Kajian Kolaborasi antar Peneliti pada Instansi Badan Litbang Pertanian Periode Tahun 1996-2005

sama banyaknya dengan penelitian yang dilakukan secara berkolaborasi. Jadi pelaksanaan penelitian pada bidang tersebut sama-sama memerlukan bantuan dari disiplin ilmu lain atau lembaga penelitian lain. 4 Apabila nilai C lebih besar dari setengah dan kurang dari satu 0,5C1 maka dapat dikatakan bahwa hasil penelitian pada bidang tersebut dilakukan secara individual lebih sedikit dibanding dengan banyaknya hasil penelitian yang dilakukan secara berkolaborasi. Jadi pelaksanaan penelitian pada bidang tersebut memang sangat memerlukan bantuan dari disiplin ilmu lain atau lembaga penelitian lain. 5 Apabila nilai C sama dengan satu C=1 maka dapat dikatakan bahwa hasil penelitian pada bidang tersebut seluruhnya dilakukan secara berkolaborasi bersama. Jadi pelaksanaan penelitian pada bidang tersebut memang sangat memerlukan bantuan dari disiplin ilmu lain atau lembaga penelitian lain artinya tidak dapat dilaksanakan tanpa bantuan dari disiplin ilmu lain atau lembaga penelitian lain. 2 Pengujian hipotesis pertama yang berbunyi : Ada hubungan antara kolaborasi peneliti dengan produktivitas peneliti dalam penulisan karya ilmiah pada periode tahun 1996-2005. Dilakukan melalui Uji Korelasi Rank Spearman Siegel 1990. Uji ini dapat digunakan untuk menemukan hubungan antara produktivitas dan kolaborasi peneliti tersebut. Dalam hal ini formulasi Spearman disajikan sebagai berikut: N 6 ∑ d i 2 i=1 r s = 1 - _________________ ....................................................................... 1 N 3 – N Dengan ketentuan bahwa: r s = koefisien korelasi peringkat Spearman, dengan nilai antara [-1, 1] d i = selisih antara kedua peringkat pasangan data X dan Y, dimana Y = produktivitas banyaknya artikel yang dipublikasikan dan X = kolaborasi peneliti N = banyaknya pasangan data Dari hasil penghitungan yang diperoleh disimpulkan bahwa apabila r s = +1 atau -1 maka disimpulkan ada hubungan sempurna antara X dan Y. Apabila nilai r s mendekati nol, maka disimpulkan antara X dan Y tidak berkorelasi. Sebaliknya apabila nilai r s mendekati satu, maka X dan Y memiliki korelasi yang sangat tinggi. 3 Pengujian hipotesis kedua yang berbunyi: Peneliti yang sering berkolaborasi merupakan peneliti yang lebih produktif dan merupakan titik sintesis bila dibandingkan dengan peneliti yang jarang atau tidak berkolaborasi. Sebelum dilakukan penghitungan dengan menggunakan formulasi Brillouin data yang ada dipetakan ke dalam graf komunikasi formal. Jadi langkah awal adalah menentukan nilai I dengan menggunakan formulasi Brillouin Shaw, 1981 sebagai berikut: Ni Ii = K [Ln ___________________ ] ………………………………………….........……. 2 N 1 .N 2 ….Ns Dengan ketentuan bahwa: Ii = Nilai ketidakaturan seluruh populasi Ni = banyaknya penulis titik yang terlibat dalam penelitian bidang pertanian N 1 = banyaknya penulis titik pada komponen ke-1 K = suatu konstanta yang bernilai 1ln2 Selanjutnya penentuan titik sintesisnya dilakukan dengan pemangkasan titik tertentu pada graf komunikasi. Langkah berikutnya yaitu menentukan nilai I f dari graf hasil pangkasan salah satu titik tersebut. Nf If= K [Ln ___________________ ] N 1 .N 2 ….Ns Dimana: If = Nilai ketidakaturan populasi setelah dilakukan pemangkasan terhadap salah satu titik Nf = Banyaknya penulis titik setelah dilakukan pemangkasan