Martin 1997 tentang salah satu keuntungan dari kolaborasi yaitu kolaborasi mendorong adanya pertukaran ide dari berbagai ilmuwan yang akan menambah
wawasan dan perspektif baru bagi peneliti yang berkolaborasi. Hal ini mendorong tumbuhnya kreativitas dari peneliti dengan demikian produktivitasnya juga akan
meningkat.
4.4 Hubungan Produktivitas Peneliti dan Titik Sintesis
Untuk pengujian hipotesis yang kedua yaitu peneliti yang sering berkolaborasi merupakan peneliti yang produktif dan merupakan titik sintesis
digunakan formulasi Brillouin.
4.4.1 Rumpun Disiplin Ilmu H Plant Protection
Hasil penelitian periode tahun 1996-2005 pada rumpun disiplin ilmu H plant protection diketahui jumlah artikel hasil penelitian berjumlah 803 artikel
dan jumlah peneliti berjumlah 913 orang. Untuk pengujian hipotesis yang kedua pertama-tama dilakukan dengan memetakan data kolaborasi peneliti dalam
graf komunikasi formal Lampiran 5. Dari hasil pemetaan data kolaborasi peneliti untuk rumpun disiplin ilmu H diperoleh jumlah peneliti perkomponen serta total
peneliti yang dapat dilihat pada Tabel 21. Graf komunikasi untuk rumpun disiplin ilmu H terdiri dari 92 komponen dan 850 titik. Dari hasil perhitungan dengan
menggunakan formulasi Brillouin maka diperoleh nilai ketidakaturan seluruh populasi Ii adalah 4681,72.
Untuk mengetahui titik yang merupakan titik sintesis atau tidak, dilakukan dengan memangkas salah satu titik. Dalam hal ini pemangkasan
dilakukan pada titik nomor 373 yaitu peneliti dengan nama Marwoto dengan produktivitas hasil penelitian sebanyak 27. Setelah dilakukan pemangkasan
Gambar 6 didapatkan 96 komponen dan 849 titik Tabel 22. Setelah dilakukan penghitungan dengan formulasi Brillouin maka diketahui nilai
ketidakaturan setelah dilakukan pemangkasan If adalah 4718,27. Untuk mengetahui apakah titik 373 merupakan titik sintesis maka selisih
nilai If-Ii harus lebih besar dari 0. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai If-Ii = 41,282 karena nilai If-Ii 0 maka titik 373 merupakan titik sintesis.