Rumpun Disiplin Ilmu H Plant Protection
menghubungkan antara titik. Semakin sedikit lintasan yang terputus maka nilai ketidak aturan akan kecil, hal ini akan menguntungkan dalam komunikasi formal.
Dapat juga disimpulkan dengan keberadaan peneliti yang merupakan titik sintesis maka terjadi komunikasi formal yang baik antara peneliti. Tujuan
komunikasi adalah penyebaran dan pertukaran informasi, penyusunan fakta menjadi bentuk informasi yang memenuhi kebutuhan penelitiilmuwan. Hasil
penelitian, percobaan dan penemuan baru perlu dikomunikasikan agar diketahui dan dapat dikembangkan lebih lanjut oleh ilmuwan lain.
Dari hasil analisis juga diketahui bahwa untuk rumpun disiplin ilmu P, H dan M ditemukan bahwa peneliti degan produktivitas rendah juga merupakan titik
sintesis. Hal ini disebabkan peneliti yang bersangkutan berkolaborasi secara berganti-ganti dengan pasangan yang berbeda.
Dalam penelitian tiga rumpun disiplin ilmu Rumpun disiplin ilmu E, F dan L tidak dipetakan kedalam graf komunikasi formal, hal ini disebabkan
jumlah artikel untuk rumpun disiplin ilmu ini cukup banyak. Hasil penelitian periode tahun 1996-2005 pada rumpun disiplin ilmu E economic development
and rural sociology berjumlah 1450 artikel dan jumlah peneliti keseluruhan
sebanyak 1717 orang. Rumpun disiplin ilmu F plant science and production berjumlah 3144 artikel dan jumlah peneliti keseluruhan sebanyak 2514 orang,
rumpun disiplin ilmu L animal science, product and protection adalah 1428 artikel hasil penelitian dan jumlah peneliti keseluruhan sebanyak 1092 orang.
V SIMPULAN DAN SARAN 5. 1 Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dibahas pada bagian sebelumnya dapat diambil kesimpulan:
1 Tingkat kolaborasi yang dihasilkan dengan menggunakan metode Subramanyam diketahui bahwa tingkat kolaborasi peneliti di Badan Litbang
Pertanian untuk semua rumpun disiplin ilmu yang dikaji berkisar antara 0,71 sampai dengan 0,80 artinya 71 sampai dengan 80 persen dari hasil
penelitian dilaksanakan secara berkolaborasi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam pelaksanaan penelitian peneliti sangat
memerlukan kerjasama dengan peneliti lain. Tingkat kolaborasi paling tinggi adalah pada rumpun disiplin ilmu N agricultural machinery and
engineering yaitu 80 persen dan yang paling rendah 71 persen adalah
rumpun disiplin ilmu E economic, development and rural sociology . 2 Hubungan antara kolaborasi dan produktivitas peneliti menunjukkan adanya
korelasi yang sangat kuat dengan nilai koefisien korelasi berkisar antara 0,88 sampai dengan 0,97. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa apabila
peneliti semakin sering berkolaborasi maka produktivitas peneliti akan meningkat.
3 Dari hasil analisis diketahui bahwa peneliti yang merupakan titik sintesis tidak selalu mempunyai produktivitas tinggi karena ditemukan juga peneliti
yang mempunyai produktivitas yang rendah juga merupakan titik sintesis. 5. 2 Saran
Dalam penelitian ini kegiatan kolaborasi hanya dilihat dari publikasi dengan banyak pengarang atau ko-pengarang. Untuk mengetahui lebih mendalam
dan lebih spesifik kegiatan kolaborasi seperti alasan mereka berkolaborasi, lembaga yang terlibat didalamnya maka perlu ditambahkan dalam metodologi
pengambilan data dengan wawancara secara langsung ke peneliti yang terlibat.
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa ada hubungan positif yang kuat antara kolaborasi dan produktivitas peneliti. Untuk itu diharapkan Badan Litbang
Pertanian dapat mendorong kegiatan penelitian dengan melibatkan kerjasama antar peneliti dengan berbagai keahlian untuk meningkatkan produktivitas
peneliti.
DAFTAR PUSTAKA
Beaver D.B. 2001. Reflection on scientific collaboration and its study:past, present and future. Scientometrics, 523:365-377
Diodata V. 1994. Dictionary of bibliometrics. New York: Haword Press Egghe L.1991. Theory of Collaborative Measures. Information Processing and
Management , 27 2-3: p. 177-202
Frenken K.2001. A new indicator 0f european integration : an application to collaboration in scientific research
.http:wwwecon.geog.uu.nlfrenkeneindhoven 2001 paper second version doc [6 Juli 2007]
Glanzel W. 2003. Bibliometrics as a research field: a course on theory and application of bibliometric indicator
www.norslis.net2004 Bib_Module_KUL.pdf
[ 18 Maret 2008] Hasan M.I. 2003. Pokok-pokok Materi Statistik Deskriptif. Bumi Aksara. Jakarta
Katz J.S and Martin B.R. 1995. What is research collaboration ?. http:www.sussesx.ac.ukuserssylvankpubsRes col9.pdf. [6 Juli 2007]
Katz J.S and Martin B.R. 1997. What reseach collaboration research policy, http:www.sussesx.ac.ukuserssylvankpubsRes col9.pdf. [6 Juli 2007]
Laudel Grit 2001. What do we measure by co-authorship? Proceeding of The 8
th
International Conference on Scientometrics and Infometrics .Sidney.Birg Lawani S.M. 1981. Bibliometrics: Its Theoretical Foundation Methods and
Application. Libri 314 294-315 Leighton Tom and Rubinfield Ronnit. 2006. Graph Theory. Lecture Notes,
September 26, 2006. Mathematics for Computer Science. Moehar D.2002. Pengantar Ilmu Pertanian . Bumi Aksara:Jakarta
Mymoon M. dan Raghavan K.S.2001. Mapping Biotechnology Research using Co-Classification Analysis. Proceedings of The 8 th International Conference
on Scientometrics and Informetrics. Sidney. Birg Nangpaul P.S. 2001. Visualizing The Cooperation Network of Elite Institutions in
India. Proceeding of The 8 th International Conference on Scientometics and Informetrics . Sidney.Birg
Prihantono I.G. 1996. Kajian kolaborasi peneliti bidang kedirgantaraan tahun 1975-1994 [ Thesis]. Universitas Indonesia
Prihantono I.G. 2002. Graf Komunikasi. Kumpulan kursus bibliometrika. Universitas Indonesia
Prince-Perciballi I. 1990. AGRISCARIS: Categorization Scheme. Food and
Agricultural Organization of the United Nation. Rome
Shaw W.M. Jr. 1981. Information Theory and Scientific Communication. Scientometrics
, 33: p. 235-249. Siegel S.1990. Statistik non parametrik untuk ilmu-ilmu sosial. Gramedia
Smith D. and Katz J.S. 2000. Collaborative approaches to research: Final report. http:www.hefce.ac.ukresearchreviewconsultcollc.pdf. [6 Juli 2007]
Soeratno, Arsyad L. 1995. Metode penelitian untuk ekonomi dan bisnis: Unit penerbit dan percetakan Akademi Manajemen Perusahaan, YKPN.
Yogyakarta Badan Litbang Pertanian. Struktur Organisasi.
http:www.litbang.deptan.go.id profil
[17 maret 2008] Subramanyam K. 1983. Bibliometrics Studies of Research Collaboration: a
Review. Journal of Information Science, 61: p.34 Sulistyo-Basuki 1993. Kolaborasi penulis kedokteran Indonesia 1981-1988.
Universitas Indonesia Sulistyo-Basuki 1994.Teori kolaborasi dan ukuran kolaborasi pada penulis artikel
majalah ilmiah Indonesia 1992-1998. Universitas Indonesia Sulistyo-Basuki 2002. Bibliometrics, scientometrics dan infometrics. Kumpulan
kursus bibliometika. Universitas Indonesia Sumaryanto, Yohanes 1987. Suatu Kajian Bibliometrika Terhadap Pola
Kepengarangan Pada Artikel Yang dimuat di Majalah Ilmiah Terbitan Indonesia. [Skripsi]. Jakarta: Universitas Indonesia.
Sundari T.S., Suwardi S., Suroso J. 2002. Ketersediaan buku dan majalah Indonesia dalam penyusunan data bibliografi AGRIS. Jurnal Perpustakaan
Pertanian, 12 Supranto J. 2001. Statistik Teori dan Aplikasi. Erlangga. Jakarta
Surtikanti R. 2004. Kajian kolaborasi inerdisipliner peneliti di Indonesia: studi kasus pada program riset unggulan terpadu I-VII [Tesis]. Jakarta: Universitas
Indonesia. Suryadi D 1995. Pengantar teori dan algoritma graph. Gunadarma. Depok.
Lampiran 1 AGRIS categorization scheme yang digunakan sebagai panduan dalam penentuan suatu artikel ke dalam rumpun disiplin ilmu
A - AGRICULTURE IN GENERAL A01
Agriculture – general aspects A50 Agricultural
research B GEOGRAPHY AND HISTORY
B10 Geography B50 History
C - EDUCATION, EXTENSION AND INFORMATION C10 Education
C20 Extension C30
Documentaion and information D ADMINISTRATION AND LEGISLATION
D10 Public administration
D50 Legislation E ECONOMIC, DEVELOPMENT AND RURAL SOCIOLOGY
D10 Public administration
D50 Legislation E- ECONOMICS, DEVELOPMENT AND RURAL SOCIOLOGY
E10 Agricultural economics and policies
E11 Land economics and policies
E12 Labour and
employment E13
Investment, finance and credit E14
Development economics and policies E16
Production and economics E20
Organization, administration and management of agricultural enterprices or farms
E21 Agro industry
E40 Cooperatives E50
Rural sociology and social security E51 Rural
population E70
Trade, marketing and distribution E71 International
trade E73 Consumer
economics E80
Home economics, industries and crafts E90 Agrarian
structure F- PLANT SCIENCE AND PRODUCTION
F01 Crop husbandry
F02 Plant propagation
F03 Seed production and processing
F04 Fertilizing F06 Irrigation
F07 Soil cultivation
F08 Cropping patterns and systems
F30 Plant genetics and breeding
F40 Plant ecology
F50 Plant structure