Daya kuratif ekstrak pegagan dan kunyit terhadap hepatitis

2. Daya kuratif ekstrak pegagan dan kunyit terhadap hepatitis

in vivo Data yang diperoleh dari hasil pengukuran AST dan ALT pada kelompok tikus putih Spraque Dawley dengan perlakuan pemberian ekstrak pegagan dan kunyit, dengan tujuan sebagai kuratif, dapat dilihat pada Tabel 8 di bawah ini. Tabel 8 : Pemeriksaan kadar enzim AST IUL No Kelompok Hari ke-1 Hari ke-5 hari ke-9 hari ke-11 Hari ke-14 1 Kelompok Normal 28,07±1,77 27,12±1,24 28,33±0 27,12±1,24 27,05±0 2 Kelompok kontrol positif 28,12±1,24 32,72±6,17 35,28±1,35 41,05±1,44 46,97±1,47 3 Kelompok I 29,79±1,23 31,1±5,29 31,53±0,35 33,15±6,17 29,66±1,23 4 Kelompok II 28,59±0 29,46±2,47 29,9±1,23 30,68±0 29,23±1,23 5 Kelompok III 32,72±6,17 30,54±6,17 32,71±7,38 34,01±3,67 32,43±4,94 6 Kelompok IV 27,12±1,24 28,07±0,21 28,43±1,23 30,25±4,73 27,99±1,23 7 Kelompok V 26,17±0 24,49±3,70 27,48±1,24a 29,3±1,03a 26,17±1,03 8 Kelompok VI 27,05±0b 26,61±0 27,12±1,44a 27,12±1,44a 25,8±1,05b 9 Kelompok VII 28,42±1,24b 28,33±0 29,87±1,24a 31,64±0,53a 28,14±1,24b Keterangan: Pemeriksaan kadar AST yang dilakukan pada hari ke- 1 sampai hari ke 14 setelah diberikan ekstrak pegagan dan kunyit pada hari ke -5 menunjukkan pada semua kelompok pemberian ekstrak pegagan dan kunyit tidak signifikan menurunkan kadar AST p0,05 Selanjutnya pada kelompok kuratif, menunjukkan bahwa sampai hari ke-11 kadar AST hampir semua kelompok perlakuan I, II, III,IV,Vdan VII, secara tidak sigifikan mengalami penurunan. p=0.08. Begitu juga pada kadar AST pada hari hari ke- 14.Namun kadar AST pada kelompok kontrol positif, tetap tinggi hinggahari ke-14. Data tersebut mengindikasikan adanya kerusakan hati tikus akibat induksi parasetamol. Ekstrak pegagan dan kunyit terlihat mempunyai efek menurunkan kadar AST di hari ke-14, walaupun sampai hari ke-11 Kadar AST masih tinggi di dalam darah. Ini bisa saja terjadi oleh karena pemberian parasetamol bersamaan pemberian ekstrak pegagan dan kunyit. Jika dibandingkan dengan kontrol positif, peningkatan kadar AST di hari ke-11 masih lebih rendah. Pegagan dan kunyit mampu menurunkan kadar AST dalam darah. Hasil Pemeriksaan kadar ALTpada kelompok kuratif dapat dilihat pada Tabel 9 di bawah ini. Tabel 9 : Pemeriksaan kadar enzim ALT IUL No Kelompok Hari ke-1 Hari ke5 hari ke-9 hari ke11 Hari ke14 1 Kelompok Normal 26,39±1,82 20,94±0,85 26,17±1,24 26,17±1,24 25,8±1,05 2 Kelompok kontrol positif 28,12±1,24 32,72±6,17 35,28±1,35 41,05±1,44 46,97±1,47 3 Kelompok I 24,86±2,62 25,3±3,02 b 25,30±3,02 28,21±0,62 25,56±3,30 4 Kelompok II 22,25±2,61 22,25±2,61 22,25±2,61 23,70±3.40 22,25±2,61 a 5 Kelompok III 26,76±1,43 26,54±1,60 24,79±2,70 27,48±1,13 24,79±2,70 a 6 Kelompok IV 24,43±4,03 23,99±3,60 25,30±3,02 26,76±1,43 24,57±2,48 7 Kelompok V 25,88±0,58 25,01±0,00 25,30±0.58 26,32±1,20 23,99±2,03 a 8 Kelompok VI 24,57±2,48 25,45±3,30 b 25,30±3,02 26,18±3,49 24,28±2,29 9 Kelompok VII 23,7±3,40 24,43±4,03 b 29,88±1,80 29,86±4,94 27,77±1,78 Keterangan: Superskrip a pada pemeriksaan kadar ALT yang dilakukan pada hari ke- 1 sampai hari ke- 14, pada kelompok II, III dan kelompok VIsecara signifikan menurunkan kadar ALT. Superskrip b pada pemeriksaan kadar ALT hari ke- 1 dengan hari ke-5 menunjukkan secara signifikan pada kelompok I, kelompok VIdan kelompok VIIterjadimeningkat kadar ALTp0,05. Pada kelompok II, pemeriksaan kadar ALT mengalami peningkatan dalam darah tikus akibat induksi parasetamol sampai hari ke-14. Peningkatan kadar ALT Juga terlihat pada kelompok I, VI dan VIIpada hari ke-5 setelah diinduksi parasetamol p0,05. Namun hingga hari ke-11 ternyata kadar ALT pada tikus yang memperoleh ketiga dosis diatas secara signifikan masih menunjukkan peningkatan p0,05. kadar ALT pada hari ke-14, semuakelompok perlakuan menunjukkan penurunan secara signifikan p0,05. Ekstrak kunyit tunggal secara signifikan mampu menurunkan kadar ALT pada hari ke-14 mencapai level yang sama dengan kadar ALT awal di hari ke-1. Data diatas menunjukkan bahwa semua kelompok perlakuan ekstrak pegagan dan kunyit tunggal maupun kombinasi mampu menurunkan kadar ALTp0,05. Peningkatan kadar ALTbisa terjadi bila stres oksidatif yang memicu peroksidasi lipid menyebabkan terjadinya kerusakan membran plasma. Kerusakan atau peningkatan permiabilitas membran hepatosit akan mengakibatkan destruksi mitokondria dan retikulum endoplasmik tempat enzim tersebut berada. Kerusakan sel hepatosit menyebakan enzim memasuki sirkulasi darah sehingga kadar ALT dalam darah meningkat Kunz et al. 2006. Jikadibandingkan dengan kadar AST, maka pemeriksaan fungsi hati dengan mengukur kadar ALT, lebih representatif menunjukkan adanya kerusakan sel hati Prattet al. 2008. Data diatas, menunjukkan kemampuan ekstrak pegagan dan kunyit sebagai tanaman yang berkhasiat untuk mengobati hati yang rusal akibat parasetamol dosis toksik. Pengaruh ekstrak pegagan dan kunyit pada pemeriksaan AST dan ALT hati tikus menunjukkan adanya kemampuan dalam menurunkan kadar AST dan ALT sehingga dapat diasumsikan bahwa kedua ekstrak tersebut memiliki kemampuan atau potensi untuk mencegah preventif maupun mengobati kuratif sel hati yang rusak akibat parasetamol dengan menunjukkan penurunan kadar enzim AST dan ALT. Hal ini juga dibuktikan oleh beberapa peneliti bahwa kunyit Curcuma longa memiliki potensi bahan aktif kurkumin yang telah dilaporkan dapat memperbaiki kerusakan hati yang diinduksi dengan karbontetraklorida CCl 4 , galaktosamin, dan parasetamol dosis tinggi Suyatnaet al. 1992. Pada penelitian Ming ZJ et al. 2004 juga melaporkan bahwa dengan pemberian senyawa glukosida pegangan pada tikus yang diinduksi dimetilnitrosamin menunjukkan perbaikan fungsi hati secara signifikan dengan nilai aspartate aminotransferase AST, dan serum alanine transaminase ALT yang menurun.

1. Aktivitas glutation peroksidase GSH-Px hati tikus putih Spraque

Dokumen yang terkait

Formulasi Tablet Effervesen Ekstrak Temulawak (Curcuma Zanthorrhizaroxb.)

5 108 64

Efek Hipoglikemia Ekstrak Etanol Biji Mahoni (Swietenia mahogani Jack.) Dan Gambaran Mikrostruktur Limpa Pada Mencit (Mus musculus L.) Yang Telah Diinduksi Diabetes Dengan Aloksan

5 43 77

Efek Imunostimulator Ekstrak Etanol Umbi Keladi Tikus (Typhonium flagelliforme (Lodd) Blume.) terhadap Respon Hipersensitivitas Tipe Lambat Dan Titer Antibodi Sel Imun Mencit Jantan

3 29 82

Karakterisasi dan Uji Efek Antihiperurisemia Ekstrak Etanol Teripang Pearsonothuria graeffei(semper) Pada Tikus Yang Diinduksi Kafein dan Hati Ayam

4 58 103

Uji Aktivitas Penghambatan Pembentukan Batu Ginjal (Anti Nefrolitiasis) Ekstrak Etanol dari Herba Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) pada Tikus Putih Jantan

0 61 88

Uji aktivitas hepatoprotektor ekstrak air pegagan (Centella asiatica) terhadap tikus putih jantan yang diinduksi parasetamol

0 10 41

PENGARUH EKSTRAK ETANOL PEGAGAN (Centella asiatica L.Urban) TERHADAP KERUSAKAN MUKOSA GASTER TIKUS (Rattus novergicus) YANG DIINDUKSI STRES IMOBILISASI KRONIK.

0 0 11

EFEK EKSTRAK ETANOL PEGAGAN (Centella asiatica L.urban) TERHADAP INFLAMASI MUKOSA GASTER PADA TIKUS (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI STRES IMOBILISASI KRONIK.

0 1 12

Pengaruh Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica L.urban) terhadap Kerusakan Tubulus Seminiferus Testis Tikus (Rattus norvegicus) yang Diinduksi Stres Imobilisasi Kronik.

0 0 12

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Pegagan (Centella Asiatica L.Urban) Dalam Mencegah Kerusakan Histologis Ginjal Mencit (Mus Musculus) Yang Diinduksi Parasetamol Dosis Toksik.

0 2 1