2. Daya preventif
ekstrak pegagan dan kunyit terhadap efek
toksikparasetamolpada hati.
Percobaan dilakukan dengan melihat pengaruh ekstrak pegagan dan kunyit pada hati tikus serta interaksi kedua ekstrak tersebut pada hati tikus
. Daya pemulihan
enzim GSH-PX setelah pemberian ekstrak pegagan dan kunyit, namun sebelumnya hati tikus diinduksi dengan parasetamol. Data yang diperoleh disajikan pada Tabel 4.
Tabel 4. Aktivitas GSH-Px mUmg protein pada hati tikus yang diberikan ekstrak pegagan dan kunyit kemudian diberikan parasetamol
Konsentrasi mgmL
Pegagan
Kunyit 1
2 3
98,46±6,77
a
177,92±25,79
gh
258,31±8,09
gh
279,74±26,32
h
1 252,94±67,01
gh
108,25±4,91
ab
122,18±4,56
abc
135,05±3,22
def
2 277,60±75,57
gh
130,76±8,09
abc
139,34±13,39
abcd
158,41±28,83
efg
3 333,33±39,95
h
188,42±8,06
abcd
206,88±13,40
bcde
232,60±21,40
i
Keterangan: Superskrip a adalah konsentrasi kontrol 0, superskrip yang sama menunjukkan signifikan p0,05 dalam meningkatkan kadar GSH-Px yaitu pada konsentrasi pegagan dan kunyit tunggal, sedangkan pada
Superskrip i adalah konsentrasi kombinasi pegagan dan kunyit22,05 mgmL: 184,1 mgmLsecara signifikan yang mampu meningkatkan GSH-Px preventif.p0,05. Selebihnya superskrip yang berbeda menunjukkan tidak
signifikan p0,05 meningkatkan enzim GSH-Px.
Aktivitas enzim GSH-Px pada hati tikus yang diberikan ekstrak pegagan dan kunyit kemudian diinduksi parasetamol,pada konsentrasi kunyit184,1 mgmLsecara
signifikanp0,05meningkat dari 98,46±6,77mUmg protein pada konsentrasi pegagan dan kunyit kontrolmenjadi333,33 mUmg protein pada konsentrasi kunyit
184,1mgmL atau sekitar 5,8 . Hal ini menunjukkan adanyakemampuan ekstrak kunyit dalam meningkatkan aktivitas enzim GSH-Px.Menurut Kunchandy 1990,
salah satu kandungan kunyit yaitukurkumin pada dosis tinggi mampu bekerja sebagai scavenger
radikal hidroksil dan ekstrak kunyit dapat melindungi hati dari kerusakan yang diinduksi parasetamol.Penambahan ekstrak gabungan kunyit dan pegagan
menghasilkan aktivitas GSH-Px yang lebih rendah dibandingkan dengan aktivitas GSH-Px pada penambahan ekstrak tunggalnya. Fenomena yang menarik adalah
aktivitas pada penambahan ekstrak gabungan dengan konsentrasi pegagan dan kunyit terkecil. Aktivitas enzim paling rendah, ketika pegagan tetap konsentrasi kunyit
ditingkatkan atau sebaliknya aktivitas enzim meningkat mendekati aktivitas enzim yang memperoleh ekstrak tunggalnya.
Profil aktivitas enzim seperti ini dimana ada antagonis menunjukkan sifat- sifat yang terdapat pada agonis parasetamol yaitu pada konsentrasi ekstrak pegagan
dan kunyit 22,05 mgmL:61,36 mgmL dan 22,05 mgmL:122,7 mgmL.
3. Daya kuratif ekstrak pegagan dan kunyit pada hati tikus yang dirusak oleh parasetamol.