1. Penentuan kadar enzim Aspartat amino Transferase AST dan Alanin
amino transferase ALT pada perlakuan pegagan dan kunyit.
Penentuan kadar enzim AST dan ALT, dilakukan pada tikus yang sebelumnya dipuasakan makan 16 hingga 18 jam.Padakelompok preventif,
pemeriksaan AST dan ALT dilakukan pada hari ke-5, dan hari ke-9, dan hari ke-11 dan 14 setelah tikus diberi parasetamol pada hari ke-10.
Pada kelompok kuratif, induksi parasetamoldilakukan pada hari ke-1 sampai hari ke-4, dan pada hari ke-5, dilakukan pemeriksaan kadar AST dan ALT. Setelah
diketahui kadar AST dan ALT meningkat dari kontrol normal kemudian diberikan ekstrak pegagan dan kunyit dari hari ke-5 sampai hari ke-14.,Parasetamol tetap
diberikan pada hari ke-7, 9, dan 11. Pemeriksaan kadar AST dan ALT selanjutnya dilakukan pada hari ke-5, ke-9, ke-11, dan ke-14.
Uji perlakuan pada semua kelompok selama 14 hari sebagai berikut:
a. Perlakuan untuk tujuan preventif, tikus diberi ekstrak pegagan dan kunyit selama 9 hari kemudian pada hari ke-10 dicekoki parasetamol dosis 180 mg
200 g BB tikus. Dosis ekstrak pegagan dan kunyit sebagai berikut:
Kelompok I : pemberian ekstrak pegagan 18,75mg
Kelompok II : pemberian ekstrak kunyit 336 mg
Kelompok III : pemberian ekstrak pegagan : kunyit 3:118,75mg:112 mg
Kelompok IV : pemberian ekstrak pegagan : kunyit 3:218,75 mg: 224mg
Kelompok V : pemberian ekstrak pegagan : kunyit 1:3 6,25mg:336mg
Kelompok VI : pemberian ekstrak pegagan : kunyit 2:312,50 mg:336 mg
Kelompok VII : pemberian ekstrak pegagan : kunyit 3:3336mg: 18,75mg
b. Perlakuan pada kuratif dimana kelompok diinduksi parasetamol 180 mg dari hari ke-1 sampai hari ke-4 kemudian diberikan ekstrak pegagan dan kunyit
dari hari ke-5 sampai hari ke-14 dengan pembagian dosis sebagai berikut:
KelompokI : pemberian ekstrak pegagan 18,75mg
KelompokII : pemberian ekstrak kunyit 336 mg
Kelompok III : pemberian ekstrak pegagan : kunyit 3:118,75mg:112 mg
Kelompok IV : pemberian ekstrak pegagan : kunyit 3:218,75 mg: 224mg
KelompokV : pemberian ekstrak pegagan : kunyit 1:3 6,25mg:336mg
KelompokVI : pemberian ekstrak pegagan : kunyit 2:312,50 mg:336 mg
Kelompok VII : pemberian ekstrak pegagan : kunyit 3:3336mg: 18,75mg
Rancangan Percobaan dan Analisis Data
Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial2x7x4, yaitu 2 level faktor perlakuan ekstrak pegagan dan kunyit, 7 level
faktor dosis, dan 4 level faktor waktu pengamatan.Masing-masingkelompok perlakuan terdiri atas 4 ekor tikus. Data yang diperoleh dianalisis dengan
menggunakan parametrik Analysis of Variance ANOVA dengan selang kepercayaan 95 p=0.05.Analisis keseluruhan dengan menggunakan perangkat
lunak software SPSS 2.2 for windows. Bagan alur penelitian sebagai berikut:
Alur Penelitian
Gambar13 : Alur penelitian in vivo
4
10
14 hari Perlakuan samplingpengukuran kadar AST dan ALT
Histopat Eutanasia
7 hari
1 hari 64 ekor tikus
putih jantan
4 ekor tikus Kelompok
kontrol Preventif
28ekor tikus ekstrak pegagan dan kunyit +
parasetamol Adaptasiaklimatisasi
Kombinasi 3:1 pegagan:kunyit
18,75mg:112mg Kombinasi3:2
Pegagan:kunyit :18,75mg:224mg
Kombinasi3:1 pegagan:kunyit
18,75mg:112mg Kombinasi3:2
pegagan:kunyit 18,75mg:224mg
Ekstrak pegagan 6,25 mg
Ekstrak kunyit 112 mg
Kuratif 28 ekor tikus parasetamol+ ekstrak
pegagan dan kunyit Ekstrak pegagan
18,75mg Ekstrak kunyit
336 mg
Induksi parasetamol 180 mg Kombinasi1:3
Pegagan:kunyit 6,25mg:336mg
Kombinasi 2:3 Pegagan: kunyit
12,50mg:336mg Kombinasi 3:3
kunyit:Pegagan 336mg:6.25mg
Kombinasi1:3 Pegagan:kunyit
6.25mg:336mg Kombinasi2:3
Pegagan: kunyit 12,50mg:336mg
Kombinasi 3:3 kunyit:pegagan
18,75mg:336mg Induksi parasetamol 180 mg
4 ekor tikus Kelomok
kontrol positif
Gambar 14. Bagan alur penelitian invivo
64ekor Tikus SD jantan n=4
Adaptasi hewan coba selama 1 minggu
Kelompok I:
Ekstrak pegagan 18,75mg
Kelompok I :
Ekstrak pegagan 18,75mg
Preventif Pemberian ekstrak pegagan
dan kunyit kemudian diinduksi parasetamol
Kuratif Diinduksi parasetamol
kemudian diberikan ekstrak pegagan dan kunyit
Kelompok II:
Ekstrak kunyit 336 mg
Kelompok VI:
Kombinasi pegagan:kunyit12,50mg:336mg
Kelompok III :
Kombinasi pegagan:kunyit 18,75mg:112mg
Kelompok V :
Kombinasi pegagan:kunyit 6,25mg:336mg
Kelompok IV :
Kombinasi pegagan:kunyit 18,75mg:224mg
Kelompok II:
Ekstrak kunyit 336 mg
Kelompok III:
Kombinasi pegagan:kunyit 18,75mg:112mg
Kelompok IV:
Kombinasi pegagan:kunyit 18,75mg:224mg
Kelompok V:
Kombinasi pegagan:kunyit 6,25mg:336mg
Kelompok VI :
Kombinasi pegagan:kunyit12,50mg:336mg
Pemeriksaan kadar ASTALT, GSH-
Px,Histopatologi Kelompok VII:
Kombinasi pegagan:kunyit 18,75mg:336mg
Kelompok VII: :
Kombinasi pegagan:kunyit 18,75mg:336mg
Kelompok Kontrol normal
Kelompok Kontrol
Positif
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Daya preventif ekstrak pegagan dan kunyit pada hepatitis
in vivo
Hasil pengukuran AST dan ALT pada tikus putih Spraque Dawley kelompok preventif, dapat dilihat pada Tabel 6 di bawah ini.
Tabel 6: Rataan kadar enzim AST IUL
No Kelompok
Hari ke-1 Hari ke-5
hari ke-9 hari ke-11
Hari ke-14 1
Kelompok normal 28,07±1,77
27,12±1,24 28,33±0
27,12±1,24 27,05±0
2 Kelompok kontrol
positif 28,12±1,24
32,72±6,17 35,28±1,35
41,05±1,44 46,97±1,47
3 Kelompok I
29,79±1,23 31,1±5,29
31,53±0,35 33,15±6,17
29,66±1,23 4
Kelompok II 28,59±0
29,46±2,47 29,9±1,23
30,68±0 29,23±1,23
5 Kelompok III
32,72±6,17 30,54±6,17
32,71±7,38 34,01±3,67
32,43±4,94 6
Kelompok IV 27,12±1,24
28,07±0,21 28,43±1,23
30,25±4,73 27,99±1,23
7 Kelompok V
26,17±0 24,49±3,70
27,48±1,24 29,3±1,03
a
26,17±1,03 8
Kelompok VI 27,05±0
26,61±0 27,12±1,44
27,12±1,44
a
25,8±1,05
b
9 Kelompok VII
28,42±1,24 28,33±0
29,87±1,24 31,64±0,53
a
28,14±1,24
b
Keterangan:Superskrip yang sama pada kolom atau baris yang sama menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada p0,05
t-Student test
Data diatas menunjukkan adanya peningkatan kadar AST yang signifikan P0,05 pada kelompok kontrol positif akibat pemberian parasetamol. Hal ini
membuktikan bahwa telah terjadi kerusakan hati yang menyebabkan kadar AST menjadi tinggi dalam darah.Pada keadaan nekrosis, sel-sel hati pecah sehingga enzim
amino transferase, yaitu Aspartate transaminase AST dan Alanine transaminase ALT yang terdapat dalam sel hati akan keluar dan masuk ke dalam aliran darah
sehingga terjadi kenaikan AST dan ALT melebihi normal Kaplowitz and DeLeve 2003. Menurut penelitian Zimmermann and Maddrey 1993, AST dan ALT dapat
meningkat kadarnya hingga 10-500 kali lipat dari kadar normal. Sedangkan pada kelompok preventif yang hanya diberikan ekstrak pegagan atau kunyit saja,pada hari
ke 1-9 pada kelompok IV secara signifikan menunjukkan peningkatan kadar AST pada hari ke-9 p0,05. Pada kelompok ini kemungkinan mengalami adanya
ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas senyawa oksigen reaktif dengan kemampuan pertukaran antioksidan yang menimbulkan stress oxidatifpada sel hati.
Stress oksidatif pada hati memicu kerusakan sel sehingga terjadi peningkatan kadar AST dan ALT Jawi et al. 2007
.
Pada hari ke-9 sampai hari ke-11, saat sebelum tikus diinduksi parasetamol dan setelah diinduksi parasetamol menunjukkan adanya
peningkatan kadar AST yang signifikan P0,05 pada kelompok V, VI dan VIINamun pada kelompok I, II III dan IV kadar AST tidak mengalami
peningkatanp0,05. Data diatas juga menunjukkan pada hari ke-1 sampai hari ke- 14. Pada beberapa kelompok yaitu kelompok VI dan VII secara signifikan kedua
ekstrak pegagan dan kunyit mampu menurunkan kadar AST mendekati kadar AST awal, sedangkan pada kelompok lainnyakadar AST tidak mengalami perubahan yang
signifikan p0,05. Selain hati AST juga diproduksi oleh jaringan lainnya. Kadar AST dapat meningkat akibat kelelahan, kerusakan sel akibat adanya, luka, atau
trauma.Price et al. 1995
Tabel 7 : Rataan kadar enzim ALT IUL:
No Kelompok
Hari ke-1 Hari ke5
hari ke-9 hari ke11
Hari ke14 1
Kelompok normal 26,39±1,82
20,94±0,85 26,17±1,24
26,17±1,24 25,8±1,05
2 Kelompok kontrol
positif 25,01±0,00
27,48±1,13 29,86±4,94
30,54±6,17 34,01±3,67
3 Kelompok I
24,86±2,62 25,3±3,02
25,30±3,02 28,21±0,62a
25,56±3,30 4
Kelompok II 22,25±2,61
22,25±2,61 22,25±2,61
23,70±3.40 22,25±2,61b
5 Kelompok III
26,76±1,43 26,54±1,60
24,79±2,70 27,48±1,13a
24,79±2,70 6
Kelompok IV 24,43±4,03
23,99±3,60 25,30±3,02
26,76±1,43 24,57±2,48
7 Kelompok V
25,88±0,58 25,01±0,00
25,30±0.58 26,32±1,20a
23,99±2,03 b 8
Kelompok VI 24,57±2,48
25,45±3,30 25,30±3,02
26,18±3,49 24,28±2,29
9 Kelompok VII
23,7±3,40 24,43±4,03
29,88±1,80 29,86±4,94
27,77±1,78 Keterangan: Superskrip a pada kelompok I; kelompok III; dan kelompok VI signifikan meningkat kadar ALT
pada hari ke-11 setelah diinduksi parasetamol p0,05. Superskrip b menunjukkan penurunan kadar ALT pada hari ke-14 secara signifikan pada kelompok V p0,05.
Pada pemeriksaan kadar ALT yang dilakukan pada hari ke-1 sampai dengan hari ke-14, ditemukan adanya penurunan kadar ALT secara signifikanpada kelompok
V p0,05. Penurunan kadar ALT jugaterlihat pada hasil pemeriksaan kadar ALT hari ke-11 setelah diinduksi parasetamolpada kelompok I, kelompok IIIdan kelompok
VI . Pada kelompok I dan kelompok V, ekstrak gabungan secara signifikan ternyata mampu menurunkan kadar ALT pada hari ke- 14 hampir sama dengan kadar ALT di
hari ke-1 dibandingkan dengan kelompok lainnya p0,05. Kadar ALT merupakan salah satu parameter adanya kerusakan pada jaringan hati, oleh karena ALT lebih
banyak dihasilkan di jaringan hati.
Data yang diperoleh menunjukkan bahwa ekstrak pegagan dan kunyit berpotensi mencegah kerusakan hatidiindikasikan dengan adanya penurunan kadar
AST dan ALT, terutama pada kelompok dengan dosis tinggi. Dengan demikian kedua ekstrak ini dapat dimanfaatkan untuk tujuan preventif.
2. Daya kuratif ekstrak pegagan dan kunyit terhadap hepatitis