Pengaruh Kepuasan Kerja KEPUASAN KERJA 1. Pengertian Kepuasan Kerja
c. Teori Keadilan Equity Theory Lum 1998 mengemukakan bahwa seseorang puas atau tidak puas
bergantung pada apakah ia merasakan keadilan atau tidak atas suatu situasi. Menurut teori ini, seseorang adil dengan membandingkan hasil
rasio inputnya dengan hasil rasio input dari seseorang atau sejumlah orang yang dibandingan. Teori ini merinci bagaimana seseorang memiliki orang
bandingan atau banyak orang bandingan yang akan digunakan. Dalam teori ini terdapat dua hasil perbandingan yaitu sebagai berikut :
1 Jika hasil dari perbandingan tersebut dirasa cukup seimbang maka pekerja akan berada dalam kondisi puas.
2 Jika hasil dari perbandingan tersebut dirasa tidak seimbang tetapi menguntungkan, dalam arti hasil yang diperoleh lebih besar daripada
orang lain yang menjadi pembanding, maka pekerja dapat mengalami kepuasan, atau sebaliknya, jika hasil dari perbandingan tersebut dirasa
tidak seimbang dan merugikan, dalam arti hasil yang diperoleh lebih kecil daripada orang lain yang dijadikan pembanding, maka pekerja
akan berada dalam kondisi tidak puas. d. Teori Dua faktor Two factor Theory
Teori ini dikembangkan oleh Herzberg 1966. Yang dimaksud dengan dua faktor di sini adalah faktor-faktor yang membuat seseorang
merasa puas satisfermotivator dan faktor-faktor yang membuat seseorang meras tidak puas dissatisferhygiene factor. Kesimpulan dari
riset Herzberg adalah sebagai berikut :
1 Ada serangkaian kondisi intrisik yaitu isi pekerjaan job content yang apabila ada ia dalam pekerjaan akan menggerakkan tingkat motivasi
yang kuat akan menghasilkan prestasi kerja yang baik sehingga dapat memuaskan pekerja. Faktor-faktor yang termasuk dalam isi pekerjaan
ini disebut satisfer yang meliputi : tanggung jawab, dan kemajuan. Jika faktor-faktor ini ada dalam pekerjaan seseorang maka kepuasan
kerja akan dapat terwujud. 2 Ada serangkaian kondisi ekstrinsik yaitu pekerjaan job context yang
apabila ada didalam pekerjaan akan mengahasilkan ketidsakpuasan pekerja. Faktor-faktor yang etrmasuk dalam keadaan pekerjaan ini
disebut dissatisfer yang meliputi : upah, kondisi kerja, jaminan pekerjaan, status sosial, prosedur atau kebijakan perusahaan, mutu
supervisor, dan hubungan antar pekerja. Jika faktor-faktor ini ada dalam pekerjaan seseorang maka dapat mengurangi ketidakpuasan
kerja tetapi menimbulkan kepuasan kerja para pekerja.