Kepemimpinan Transformasional Fungsi, Tanggung Jawab dan Wewenang
4 Pertimbangan pribadi Individualized Consideration Pemimpin transformasional memberi perhatian khusus pada
kebutuhan setiap individu untuk berprestasi dan berkembang dengan cara bertindak sebagai pelatih atau penasehat. Dalam hal ini
pemimpin transformasional harus mampu berinteraksi dan berkomunikasi secara personal dengan bawahannya.
Upaya pemimpin transformasional dalam mempengaruhi karyawannya dikemukakan oleh Bass Avolio dapat melalui :
1 Mendorong karyawan untuk lebih sadar akan pentingnya suatu pekerjaan
2 Mendorong karyawan untu lebih mementingkan organisasi daripada kepentingan pribadi
3 Mendorong dan meningkatkan kebutuhan karyawan menuju yang lebih tinggi
Jadi kepemimpian transformasional melibatkan pengembangan hubungan yang lebih dekat dengan karyawan. Dengan mengembangkan
harga diri dan aktualisasi diri dari para karyawan, pemimpin diharapkan memiliki pengaruh yang kuat terhadap karyawan pada tingkat identifikasi,
motivasi dan pencapaian tujuan perusahaan. Dengan kepemimpinan transformasional, karyawan akan melakukan pekerjaannya melebihi apa
yang telah ditetapkan karena adanya pengaruh yang kuat dari pemimpinnya.
d. Teori - teori kepemimpinan yang efektif dilandasi oleh empat pendekatan utama Syakhroza dan Tjiptono, 1999 :
1 Teori Sifat Pandangan ini mengasumsikan bahwa individu-individu
tertentu dilahirkan dengan sifat pribadi atau karakter inheren seperti atribut fisik dan intelektual yang membuat mereka manjadi
pemimpin natural. 2 Teori Behavioral
Pendekatan ini berusaha meninggalkan karakteristik deterministik pendekatan sifat dengan asumsi bahwa bukan hanya ada
satu pendekatan natural dan universal dalam kepemimpinan. Fokus utama beralih dari identifikasi serangkaian kompetisi kepemimpinan
universal menjadi identifikasi sejumlah alternatif gaya kepemimpinan 3 Teori Kepemimpinan Situasional
Pendekatan situasional atau disebut pula dengan istilah pendekatan kontinjensi menekankan bahwa gaya kepemimpinan
yang digunakan tergantung pada faktor-faktor situasi bawahan, tugas, organisasi, dan variabel lingkungan lainnya.
4 Kepemimpinan Transformasional Bila model situasional lebih berfokus pada gaya
kepemimpinan yang cocok untuk status quo, maka model agen perubahan change agency models
menekankan alternatif kepemimpinan yang tepat untuk mengadakan perubahan. Salah satu
teori agen perubahan yang paling komprehensif adalah teori kepemimpinan transformasional dan kepemimpinan transaksional.
Menurut Burns Bass, 1985, istilah kepemimpinan transaksional mengacu pada ”pertukaran sesuatu hal dengan hal
lainnya“. Pemimpin politik yang bertipe transaksional memotivasi pengikutnya dengan cara menukar imbalan untuk pekerjaan yang
telah dilakukan Bass, 1985. Kepemimpinan transformasional memiliki makna yang lebih kuat dan kompleks daripada
kepemimpinan transaksional. Pemimpin Transformasional menaikkan tingkat kesadaran pengikutnya tentang penting dan bernilainya suatau
hasil yang telah direncanakan dan cara-cara untuk mencapainya.