Mutu Hedonik Tingkat Kesukaan Masyarakat Sifat Organoleptik

4.4.2 Mutu Hedonik

Mutu hedonik yang dianalisis meliputi warna, rasa, aroma dan tekstur produk. Nilai rata-rata mutu sampel menurut panelis terhadap warna produk yang diberikan ekstrak berada pada kisaran biasa sampai agak cerah 3,65-4,88. Nilai rata-rata tertinggi mutu warna ketiga ekstrak menurut panelis diperoleh oleh ekstrak suling teras ST yang berada pada kisaran agak cerah 4,88. Nilai rata- rata terendah mutu warna ketiga ekstrak menurut panelis diperoleh oleh rebus daun RD yang berada pada kisaran biasa 3,65. Jenis ekstrak memberikan pengaruh nyata p0,05 terhadap mutu warna Lampiran 5. Hal ini disebabkan warna yang dihasilkan berbeda-beda. Warna dipengaruhi oleh kandungan pigmen alami yang terdapat di dalam ekstrak Widha 2010. Gambar 7 Nilai rata-rata hasil uji mutu hedonik. huruf kapital yang berbeda menunjukkan perbedaan yang nyata pada selang kepercayaan 95 hasil uji lanjut Dunn Nilai rata-rata mutu sampel menurut panelis terhadap rasa produk yang diberikan ekstrak berada pada kisaran agak getir sampai tidak getir 4,53-5,94. Nilai rata-rata tertinggi mutu rasa ketiga ekstrak menurut panelis diperoleh oleh ekstrak suling teras ST yang berada pada kisaran tidak getir 5,94. Nilai rata- rata terendah mutu rasa ketiga ekstrak menurut panelis diperoleh oleh rebus daun RD yang berada pada kisaran agak getir 4,53. Jenis ekstrak memberikan B B BC A AB A AB A A B A A B B C A 0.000 1.000 2.000 3.000 4.000 5.000 6.000 7.000 Warna Rasa Arom a Tekst ur ST SD RD Kont rol pengaruh nyata p0,05 terhadap mutu rasa Lampiran 5. Hal ini disebabkan rasa yang dihasilkan berbeda-beda. Nilai rata-rata mutu sampel menurut panelis terhadap aroma produk yang diberikan ekstrak berada pada kisaran beraroma ekstrak sampai biasa 2,12-3,71. Nilai rata-rata tertinggi mutu aroma ketiga ekstrak menurut panelis diperoleh oleh ekstrak suling teras ST yang berada pada kisaran biasa 3,71. Nilai rata-rata terendah mutu rasa ketiga ekstrak menurut panelis diperoleh oleh suling daun SD yang berada pada kisaran beraroma ekstrak 2,12. Jenis ekstrak memberikan pengaruh nyata p0,05 terhadap mutu aroma Lampiran 5. Hal ini disebabkan aroma yang dihasilkan berbeda-beda. Nilai rata-rata mutu sampel menurut panelis terhadap tekstur produk yang diberikan ekstrak berada pada kisaran agak lembut sampai lembut 5,12-5,53. Nilai rata-rata tertinggi mutu tekstur ketiga ekstrak menurut panelis diperoleh oleh ekstrak suling daun SD yang berada pada kisaran lembut 5,53. Nilai rata-rata terendah mutu tekstur ketiga ekstrak menurut panelis diperoleh oleh rebus daun RD yang berada pada kisaran agak lembut 5,12. Jenis ekstrak tidak memberikan pengaruh nyata p0,05 terhadap mutu tekstur Lampiran 5. Hal ini disebabkan tekstur yang dihasilkan hampir sama. Tabel 8 Hasil uji mutu hedonik terhadap ketiga ekstrak pohon Surian Keterangan : agar-agar tanpa penambahan ekstrak Hasil uji lanjut Dunn menunjukan warna antara RD dan ST berbeda nyata sedangkan SD tidak berbeda nyata dengan RD dan ST. Warna ekstrak hasil penyulingan lebih nampak kuat dibandingkan perebusan. Pada ekstrak daun, Sifat sensoris Jenis sampel ST SD RD Kontrol Warna 4,88 agak cerah 4,12 biasa 3,65 biasa 5,00 agak cerah Rasa 5,94 tidak getir 5,06 agak tidak getir 4,53 agak getir 6,17 tidak getir Aroma 3,71 biasa 2,12 beraroma ekstrak 3,24 agak beraroma ekstrak 4,00 Biasa Tekstur 5,41 agak lembut 5,53 lembut 5,12 agak lembut 5,65 lembut Jumlah 19,94 16,82 16,53 20,82 Rerata 4,99 4,21 4,13 5,21 warna hijau dipengaruhi oleh klorofil. Komponen utama klorofil yaitu magnesium. Magnesium dapat terlepas karena pengaruh pengolahan, seperti pemanasan, atau penambahan asam, maupun aktivitas enzim sehingga klorofil berubah menjadi feofitin yang berwarna kecoklatan Widha 2010. Untuk aroma RD berbeda nyata dengan SD, sedangkan SD tidak berbeda nyata dengan ST dan RD. Aroma umumnya dipengaruhi kandungan minyak atsiri. Untuk rasa SD berbeda nyata dengan RD dan ST, sedangkan antara RD dan ST tidak berbeda nyata. Rasa merupakan perpaduan dari tanggap cicip dan bau aroma. Rasa dipengaruhi oleh senyawa kimia, konsentrasi, suhu, dan interaksi dengan komponen rasa yang lain Widha 2010. Hasil pengujian menunjukan bahwa produk yang disukai panelis adalah produk yang menggunakan ekstrak suling teras ST, karena memiliki warna yang cerah dan disukai merah, sedangkan produk yang menggunakan kedua ekstrak yang lain yaitu suling daun SD dan rebus daun RD mendapat penilaian netral karena kedua ekstrak tersebut menghasilkan warna yang kurang cerah. Warna adalah sifat yang paling menarik perhatian dan paling cepat memberi kesan produk tersebut disukai atau tidak Soekarto 1988. Warna ekstrak SD lebih disukai dibandingkan dengan RD. Produk yang ditambahkan ekstrak ST tidak mengeluarkan aroma, sehingga rasa dan aromanya disukai oleh panelis, berbeda dengan ST, ekstrak RD dan SD mengeluarkan aroma daun. Ekstrak SD mengeluarkan aroma yang lebih tajam dibandingkan RD.

4.5 Prospek Pengembangan Hasil