secara otomatis usaha yang dimiliki oleh Bp BD juga dikenal oleh masyarakat, yaitu berjualan alat-alat motor. WBD27122008.
b. Sebagai Wujud Terimakasih Manusia Kepada Tuhan Yang Maha Esa
Alasan yang mendasari tradisi bersih desa masih dilakukan di Kampung Bibis Kulon, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Surakarta adalah sebagai
wujud rasa syukur manusia yang ditujukan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah diberikan berkah selama setahun terakhir. Sebagaimana dinyatakan oleh ahli
“Upacara mengandung makna sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan keselamatan, sehingga masyarakat
masih diberikan kesempatan untuk menikmati hidup, selain itu mereka tidak lupa kepada leluhur yang telah dianggap dapat memberikan perlindungan
dan ketentraman sehingga mereka dapat melakukan tugasnya dengan baik.” Moertjipto, 1997: 94-95.
Tradisi bersih desa bagi Bp PRM adalah hanya ditujukan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sebagaimana dinyatakan oleh oleh Bp JK bahwa tradisi bersih
desa merupakan sarana dan media manusia untuk berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar permintaan dikabulkan, tetapi apabila terdapat beberapa warga
yang beranggapan lain maka hal tersebut dianggap sebagai ketidaktahuan masyarakat akan arti sejati tradisi tersebut dilaksanakan. Hal ini perlu dilakukan
mengingat, segala sesuatu datang dari Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini diperjelas dengan perkataan Bp PRM bahwa pada mulanya tradisi bersih desa dilakukan
sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan atas mata air yang tidak pernah kering guna mengairi sawah. Tetapi sekarang, tradisi bersih desa adalah suatu media
manusia untuk mengucap syukur atas segala sesuatu yang telah diberikan kepada manusia.
Bp SS mengatakan hal serupa, bahwa tradisi bersih desa adalah ditujukan kepada Tuhan yang Maha Esa, bukan karena jin maupun setan. Bp SS berusaha
untuk tidak mencampuradukkan tradisi dengan musibah apabila tradisi tersebut tidak dilakukan. Apabila terjadi suatu musibah, itu bukan balasan apabila tidak
melakukan tradisi yang telah dilakukan secara turun-temurun, tetapi semuanya adalah berasal dari kehendak Tuhan. WSS762009.
c. Sebagai Wujud Pengharapan Masyarakat untuk Kehidupan Selanjutnya