Bentuk Penelitian Strategi Penelitian

Tabel 1. Waktu dan Kegiatan Penelitian Keterangan Tahun 2008-2009 Ags Sept Okt Nov Des Jan Feb Ma r Apr Mei Jun Jul Persetujuan judul Penyusunan proposal Perizinan Pengumpulan data Analisis data Penyusunan laporan

B. Bentuk dan Strategi Penelitian

1. Bentuk Penelitian

Bentuk pendekatan yang digunakan adalah penelitian kualitatif dan bersiat deskriptif. Hal ini didasari, “Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terutama berupa kata-kata, kalimat atau gambar yang memiliki arti lebih daripada sekedar angka atau frekuensi.” H.B. Sutopo, 2002: 35. Di dalam penelitian kualitatif, peneliti menekankan catatan yang menggambarkan situasi sebenarnya untuk mendukung penyajian data. Jadi dalam mencari pemahaman, peneliti berusaha menganalisis data berupa kata-kata dan gambar yang memiliki nilai lebih daripada angka. Penelitian deskriptif kualitatif adalah penelitian dengan mengambil masalah-masalah dengan memusatkan makna dan kualitas data yang ada pada masa sekarang dengan menggambarkan obyek yang menjadi pokok permasalahannya dengan mengumpulkan, menyusun, mengklasifikasi, menganalisa, dan menginterpretasikan.

2. Strategi Penelitian

Strategi merupakan salah satu unsur metodologi penelitian yang menetapkan cara yang tepat dalam mengumpulkan data dan mengkaji suatu masalah sehingga menghasilkan pemecahan yang juga tepat. Sebagaimana dikatakan “Strategi adalah metode yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data.” H.B Sutopo, 2002: 123. Strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah strategi studi kasus tunggal dengan tahap eksplanatoris. Dikatakan oleh ahli bahwa, “Studi kasus adalah suatu inkuiri empiris yang menyelidiki fenomena di dalam konteks kehidupan nyata bilamana batas-batas antara fenomena dan konteks tak tampak dengan tegas dan di mana multi sumber bukti dimanfaatkan.” Robert K. Yin, 2006: 18. Studi kasus cocok untuk pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam penelitian yang berkenaan dengan “why”, di mana peneliti mencari jawaban dari sebuah persoalan atau fenomena yang ada, dan juga dalam menemukan suatu solusi, peneliti memanfaatkan berbagai sumber bukti, sehingga didapatkan suatu kekhususan. Hal inilah yang mendasari peneliti memilih studi kasus sebagai strategi penelitian. Sebagai suatu upaya penelitian, studi kasus dapat memberi nilai tambah yaitu peneliti dapat berinteraksi langsung dengan sumber informasi yang dibutuhkan, salah satunya adalah informan, dan juga menambah pengetahuan tentang fenomena individual, organisasi, sosial yang berhubungan dengan penelitian, sehingga penelitian sudah memasuki tahap eksplanatoris. Studi kasus dikhususkan menjadi studi kasus terpancang tunggal, dimana studi kasus memusatkan diri secara intensif terhadap satu obyek tertentu mengenai pribadi, keluarga, kelompok sosial, kelompok masyarakat atau lembaga sosial. Dikatakan terpancang karena dalam penelitian ini sasaran dan tujuan serta masalah yang disebut ditetapkan sebelum terjun ke lapangan. Tunggal, karena obyek penelitian hanya terfokus pada tradisi bersih desa di Kampung Bibis Kulon, Kelurahan Gilingan, Surakarta.

C. Sumber Data

Dokumen yang terkait

Tradisi Masyarakat Desa Janji Mauli Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan (1900-1980)

3 83 104

PENDAHULUAN Pemetaan dan Pengembangan Klaster Industri Mebel Menggunakan Analisis SWOT (Studi kasus:Kelurahan Gilingan Kecamatan Banjarsari, Surakarta).

0 5 7

PENDAHULUAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesulitan Penerapan Akuntansi UMKM Sentra Industri Pembuatan Mebel Di Desa Bibis Kulon, Kel. Gilingan, Kec. Banjarsari, Surakarta.

3 9 6

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KELURAHAN NUSUKAN KECAMATAN BANJARSARI Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Kelurahan Nusukan Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta.

0 2 16

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KELURAHAN NUSUKAN KECAMATAN BANJARSARI KOTA SURAKARTA Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Kelurahan Nusukan Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta.

1 2 17

SKRIPSI Musrenbang Sebagai wadah Partisipasi Masyarakat dalam Perencanaan Pembangunan di Daerah (Study Kasus pada Proses Partisipasi Masyarakat dalam Musrenbangkel di Kelurahan Timuran, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta).

0 1 13

PENDAHULUAN Musrenbang Sebagai wadah Partisipasi Masyarakat dalam Perencanaan Pembangunan di Daerah (Study Kasus pada Proses Partisipasi Masyarakat dalam Musrenbangkel di Kelurahan Timuran, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta).

1 2 19

Gana Gustiarto C9409012

0 1 68

Penguatan Peran Bintara Pembina Desa (BABINSA) Untuk Meningkatkan Partisipasi Warga Dalam Penanggulangan Tindak Kriminalitas Di Kelurahan Gilingan Kecamatan Banjarsari kota Surakarta - UNS Institutional Repository

0 0 15

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM TRADISI BERSIH DESA (Studi Kasus Partisipasi Masyarakat dalam Bersih Desa Tanjungsari di Dukuh Dlimas, Desa Dlimas, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten)

0 0 19