31
sana. Remaja putri sangat menyukai  purikura  karena setelah berfoto, mereka dapat menambahkan berbagai macam gambar dan hiasan serta tulisan sesuka hati
sehingga  foto  mereka tampak lebih lucu dan menarik. Kemudian,  mereka akan mengumpulkan foto-foto purikura dan memasukkannya ke dalam album khusus.
Tak  lama  setelah  demam  purikura  melanda,  banyak  di  antara  mereka  yang memiliki  pasangan  juga  sering  berfoto berdua dan foto bersama pasangan
tersebut dijuluki rabupuri atau love print club. Selain berfoto dan menari di klub malam, satu hal yang tidak hanya gadis
ganguro  yang  menggemari  namun  hampir  seluruh  kaum wanita  di  dunia  ini menggemarinya yaitu berbelanja, dan satu tempat dimana para gadis gyaru selalu
menemukan barang yang dibutuhkannya yaitu di Shibuya 109 yang tentunya terletak di Shibuya, daerah berkumpulnya gadis gyaru.
2.4.4 Trend Terhadap Remaja Putri Menurut Teori Psikologis
Penampilan merupakan hal yang sangat penting di kalangan remaja putri dan semua pertanyaan tentang bagaimana caranya berpenampilan maksimal, telah
muncul sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama SMP dan terkadang mereka  memiliki pandangan bahwa penampilan luar seseorang  mendominasi
kualitas  keseluruhan  orang tersebut.  Penampilan  seorang  remaja  putri juga dianggap  lebih  penting  jika  mereka berada  di  dalam lingkungan  sosial  maupun
sekolah  dibandingkan  jika  mereka  berada  di dalam suasana  liburan  dan  istilah liburan tersebut memiliki maksud secara psikologis.
Kaum remaja putri juga memiliki kecenderungan untuk tidak bergantung pada  orang tuanya dan  merasa bahwa  mereka telah  menjadi  manusia yang  lebih
32
mandiri,  oleh karena itu  mereka sendirilah  yang memilih pakaian apa  yang  akan mereka  kenakan.  Mereka tidak  perlu  lagi  meminta  bantuan  orangtua  dalam
memilihkan  pakaian,  namun terkadang mereka masih bergantung pada orang tua dalam hal  keuangan  untuk  membeli pakaian  tersebut.  Kaum remaja  putri
khususnya,  juga  beranggapan  bahwa  pakaian  yang modis  atau  mengikuti  trend dapat membantu mereka menghadapi lingkungan sosial dan segala perubahannya.
Manusia  semasa tenggang usia remaja, khususnya remaja putri memiliki kecenderungan  untuk  berusaha  mencari  tahu siapakah  diri  mereka  yang
sesungguhnya, lalu di waktu yang sama mereka itu sangatlah kritis dan memiliki kepastian  mengenai siapa  saja  yang  akan  mereka  pilih  untuk  dijadikan  teman.
Oleh  karena  itu,  sangatlah penting bagi mereka untuk berpenampilan sedemikian rupa agar dapat berteman dengan orang-orang tertentu yang mereka
senangi. Suatu jenis pakaian atau trend mode seringkali dianggap sebagai salah satu sarana komunikasi diri sendiri dan juga salah satu ekspresi diri dan
pembuktian diri terhadap orang lain. Kemudian,  semenjak  semakin  maraknya  budaya Barat yang masuk ke
Jepang, para remaja putri di Jepang juga semakin menjauh dari penampilan yang konservatif dan tradisional karena budaya Barat menunjukkan keterbukaan dan
kebebasan dalam  menunjukkan  jati  diri  masing- masing  individu,  oleh  karena itu  remaja  putri  Jepang yang  tentunya  sedang  mengalami  pencarian  jati  diri
akan  dengan  mudah  terpengaruh oleh apa saja yang bagi mereka  menarik atau populer.
Timbul tenggelamnya suatu trend tentunya membawa dampak-dampak psikologis terhadap  kaum remaja,  khususnya  remaja  putri  yang  memiliki
33
kecenderungan untuk mengikuti trend mode. Salah satu dampak buruk yang dapat menimpa  kaum  remaja  putri  jika  mereka  terlalu terpaku  pada perputaran  trend
adalah  mereka  akan  menjadi  manusia  yang  konsumtif dan  materialistis, karena banyak trend masa kini yang mengacu pada hal-hal yang berbau kepopuleran dan
berharga mahal. Oleh karena itu, kaum remaja menjadi lebih fanatik akan semua trend yang
populer, apalagi yang harganya cenderung di atas rata-rata. Hal demikianlah yang menjadikan  mereka  manusia  yang  materialistis.  Mereka  menganggap bahwa
memiliki barang yang sedang  populer  atau  mengikuti  trend  mode  terkini  dapat meningkatkan  kualitas  hidup dan  lebih  membahagiakan  mereka.
Kaum remaja putri  yang terlalu mengandalkan hidup pada trend juga akan berakibat  buruk pada perkembangan mental  mereka,  yakni  akan  mengakibatkan
keinginan  yang  berlebihan untuk  selalu  meniru  orang  lain  dan ketidakmampuan untuk  menunjukkan  selera  maupun  jalan  pikiran  diri  sendiri.  Bahkan dengan
terlalu  mengikuti satu trend,  maka seseorang akan cenderung untuk tidak mempedulikan kepentingan diri sendiri  dan  akan  menimbulkan  perilaku  yang
menentang.
2.4.5  Psikologi Perilaku Remaja Pada Umumnya