Definisi Ganguro Jenis-Jenis Fashion Gyaru

18 didapat dari alas bedak berwarna gelap atau kulit wajah yang sudah gelap setelah pergi ke tanning salon.

2.3.2.1 Definisi Ganguro

Secara harafiah ganguro memiliki arti muka hitam, dan memang gadis remaja Jepang yang mengikuti trend ini sengaja menghitamkan kulitnya dengan berjemur di matahari atau ke salon khusus tanning, dan bisa juga dengan mengenakan make-up khusus. Para pengikut trend ini rata-rata adalah gadis remaja Jepang yang duduk di bangku SMU dan kebanyakan dari mereka bukan merupakan pelajar yang teladan karena para pengikut ganguro menganut gaya hidup yang bebas tanpa terikat apapun. Meskipun kata ganguro berarti muka hitam, ada juga pengikut ganguro yang menyatakan bahwa kata ganguro merupakan kependekan dari kata ganganguro yang artinya amat sangat hitam. Pusat dari trend ganguro adalah daerah Shibuya dan Ikebukuro di Tokyo. Di bawah ini akan dijelaskan beberapa jenis ganguro. 1. Amuraa Para remaja putri yang memilih untuk mengikuti penampilan Namie Amuro. Biasanya menghitamkan kulitnya, mengecat rambutnya menjadi coklat keemasan, mengenakan rok mini dan sepatu atsuzoko. 2. B-Gyaru Para remaja putri yang mengikuti artis RB yang mayoritas orang Afrika- Amerika. Biasanya menghitamkan kulitnya menjadi sangat gelap, dan memiliki 19 gaya rambut di kepang kecil-kecil micro-braids, cornrows, dan biasanya selalu melakukan hair extensions. 3. Banba Gayanya lebih banyak mengacu pada aliran Rock. Ciri khasnya adalah sepatu boots dengan hak stiletto. 4. Baika Bozosoku Gaya ini lebih banyak menggunakan warna hitam, seperti jaket kulit. Sebagai tambahan menggunakan aksesoris berupa rantai. Wajahnya di make-up menggunakan highlight putih disekeliling mata. Gaya rambutnya biasanya mirip dengan Banba. 5. Gonguro Memiliki gaya yang lebih gelap. Mereka menghitamkan kulit hingga menjadi sangat gelap, menggunakan make-up panda yang sangat putih, dan memakai lipstick putih. Biasanya mereka mewarnai rambut mereka menjadi putih atau keperakan. 6. Kogal kogyaru Remaja putri yang masih sekolah menengah atas SMU, yang mewarnai kulit dan rambutnya hanya untuk melawan aturan sekolah. Mereka selalu berusaha untuk tampak tetap kawaii. 20 7. Manba Manba adalah versi terbaru dari Yamamba. Kebanyakan tidak jauh berbeda dengan Yamamba, hanya saja make-up mereka lebih tebal. Sering mengenakan pakaian merk Alba Rosa dan Cocolulu. Biasanya mereka juga mengenakan sandal teplek dan celana capri. 8. Yamanba Yamanba adalah gaya awal dari Manba. Biasanya menggunakan make-up, dan gemar mengenakan stiker bergambar karakter populer dari Disney. Mereka juga gemar berpenampilan seolah-olah baru pulang dari Hawaii, lengkap mengenakan lei lei merupakan untaian benda berbentuk lingkaran untuk dikalungkan di pergelangan tangan, leher, kaki, bahkan dirambut. Biasanya memiliki rambut panjang dan berwarna putih. Definisi yamanba menurut Copeland dalam skripsi Anastasia 2007 : 4: Yamanba artinya adalah seorang penyihir yang bermukim di gunung dalam cerita legenda rakyat Jepang. Yamamba memiliki kekuatan gaib yang luar biasa serta seringkali memangsa manusia untuk disantapnya hidup-hidup dan mayoritas dari korbannya adalah laki-laki. Rata-rata ciri khas penampilan gadis ganguro adalah kulit digelapkan dan kalau perlu sampai benar-benar berwarna coklat, tingkat ketebalan make-up mereka dapat mencapai tingkat nega-make atau make-up bak warna negatif film dan juga disebut panda-make, saking gelapnya kulit mereka. Untuk memperoleh kulit gelap, mereka mengunjungi salon khusus tanning atau mengenakan tanning lotion yang dapat bertahan sampai tiga hari. Bagi mereka yang tidak sanggup 21 membiayai fasilitas tanning, mereka bahkan sampai memaksakan diri untuk menghitamkan kulitnya dengan spidol coklat Kinsella dalam Anastasia, 2007:28. Gaya berpakaian gadis ganguro tentunya tidak kalah provokatif dengan dandanannya, dan mereka senang memakai warna-warna yang mencolok dan cenderung memiliki corak yang bertabrakan. Ciri khas ganguro adalah sepatu bersol sangat tebal hingga ada yang ketebalannya mencapai dua belas inci dan juga memakai aksesoris seperti gelang, anting dan kalung yang beraneka ragam dan menumpuk. Mereka juga sangat menyenangi hiasan bunga sepatu dan di kepala mereka dan juga motif bunga sepatu pada pakaian sehingga tampak seperti gadis-gadis musim panas di California. Pakaian yang dikenakannya juga selalu ketat dan minim, seperti rok yang sangat mini dan hotpants. Salah satu hal yang tidak mungkin luput dari daftar kegemaran para gadis ganguro adalah menari para para. Pada dasarnya arti kata para para adalah berserakan yang hubungannya dengan tarian tersebut adalah serangkaian gerakan tangan yang mengikuti irama musik electro. Sedangkan kakinya hanya digerakkan ke samping, depan dan belakang sembari mengiringi irama musik. Gerakan tangan tersebut sangatlah bervariasi dan terkadang cukup rumit, sehingga bagi para gadis ganguro tidak ada hal yang lebih memalukan daripada gerakan tangan yang salah atau tidak sesuai irama musik Klippensteen, 2000:40. Hampir di setiap pusat perbelanjaan, stasiun, dan game center pun terdapat mesin purikura dan banyak remaja putri yang berbondong-bondong berfoto di sana. Remaja putri sangat menyukai purikura karena setelah berfoto, mereka dapat menambahkan berbagai macam gambar dan hiasan serta tulisan sesuka hati sehingga foto mereka tampak lebih lucu dan menarik. Kemudian, mereka akan 22 mengumpulkan foto-foto purikura dan memasukkannya ke dalam album khusus. Tak lama setelah demam purikura melanda, banyak di antara mereka yang memiliki pasangan juga sering berfoto berdua dan foto bersama pasangan tersebut dijuluki rabupuri atau love print club.

2.3.2.2 Definisi Ganjiro