Kondisi Penduduk di Kabupaten Nunukan

Krayan 6,72 Krayan Selatan 1,81 Lumbis 7,47 Nunukan 42,96 Sebatik 16,15 Sebatik Barat 8,78 Sebuku 9,34 Sembakung 6,77 Sumber : Kabupaten Nunukan dalam Angka, 2008 Gambar 15. Distribusi penduduk Kabupaten Nunukan menurut kecamatan 2007 Berdasarkan kepadatan penduduk dari delapan kecamatan yang ada terlihat bahwa Kecamatan Sebatik memiliki kepadatan penduduk tertinggi, yaitu 194,2 jiwakm 2 dengan jumlah penduduk sebanyak 20.283 jiwa dan luas wilayah 104,42 km 2 . Kepadatan Kecamatan Sebatik Barat yaitu 77,6 jiwakm 2 . Di kecamatan lainnya, kepadatan penduduk yang ada hanya berkisar antara 1,29 - 33,79 jiwakm 2 . Data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Luas wilayah, jumlah penduduk dan kepadatan penduduk tahun 2007 Kecamatan Luas Wilayah km² Jumlah Penduduk Jiwa Kepadatan Penduduk JiwaKm² Krayan 1.837,54 8.438 4,59 Krayan Selatan 1.756,46 2.271 1,29 Lumbis 3.645,50 9.380 2,57 Sembakung 2.055,90 8.503 4,14 Nunukan 1.596,77 53.951 33,79 Sebuku 3.124,90 11.731 3,75 Sebatik 104,42 20.283 194,24 Sebatik Barat 142,19 11.028 77,56 Jumlah 14.263,68 125.585 8,80 Sumber: Kabupaten Nunukan dalam Angka, 2008 Rata-rata jiwa per rumah tangga terbanyak terjadi di Kecamatan Sebuku dengan jumlah rata-rata sebanyak 4,52 jiwakeluarga dengan jumlah rumah tangga sebanyak 2.593 KK dan jumlah penduduk sebanyak 11.731 jiwa. Tabel 6. Jumlah penduduk, rumah tangga dan rata-rata jiwa per rumah tangga tahun 2007 Kecamatan Penduduk jiwa Rumah Tangga kk Rata-Rata Jiwa Keluarga Krayan 8.438 1.917 4,40 Krayan Selatan 2.271 545 4,17 Lumbis 9.380 2.366 3,96 Sembakung 8.503 2.230 3,81 Nunukan 53.951 14.653 3,68 Sebuku 11.731 2.593 4,52 Sebatik 20.283 5.163 3,93 Sebatik Barat 11.028 3.235 3,41 Jumlah 125.585 32.702 3,84 2006 118.707 30.245 3,92 2005 115.210 32.895 3,50 2004 109.527 19.685 5,56 2003 106.323 19.546 5,44 2002 97.398 18.860 5,16 Sumber: Kabupaten Nunukan dalam Angka, 2008 4.1.6 Kondisi Prasarana dan Sarana 4.1.6.1 Jalan dan Angkutan Sungai Prasarana dan sarana perhubungan mempunyai peranan yang sangat penting dalam menunjang kegiatan pembangunan. Kelancaran perhubungan antarkecamatan, kabupaten, kota kecamatan, dan pedalamankawasan pedesaan akan mempercepat jalanya roda pembangunan, baik dalam bidang ekonomi, sosial, dan keamanan. Prasarana perhubungan meliputi subsektor perhubungan darat, subsektor perhubungan laut, subsektor perhubungan air, dan subsektor perhubungan udara. Peranan perhubungan sangat vital dalam menunjang kegiatan pembangunan terutama darat. Prasarana jalan menjadi faktor utama dalam mendukung lancarnya mobilisasi kegiatan pembangunan di daerah. Program pembangunan jalan Kabupaten Nunukan untuk pertumbuhan ekonomi yaitu: - Pembangunan Jalan Lingkar Pulau Nunukan antara lain sebagai berikut: Binusan – Sungai, Fatimah – Sungai, Bilal - alun-alun – Sedadap – Sungai, Jepun – Tanjung, Harapan – Sungai, Lancang – Mamolo - Binusan, dengan jarak ± 51,60 km. - Pembangunan Jalan Lingkar Pulau Sebatik antara lain sebagai berikut Bambangan – Setabu – Sungai, Taiwan – Tanjung, Aru – Sungai, Pancang - Sungai Nyamuk - Aji Kuning - Bambangan, dengan jarak ± 58,50 km. - Pembangunan Jalan Lingkar Kecamatan Krayan dan Krayan Selatan melalui Long Bawan – Kuala, Belawit – Lembudud – Long, Layu - Tang Laan – Tanjung, Pasir - Long Padi – Binuang - Ba Liku – Bungayan - Wa Yagung - Long Bawan, dengan jarak ± 125 km. - Pembangunan jalan lintas kecamatan, yang menghubungkan kecamatan- kecamatan di Kabupaten Nunukan melalui: - Kecamatan Sebuku Pembeliangan - Kecamatan Sembakung Atap, dengan jarak ± 22,79 km. - Kecamatan Sebuku Pembeliangan - Kecamatan Lumbis Mansalong, dengan jarak ± 65,60 km. - Kecamatan Lumbis Mansalong - Kecamatan Krayan Long Bawan, dengan jarak ± 235 km. - Pembangunan jalan lintas kabupaten yang menghubungkan Kabupaten Nunukan dan Malinau yaitu Kecamatan Sebuku Pembeliangan - Kecamatan Lumbis Mansalong - Kabupaten Malinau - Kecamatan Malinau Utara Salap, dengan jarak ± 87,63 km. - Pembangunan jalan lintas negara yang menghubungkan Kabupaten Malinau dan Nunukan ke batas negara sejauh ± 180,43 km. Jaringan jalan yang ada di Kabupaten Nunukan terbagi atas jalan negara, jalan provinsi, dan jalan kabupaten. Berdasarkan jenis permukaannya, jaringan jalan darat dibagi menjadi jalan aspal, jalan berbatudiperkeras, dan jalan tanah. Pada jalan negara dan jalan provinsi, masih diusulkan penetapannya ke tingkat provinsipusat. Hubungan antaribukota kecamatan di dalam kabupaten sebagian besar masih menggunakan jalur angkutan laut dan sungai. Jaringan jalan kabupaten relatif masih terbatas dibandingkan dengan luas wilayah administrasi Kabupaten Nunukan. Meskipun demikian, semua ibukota kecamatan maupun desa-desa yang ada dapat dijangkau dengan jalan darat, sehingga memudahkan penduduk untuk berinteraksi dan beraktivitas walaupun sebagian besar jalan tersebut belum beraspal. Jaringan jalan ke lokasi rencana PPN untuk daerah Sungai Mensapa dapat langsung dijangkau oleh kendaraan roda empat dengan baik karena keberadaan