61
e. Pembuatan dan penyebaran buku organisasi dan identitas
organisasi
Hal ini adalah untuk dapat dipahami oleh anggota-anggota K.KASBI dari program-program organisasi yang sebelumnya sudah pernah dibuat, dan saat ini
diperbaharui.
f. Penggalian sumber dana
Pada dasarnya prinsip organisasi K.KASBI adalah independen dan mandiri, karena dibentuk dan dijalankan oleh buruh itu sendiri untuk kepentingannya.
Dalam mencari suber dana meliputi dua sektor yaitu internal dan eksternal. Untuk dana internal, dengan cara membangun jiwa kemandirian organisasi
melalui iuran anggota dan dana lainnya. Iuran anggota diusahakan dengan rutinitas pembayaran. Sementara dana lainnya meliputi dari anggota baru, dana
mogok, dana darurat seperti adanya bencana. Adapun untuk dana eksternal, ini harus dipahami sebagai jalan alternatif mencari dana, dan tidak boleh melanggar
prinsip-prinsip organisasi dan tidak boleh mempengaruhi program perjuangan organisasi. Penggalangan dana ini bisa berupa kerja sosial ekonomi, pendidikan.
Sejalan dengan waktu, diadakan kongre K.KASBI yang ke-II di Malang, pada tanggal 24-27 Januari 2008, masa bakti 2008-2011. Pada kongres kali ini ada
yang berbeda dari kepemimpinan, yakni dari pemimpin laki-laki ke kepemimpinan perempuan.
45
Dengan hasil kongres K.KASBI yang diadakan di Malang melahirkan Nining Elitos sebagai ketua umum K.KASBI. Terpilihnya Nining Elitos menjadi
45
Wawancara dengan Simon SH Departemen Hubungan Internasional K.KASBI Jakarta, 27 September 2013.
62
banyak pertanyaan dikalangan internal K.KASBI ataupun di luar K.KASBI. periode ini juga tidak mengubah garis perjuangan politik dari yang sebelumnya
dipimpin Anwar ‘Sastro ‘Ma’Aruf. Hanya saja periode ini menambahkan program perjuangan sesuai dengan masa diantaranya adalah:
46
a. Penolakan revisi UUK 132003 dan UU PPHI
Revisi terhadap UUK 132003 yang diketahui buruh informasinya ialah hilangnya nilai dari pesangon bagi buruh yang di PHK dan akan dihilangkan
syarat-syarat sistem kontrak dan outsourcing. Kondisi ini yang akan memperburuk kelangsungan hidup buruh masa sekarang dan masa yang akan
datang, karena buruh tidak lagi memiliki kepastian kerja serta jaminan atas kesejahteraannya.
b. Tolak Upah Murah
Saat ini, upah yang diterima buruh belumlah mencukupi kehidupannya sehari-hari. Jika upah yang diterima buruh selalu rendah, tidak sesuai dengan
KHL, maka akan mempengaruhi kondisi makro ekonomi negara yang berdampak pada daya daya beli dan tingkat tabungan masyarakatnya.
Adapun solusi dari upah murah, dengan membuat sebuah kebijakan Upah Layak Nasional ULN dengan dilandasi argumen:
Pertama, kebutuhan sekala nasional rakyat Indonesia, dalam hal ini buruh adalah sama dengan Pegawai Negeri Sipil PNS, TNI, POLRI. Maka dengan itu
pola pengupahan buruh haruslah sama dengan PNS, TNI, POLRI. Kedua, kebutuhan hidup buruh dalam menggapai hidup layak dan sejahtera haruslah
46
Wawancara dengan Nining Elitos Ketua Umum K.KASBI Jakarta, 22 Oktober 2013.