STRUKTUR DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEANGGOTAAN

1. Sanksi organisasi adalah tindakan yang dilakukan oleh organisasi terhadap Serikat Buruh Anggota atau lembaga-lembaga dalam Konfederasi KASBI sesuai dengan struktur pengambilan keputusan organisasi. 2. Sebelum sanksi dijatuhkan, pihak-pihak yang dianggap melakukan pelanggaran diberi hak untuk melakukan pembelaan.

BAB IX ATURAN TAMBAHAN DAN ATURAN PERALIHAN

Pasal 18 1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. 2. Anggaran DasarAnggaran Rumah Tangga merupakan satu kesatuan yang utuh yang tidak dapat dipisah-pisahkan. Pasal 19 Perubahan Anggaran DasarAnggaran Rumah Tangga hanya dapat dilakukan di dalam kongres.

BAB X ATURAN PENUTUP

Pasal 20 Jika terjadi beda penafsiran terhadap anggaran dasaranggaran rumah tangga ini, versi resmi adalah naskah dan dokumen ketika anggaran dasaranggaran rumah tangga ini disahkan yang di tandatangani oleh majelis pimpinan sidang. Ditetapkan di : Bandung Pada Tanggal : 22 Januari 2011 Pukul : 11.00. WIB MAJELIS PIMPINAN SIDANG KONGRES III KONFEDERASI KASBI William Marthom Jajat Darojat Agus Wiyono ANGGARAN RUMAH TANGGA KONFEDERASI KASBI

BAB I KONGRES

Pasal 1. Kongres diselenggarakan setiap 4 tahun sekali dan merupakan pengambil keputusan tertinggi Konfederasi KASBI Pasal 2. Tempat dan waktu penyelenggaraan Kongres ditetapkan bersama pengurus pusat dan DBN. Pasal 3 Tempat dan waktu penyelenggaraan kongres diberitahukan kapada setiap Anggota selambat-lambatnya 6 bulan sebelum acara tersebut direncanakan untuk diselenggarakan Pasal 4 Semua resolusi yang diusulkan menjadi agenda kongres sudah harus dikirimkan kepada Pengurus Pusat melalui panitia Kongres selambat-lambatnya 2 bulan sebelum kongres diselenggarakan. Bersama dokumen-dokumen kongres lainnya, semua resolusi tersebut akan dikirimkan kepada setiap Serikat buruh Anggota. Resolusi yang diterima setelah batas waktu tersebut memerlukan persetujuan Pengurus Pusat melalui panitia Kongres sebagai agenda kongres Pasal 5 PESERTA KONGRES

Dokumen yang terkait

Penerapan Ketentuan Pidana Mengenai Kebebasan Berserikat Pekerja / Buruh Dari Perspektif Uu No. 21 Tahun 2000 Tentang Serikat Pekerja / Serikat Buruh

3 82 143

Tugas Dan Fungsi Serikat Pekerja/Serikat Buruh Dalam Menyelesaikan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)

0 24 5

IMPLEMENTASI UNDANG - UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2000 TENTANG SERIKAT PEKERJA/BURUH DALAM MENUNJANG PERAN SERIKAT PEKERJA/BURUH

0 4 15

IMPLEMENTASI UNDANG - UNDANG NOMOR 21 TAHUN TENTANG SERIKAT PEKERJA/BURUH DALAM MENUNJANG PERAN SERIKAT PEKERJA/BURUH

0 3 15

Buruh dan politik : studi tentang perjuangan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KKASBI) dalam menuntut penghapusan sistem outsourcing dan kenaikan UMP DKI Jakarta tahun 2013

9 74 177

PENULISAN HUKUM/SKRIPSI PERANAN SERIKAT BURUH/SERIKAT PEKERJA DALAM PERANAN SERIKAT BURUH/SERIKAT PEKERJA DALAM MENCEGAH PENGATURAN PENGUPAHAN YANG TIDAK SESUAI DENGAN UPAH MINIMUM PROVINSI (UMP) DI PT.SURYA SATRIA TIMUR GROUP.

0 4 12

Pola gerakan KSPSI (konfederasi serikat pekerja seluruh indonesia) cabang kota Surabaya dalam proses bargaining tuntutan kenaikan UMK tahun 2017 di kota Surabaya.

1 1 95

Undang-undang yang Baru tentang Serikat Pekerja Serikat Buruh

0 0 45

Penerapan Ketentuan Pidana Mengenai Kebebasan Berserikat Pekerja / Buruh Dari Perspektif Uu No. 21 Tahun 2000 Tentang Serikat Pekerja / Serikat Buruh

0 0 11

BAB III PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - PELAKSANAAN PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEKERJA/BURUH YANG AKAN MEMBENTUK SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH DALAM PERUSAHAAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2000 TENTANG SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH (STUDI KASUS PADA

0 1 50