15
merupakan penelitian yang sampel dan sumber datanya belum mantap dan rinci, masih fleksibel sehingga masih adanya kemungkinan terjadi perubahan.
23
Dengan menggunakan teknik deskriptif analisis ini peneliti berharap dapat memberikan gambaran mengenai perbedaan perjuangan KSPSI dan K.KASBI
dalam menyikapi sistem outsourcing dan UMP DKI Jakarta 2013. Adapun teknik penulisan penelitian ini mengacu pada Panduan Penyusunan
Proposal dan Penulisan Skripsi yang di tulis oleh Tim Penyusun Panduan Akademik Fakultas Ilmu Sosial Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
24
G. Sistematika Penulisan
Sebagai gambaran umum, peneliti menyajikan sistematika penulisan dalam 5 bab. Hal ini dimaksudkan agar pembahasan dapat dilakukan secara sistematis
sehingga memberikan gambaran yang lebih jelas dan mudah dipahami oleh pembaca penelitian ini. Adapun pembahasan dan penulisan penelitian ini secara
garis besar yaitu: Bab I membahas pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah,
pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian dan sistematika penulisan.
Bab II membahas mengenai landasan teori yang terdiri dari teori kelompok kepentingan dan teori ruang publik.
Bab III membahas mengenai profil organisasi KSPSI dan K.KASBI yang meliputi sejarah organisasi buruh di Indonesia, peran dan fungsi organisasi
23
Prof. Dr. Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006,13.
24
FISIP UIN Jakarta, Panduan Penyusunan Proposal dan Penulisan Skripsi Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 2012.
16
pekerjaburuh, sejarah KSPSI dan K.KASBI, perkembangan organisasi, visi dan misi organisasi, hingga program perjuangan organisasi.
Bab IV membahas mengenai peran KSPSI dan Konfederasi K.KASBI dalam menuntut penghapusan sistem outsourcing dan kenaikan UMP DKI Jakarta
2013 yang meliputi peran buruh sebagai kelompok kepentingan, strategi gerkan KSPSI dalam menunutut penghapusan sistem outsourcing dan kenaikan UMP
DKI Jakarta 2013, strategi gerakan K.KASBI dalam menunutut penghapusan sistem outsourcing dan kenaikan UMP DKI Jakarta 2013, efektifitas gerakan
KSPSI dan K.KASBI dalam menuntut penghapusan sistem outsourcing dan kenaikan UMP DKI Jakarta 2013.
Bab V membahas mengenai kesimpulan dan saran dari penelitian yang telah dibuat.
17
BAB II KERANGKA TEORI
Lengsernya Soeharto adalah pertanda hancurnya rezim otoriter sekaligus peluang munculnya era demokrasi. Saat itu pula tibul berbagai macam kelompok
yang beraliran politik, budaya, religius, termasuk kelompok pekerjaburuh yang menyuarakan aspirasi pekerjaburuh seperti KSPSI dan K.KASBI.
Oleh sebab itu peneliti tertarik untuk mengkaji Perjuangan KSPSI dan K.KASBI dalam menuntut penghapusan sistem outsourcing dan kenaikan UMP
DKI Jakarta 2013. Melihat judul tersebut, penting untuk diulas tentang teori yang berkaitan dengan judul penelitian tersebut. Diantra teori yang berkaitan dengan
penelitian ini adalah:
A. Teori Kelompok Kepentingan
Sebuah kebijakan atau keputusan yang dilakukan oleh pemerintah tidak selalu berdampak baik bagi rakyatnya, tidak jarang keputusan pemerintah tidak
berpihak kepada masyarakat tertentu. Saat itulah kelompok kepentingan memiliki peran dan porsi penting dalam sistem politik, karena kemampuan kelompok
kepentingan dalam membangun isu-isu individual atau kelompok menjadi sebuah isu publik. Adapun untuk merealisasikan kepentingan dapat dilakukan dengan
pengajuan permohonan, tuntutan, atau dukungan yang dilakukan seseorang bahkan kelompok terhadap sebuah keputusan yang sudah ditetapkan pemerintah.
1
Kelompok adalah sekumpulan individu yang berdasarkan kepentingan atau sikap yang membuat klaim pada kelompok lain di masyarakat. Menurut Truman
1
Leo Agustino, Perihal Ilmu Politik:Sebuah Bahasan Memahami Ilmu Politik Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007, 95-96.