62
banyak pertanyaan dikalangan internal K.KASBI ataupun di luar K.KASBI. periode ini juga tidak mengubah garis perjuangan politik dari yang sebelumnya
dipimpin Anwar ‘Sastro ‘Ma’Aruf. Hanya saja periode ini menambahkan program perjuangan sesuai dengan masa diantaranya adalah:
46
a. Penolakan revisi UUK 132003 dan UU PPHI
Revisi terhadap UUK 132003 yang diketahui buruh informasinya ialah hilangnya nilai dari pesangon bagi buruh yang di PHK dan akan dihilangkan
syarat-syarat sistem kontrak dan outsourcing. Kondisi ini yang akan memperburuk kelangsungan hidup buruh masa sekarang dan masa yang akan
datang, karena buruh tidak lagi memiliki kepastian kerja serta jaminan atas kesejahteraannya.
b. Tolak Upah Murah
Saat ini, upah yang diterima buruh belumlah mencukupi kehidupannya sehari-hari. Jika upah yang diterima buruh selalu rendah, tidak sesuai dengan
KHL, maka akan mempengaruhi kondisi makro ekonomi negara yang berdampak pada daya daya beli dan tingkat tabungan masyarakatnya.
Adapun solusi dari upah murah, dengan membuat sebuah kebijakan Upah Layak Nasional ULN dengan dilandasi argumen:
Pertama, kebutuhan sekala nasional rakyat Indonesia, dalam hal ini buruh adalah sama dengan Pegawai Negeri Sipil PNS, TNI, POLRI. Maka dengan itu
pola pengupahan buruh haruslah sama dengan PNS, TNI, POLRI. Kedua, kebutuhan hidup buruh dalam menggapai hidup layak dan sejahtera haruslah
46
Wawancara dengan Nining Elitos Ketua Umum K.KASBI Jakarta, 22 Oktober 2013.
63
memenuhi kebutuhan pangan, sandang, papan, kesehatan dan pendidikan. Ketiga, dengan upah layak nasional dapat terciptanya industri dan ekonomi yang kuat
secara nasional, dikarenakan tidak adanya ketimpangan penghasilan.
c. Tolak Kenaikan BBM dan Listrik dan Tolak Privatisasi
Kenaikan harga BBM dan listrik hanya akan mengakibatkan kesulitan dan keterpurukan bagi buruh. Karena upah yang didapatnya tidak meningkat, secara
bersamaan semua harga kebutuhan naik diakibatkan BBM dan listrik harganya naik
tiap tahunnya.
Solusinya ialah
bahwa pemerintah
haruslah menasionalisasikan seluruh aset-aset strategis Negara.
d. Tolak Sistem Kontrak dan Outsourching
Sistem ini Sistem Kerja Kontrak dan Outsourcing adalah sumber penderitaan buruh, karena tidak adanya sebuah kepastian kerja dan perlindungan
kesejahteraan buruh. Buruh dapat diperjual belikan oleh perusaha ke penyedia jasa
e. Stop PHK
PHK adalah sumber derita rakyat, karena dengan di PHK membuat banyaknya rakyat yang menjadi pengangguran. PHK dapat terjadi karena
lemahnya pengawasan dari badan pemerintah dalam hal ini Depnakertrans dan juga kebijakan negara yang lemah dalam melindungi buruh.
Program-program ini hanyalah sebagian dari program K.KASBI yang dihasilkan pada kongres ke-II di Malang taggal pada tanggal 24-27 Januari 2008,
masa bakti 2008-2011. Program ini adalah program yang akan dijalankan dan melibatkan keaktifan anggota K.KASBI.