Visi dan Misi KSPSI
51
Setelah itu, pada bulan September 2003 diadakan pertemuan nasional di Bandung yang bertujuan sebagai langkah awal persiapan pertemuan nasional
dalam rangka penataan organisasi. Bebrapa elemen buruh bergabung, seperti GSBM Gabungan Serikat Buruh Mandiri, FSBIP Federasi Serikat Buruh
Indonesia Perjuangan, SERBUK Serikat Buruh Kebun, dan SPBI Serikat Perjuangan Buruh Indonesia.
32
Selanjutnya pada 16-19 Juni 2004 diadakan pertemuan nasional KASBI di Depok. Pada pertemuan ini lahirlah program kerja dan struktur organisasi dengan
nama KP KASBI Komite Persiapan Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia.
33
Pasang surut mendirikan organisasi dirasakan KASBI dengan keluarnya GSBI Gabungan Serikat Buruh Independen Jakarta, dengan alasan tidak siap secara
internal GSBI, SBTA Palembang, dengan alasan KASBI tidak menata organisasi secara sektoral, dan SBDM Serikat Buruh Demokratik Malang Malang, dengan
alasan KASBI tidak demokratik dan patriotik.
34
Dengan keluarnya beberapa serikat buruh dari KASBI, maka KP KASBI berusaha penuh untuk membuktikan dan meyakinkan serikat-serikat buruh yang
lain bahwa gerkan KASBI murni bersifat independen. KP KASBI coba membuktikan dengan mengadakan workshop organisasi dan konferensi tentang
32
Kasbi Indonesia, “Profile Kasbi”.
33
Sebelumnya KASBI adalah Komite Aksi Serikat Buruh Independen, namun pada pertemuan yang diadakan di Depok pada 16-19 Juni 2004 mengganti nama KASBI sebagai
Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia. Perubahan ini dikarenakan untuk memperluas gerak organisasi buruh independen.
34
K asbi Indonesia, “Profile Kasbi”.
52
LMF, serta membangun Aliansi Tolak PHK ATP dengan cara menduduki Depnakertrans selama 2 mingu lamanya.
35
Rangkaian gerak dan cita-cita sejarah yang dilalui oleh serikat-serikat buruh hingga membentuk Komite Persiapan Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia
terbayar lunas dengan dilakukannya kongres I pertama kali KASBI yang diadakan di Bogor pada tanggal 4-
7 Februari 2005 dengan ketua Anwar ‘Sastro ‘Ma’Aruf. KASBI juga merubah namanya menjadi K.KASBI Konfederasi
Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia. Dalam kongres ini dilakukan tiap 4 tahun sekali K.KASBI telah mengeluarkan pembacaan sebuah situasi nasional,
strategi dan taktik organisasi, program umum, ADART, serta struktur pengurus pusat K.KASBI periode 2005-2008.
36
K.KASBI adalah organisasi buruh yang berasaskan independen, demokratik, serta kerakyatan. Prinsip K.KASBI adalah demokrasi, independensi,
kesetaraan, yang berbentuk persatuan dari serikat-serikat buruh anggota sebagai perwujudan solidaritas, dan persaudaraan sejati, serta K.KASBI mandiri dan
bebas dari campur tangan pemerintah, lembaga-lembaga negara, partai-partai politik, organisasi pengusaha, pemilik modal, dan Lembaga Swadaya
Masyarakat.
37
35
Kasbi Indonesia, “Profile Kasbi”.
36
Kasbi Indonesia, “Profile Kasbi”.
37
ADART Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia periode 2005-2008 dalam BAB II pasal 4 dan 5. Kekuasaan tertinggi dipegang oleh Dewan Buruh Nasional, Pengurus Pusat
K.KASBI yang membawahi Pengurus Wilayah K.KASBI dan Pengurus Serikat Buruh Anggota.