Unit Paper Machine 5 Proses Produksi .1 Unit

4.9.4 Unit Paper Machine 5

4.9.4.1 Stock Preparation Tahap yang pertama kali dilakukan adalah penguraian pulp yang dilakukan dalam hydropulper. Pulp NBKP dan LBKP dimasukkan sedikit demi sedikit ke dalam hydropulper yang telah diisi white water sehingga konsistensinya 4-6. Proses penguraian berlangsung selama 15-20 menit yang dilakukan secara batch. Di dalam hydropulper terdapat pengaduk yang terletak vertikal di sisi bawah tangki dengan tujuan agar terjadi aliran turbulen yang dapat menguraikan pulp. Penguraian pulp terjadi karena adanya interaksi antara serat dengan agiator, antara serat dengan dinding tangki, dan antara serat yang satu dengan yang lainnya. Hasil penguraian lembaran pulp akan menjadi bubur yang kemudian dipompakan ke bak penampung yaitu chest 1 untuk jalur LBKP dan chest 4 untuk jalur NBKP. Chest berfungsi sebagai sirkulator agar suspensi yang berada di dalamnya homogen dan untuk menjaga keseragaman konsistensi dengan cara pengadukan secara kontinyu. Setelah ditampung di chest, bubur pulp LBKP dipompa ke liquid cyclone. Di dalam liquid cyclone, bubur pulp dipisahkan berdasarkan massa jenis dari pengotornya seperti pasir, kawat, plastik dan paku yang terbawa dalam bubur pulp. Pengotor-pengotor tersebut akan dipisahkan berdasarkan prinsip gravitasi. Kotoran yang memiliki massa jenis lebih besar dari bubur pulp akan turun ke bawah, sedangkan kotoran yang memiliki massa jenis yang kecil akan terdorong ke atas dengan bantuan tekanan dari air. Setelah melewati liquid cyclone, bubur pulp masuk ke chest 2. Pada chest ini, konsistensi pulp sekitar 4,5-5. Sama halnya dengan bubur jalur LBKP, bubur pulp jalur NBKP pun dialirkan ke liquid cyclone melalui pompa sweetener dari chest 4. Liquid cyclone digunakan jika polydisc tidak dapat digunakan. Polydisc menghasilkan 3 jenis air yaitu superclear water, clear water, dan cloudy water. Ketiga jenis air tersebut digunakan untuk shower dan high shower di paper machine. Bubur NBKP yang masuk ke polydisc sebelumnya dicampur dengan white water dari silo pit yang mengandung serat-serat yang lolos selama proses pembentukan kertas. Setelah serat-serat yang lolos terambil, kemudian bubur pulp dialirkan ke chest 5. Pada chest 5 dilakukan pengaturan konsistensi dengan penambahan white water. Seteleh melewati liquid cyclone, bubur pulp dari chest 5 dan chest 2 masuk ke dalam double disc refiner dan mengalami proses refining. Refining adalah proses penguraian serat sehingga mencapai derajat giling yang diinginkan. Prinsip kerja dari refiner adalah menekan dan menghilangkan berat dengan tekanan besar sehingga serat pecah dan timbul cabang-cabang halus fibril. Semakin banyak fibril, maka ikatan serat akan semakin kuat. Pengaruh refining pada serat adalah serat menjadi lebih elastis, permukaan serat menjadi lebih lebar, dan serat menjadi lebih halus. Setelah proses refining, bubur pulp jalur LBKP dan NBKP dicampur dalam mixing chest. Dalam mixing chest terdapat pengaduk yang fungsinya menjamin keseragaman. Di dalam mixing chest ditambahkan bahan aditif seperti biocide, dyes, starch dan wet strength. Biocide berfungsi menghambat atau membunuh bakteri yang terbawa dalam proses, dyes berfungsi untuk mewarnai tissue, starch berfungsi meningkatkan kekuatan dan kekakuan tissue dalam keadaan kering, dan wet strength berfungsi memberikan kekuatan pada tissue dalam keadaan basah. Konsistensi pada mixing chest sekitar 4-5. Setelah mengalami pencampuran, bubur pulp masuk ke chest 8 yang kemudian dialirkan ke chest 9. Pada chest 9, bubur pulp dicampur dengan overflow dari regulator box. Overflow ini bertujuan agar laju alir keluaran dari regulator box konstan sehingga gramatur tissue yang terbentuk di headbox merata. Dari regulator box, bubur pulp dikirim ke approach flow system yang terdapat pada unit paper machine. 4.9.4.2 Paper Machine Tahap awal dari pembuatan lembaran tissue adalah approach flow system yang dimulai dari regulator box kemudian dialirkan ke fan pump. Di fan pump konsistensi pulp berubah dari 4,5-5 menjadi 0,1-0,5 karena mengalami pengenceran. Air pengencer berasal dari silo pit. Selanjutnya bubur dipompa menuju pressure screen untuk pembersihan dari kotoran dan serat-serat kasar sebelum dikirim ke headbox. Tujuan dari pembersihan adalah agar bubur yang heterogen menjadi homogen dengan pemisahan berdasarkan besarnya ukuran. Di headbox terdapat pengontrol konsistensi. Jika konsistensinya kurang dari rentang yang diinginkan, maka laju air di fan pump diturunkan. Jika melebihi rentang, maka laju alir air di fan pump dinaikkan. Bubur kemudian dipompa ke headbox. Konsistensi bubur di headbox berkisar antara 0,1-0,5 tergantung pada jenis dan gramatur produk yang dihasilkan. Bubur pulp yang masih mengandung air dipindahkan ke wire sehingga membentuk lembaran tissue. Saat berada di wire, lembaran tissue tersebut mengalami proses pengeringan dengan cara divakum. 4.9.4.3 Press Part Bubur yang telah divakum akan mengalami proses pengeringan secara gravitasi. Kadar air di bagian wire diharapkan sekitar 80-90. Proses pengeringan di bagian wire dilengkapi denga shower yang berfungsi membersihkan wire. Tujuan dari pembersihan itu adalah agar lembaran tissue basah tidak kotor. Lembaran tissue basah tersebut melewati pick up felt yang berfungsi memindahkan lembaran tissue basah dari wire ke bagian felt. Lembaran tissue basah kemudian mengalami pengempaan. Tujuan utama dari pengempaan adalah untuk membuang air dari tissue basah, untuk mempertahankan sifat-sifat tissue yang diinginkan seperti smoothness, dan memadatkan lembaran tissue agar ikatan antar serat semakin kuat. Lembaran tissue akan mengalami dua tahap pengempaan yang dilakukan oleh suction press roll dan touch press roll. Moisture dari pulp berkisar antara 45-55. Pada bagian akhir pengempaan terdapat devronizer yang berfungsi membantu mengeringkan dengan menggunakan steam shower. Kukus tersebut disemprotkan langsung ke lembaran tissue. 4.9.4.4 Dryer Part Proses penghilangan air dengan beban besar dilakukan dengan menggunakan yankee dryer, yang dibantu dengan dua buah hood sebagai media pemindah panas. Sumber panas untuk yankee dryer adalah kukus yang dihasilkan dari uap panas. Sumber panas hood adalah udara panas yang dihasilkan dari burner hasil pembakaran gas alam dengan suhu mencapai 400˚C. Kukus yang digunakan mempunyai tekanan 7-7,75 kgfcm² dengan kecepatan yankee dryer 1000 mmenit. Pengeringan terjadi secara konduksi sehingga lembaran tissue menjadi kering. Kondensat dari yankee dryer akan keluar melalui rotary syphon lalu dikirim ke separator. Kondensat harus dihilangkan karena dapat menghambat proses pemindahan panas. Untuk membuang kondesat digunakan syphon. Lembaran tissue yang keluar dari drying section mempunyai moisture 5-7. Lembaran tissue yang sudah kering akan segera dipotong. Ada 3 jenis doctor blade yang digunakan untuk memotong, yaitu: a. Cutting of doctor, berfungsi memotong kertas tissue pada saat penggantian crepping doctor sehingga tissue yang tidak mengalami crepping dibuang ke broke pit. b. Crepping doctor, berfungsi memberikan tekstur crepp pada tissue. c. Cleaning doctor, berfungsi membersihkan yankee dryer dari sisa-sisa tissue sehingga perpindahan panas tetap efektif. Pada bagian spraying yankee dilakukan pemberian bahan kimia, yaitu: a. Release agent, berfungsi melepaskan tissue yang melekat pada permukaan yankee dryer. b. Coating agent, berfungsi melapisi yankee agar tidak mudah aus. Tahap akhir dari pembuatan lembaran tissue adalah menggulung tissue pada pope reel. Lebar maksimal tissue yang digulung pada pope reel adalah 3 m dengan diameter roll 150 cm. 4.9.4.5 Rewinder Pada unit Paper Machine 5, proses penyempurnaan lembaran tissue hanya menggunakan rewinder. Alat ini digunakan untuk menggulung kembali roll tissue dari bagian pope reel yang masih berupa gulungan besar jumbo roll, yang selanjutnya dipotong-potong berdasarkan ukuran tertentu sesuai dengan pesanan. Di bagian rewinder juga terjadi proses penarikan tissue yang menyebabkan elongation, tensile strength, dan thickness tissue sesuai dengan kriteria pesanan spec. Penarikan tissue menyebabkan panjang tissue bertambah 10 dari panjang tissue semula. 4.9.4.6 WrappingLabelling Roll-roll kecil ditimbang dan dilakukan pengujian untuk memastikan kualitas roll tersebut. Selanjutnya roll tersebut mengalami proses pembungkusan wrapping dan pemberian label labelling.

4.9.5 Paper Machine 6