kontrol terhadap pekerjaan; b supervisi; c organisasi dan manajemen; d kesempatan untuk maju; e gaji dan keuntungan dalam bidang finansial lainnya
seperti adanya insentif; f rekan kerja; dan g kondisi pekerjaan Rivai dan Sagala 2009.
Selain itu, menurut Job Descriptive Index JDI dalam Rivai dan Sagala 2009 faktor penyebab kepuasan kerja ialah: 1 bekerja pada tempat yang tepat,
2 pembayaran yang sesuai, 3 organisasi dan manajemen, 4 supervisi pada pekerjaan yan tepat, 5 orang yang berada pada pekerjaan yang tepat.
2.3 Mengukur Kepuasan Kerja
Pengumpulan data mengenai kepuasan kerja tenaga kerja menggunakan daftar pertanyaan atau kuesioner. Daftar pertanyaan yang terdapat dalam
kuesioner harus terperinci dan lengkap. Setiap pertanyaan harus dapat memberikan keterangan yang berkisar pada masalah yang ingin dipecahkan Nazir
2003.
2.4 Produktivitas
Menurut Sinungan 2008, produktivitas adalah suatu perbandingan antara hasil keluaran dan masuk atau ouput : input. Masukan sering dibatasi dengan
masukan tenaga kerja, sedangkan keluaran diukur dalam kesatuan fisik bentuk dan nilai.
Produktivitas tenaga kerja yaitu perbandingan antara hasil yang dicapai dengan peran serta tenaga kerja per satuan waktu lazimnya per jam per orang.
Peran serta tenaga kerja di sini adalah penggunaan sumber daya secara efisien dan efektif Kussriyanto 1986.
Kenyataan empiris dan praktis menunjukkan bahwa perilaku seseorang, misalnya dalam pekerjaan, yakni produktivitas kerja, dipengaruhi oleh faktor-
faktor intrinsik dan ekstrinsik, seperti digambarkan dalam formula persamaan matematika berikut Mangkuprawira dan Hubeis 2007 :
Y perilaku = f Xi,Xe; ceteris paribus. 1. Unsur intrinsik antara lain mencakup unsur-unsur berikut
a. Tingkat pendidikan
b. Tingkat pengetahuan c. Tingkat keterampilan
d. Sikap-motivasi terhadap kerja e. Tingkat pengalaman kerja
2. Unsur ekstrinsik Xe antara lain mencakup unsur-unsur berikut a. Lingkungan keluarga
b. Lingkungan sosial budaya c. Lingkungan ekonomi
d. Lingkungan belajar e. Lingkungan kerja termasuk budaya kerja
f. Teknologi Menurut Syamsulbahri 2001, pada dasarnya secara teoritis potensi diri
individu tenaga kerja terbentuk atau ditentukan oleh faktor internal pekerja yang bersangkutan yang meliputi variabel pendidikan, kesehatan, Intellectual Quation
IQ, Emotional Quation EQ, Religius Quation RQ, dan motivasi. Tidak mungkin sama persis potensi individu seseorang dengan orang lainnya, kecuali
kapasitas setiap variabel potensi dirinya sama persis pula. Bahkan kalaupun misalnya sama, selanjutnya pengaruh faktor eksternal seperti manajemen SDM,
lingkungan kerja, kesejahteraanupah, hubungan kerja, kebijakan pemerintah, lingkungan masyarakat dan keluarga akan berbeda bagi tiap pekerja.
2.5 Mengukur Produktivitas