Paper Machine 7 Proses Produksi .1 Unit

c. Pengeringan cylinder dryer Pengeringan ini berupa cylinder roll yang dilengkapi canvas untuk tempat menempelnya kertas. Sumber panas yang diperoleh berasal dari steam yang dipompakan ke dalam cylinder roll. Lembaran kertas tadi mengalami proses penggulungan di winder. 4.9.5.10 Finishing a. Super Calender Setelah keluar dari OMC, kertas yang berjenis gloss akan masuk ke unit super calender, sedangkan yang matt paper tidak masuk pada super calender. Unit ini akan melapisi kembali kertas yang dihasilkan tadi sehingga memiliki daya kilap gloss dan kelicinan yang tinggi. Biasanya dari hasil OMC menghasilkan gloss dengan tingkat 30-40. Setelah masuk ke unit super calender tingkat gloss meningkat 70-80. b. Vary Roll dan Cutting Setelah mengalami pemotongan di vary roll, kertas yang akan dijual dalam bentuk roll kemudian digulung kembali dengan menggunakan mesin rewinder. Proses cutting dilakukan untuk memotong kertas dalam bentuk jumbo roll menjadi lembaran dengan ukuran sesuai pesanan. c. Sortir dan Packaging Kertas disortir untuk mendapatkan kertas dengan kualitas bagus. Kertas mengalami pemotongan pada bagian pinggir dengan menggunakan guillotine. Kertas yang telah siap untuk dijual kemudian dibungkus secara manual.

4.9.6 Paper Machine 7

4.9.6.1 Stock Preparation Bahan baku yang digunakan yaitu NBKP, LBKP, BCTMP, dan broke. a. Pulp LBKP dan NBKP diuraikan terpisah dalam hydropulper. Penguraian dilakukan dalam konsistensi 5-6. b. Stock menuju pulper chest yang berfungsi menampung buburan pulp sementara yang dilengkapi dengan sebuah agiator pengaduk agar stock tetap dalam keadaan homogen. c. Stock dikirim menuju cyclone. Alat ini berfungsi sebagai pemisah kotoran yang ada pada serat sehingga serat tersebut sudah dalam keadaan terpisah untuk dilanjutkan ke proses berikutnya. Cyclone ini bekerja pada konsistensi 3-5. d. Stock kemudian masuk melalui hydroflaker yang berfungsi menguraikan gumpalan serat yang tersisa. e. Stock kemudian menuju cleaner chest yang fungsinya sebagi bak penampungan dan juga pengadukan kemudian stock dipompakan ke 2 jalur refiner yang berbeda yang disusun secara paralel. f. Di dalam refiner, stock mengalami perlakuan secara mekanik. Refiner yang digunakan adalah jenis Double Disk Refiner DDR yang bekerja pada konsistensi 5. g. Stock dikirim ke refiner chest yang fungsinya menampung stock, kemudian stock dialirkan menjadi 2 jalur untuk masuk mixing chest 1 dan 2. Dalam mixing chest ini dilakukan pencampuran stock dengan bahan kimia filler, OBA dan dyes. Kemudian diteruskan ke stuff box 1 untuk jalur wire 1 dan stuff box 3 untuk jalur wire 3, sebelum masuk PM pipa jalur ke PM disuntikkan AKD sebagai bahan sizing. Untuk line wire 2 terdapat 2 jalur yaitu jalur BCTMP dan broke. Pada blending chest dilakukan pencampuran antara pulp dari jalur BCTMP dan jalur broke. Kemudian masuk machine chest untuk diaduk agar tetap dalam keadaan homogen. Setelah itu stock dipompakan ke stuff box 2, pada jalur pipa ke PM disuntikkan AKD sebagai bahan sizing untuk kemudian stock masuk PM jalur wire 2. 4.9.6.2 Forming Section Pada proses pembentukan lembaran kertas stock yang berasal dari stuff box kemudian dikirim ke bagian proses approach flow system. a. Stock dari stuff box masuk silo kemudian ditambahkan air pengencer untuk menurunkan konsistensi stock agar mudah dipompakan oleh fan pump. b. Stock dialirkan ke cleaner 1, 2, dan 3. Sistem penyaringan dengan cleaner ini biasa dinamakan dengan sistem cascade karena dengan sistem yang memanfaatkan penyaringan semaksimal mungkin untuk mendapatkan serat sebanyak-banyaknya dengan kualitas baik. c. Stock yang telah mengalami hasil pembersihan tersebut kemudian dipompakan oleh fan pump ke pressure screen untuk disaring agar stock benar-benar bersih dari zat pengotor yang bisa mengganggu. d. Kemudian stock masuk headbox. Headbox yang digunakan adalah jenis tertutup dengan konsistensi stock antara 0,35-0,7. e. Stock dikirim ke bagian wire. Wire yang digunakan sesuai dengan approach flow system terdiri dari 3 buah wet web former. Penggunaan wet web former dilakukan untuk memberikan lembaran dengan gramatur tinggi. f. Dari wet web former stock mengalami goyangan shaking yang bertujuan agar serat-serat yang panjang dapat mengarah ke arah mesin dan fines dapat mengisi ke bagian-bagian arah silang mesin, sehingga serat-serat tersebut membentuk jaringan lembaran. g. Setelah membentuk lembaran, stock dikirim ke bagian press part yaitu dengan bantuan pick up roll untuk melanjutkan ke proses dewatering dan membantu konsolidasi serat serta dapat memperhalus permukaan lembaran. Pada bagian press ini kadar air yang tertinggal di lembaran sekitar 44-55. h. Lembaran kertas mengalami proses pengeringan di bagian dryer part. Dryer part terdiri dari 10 section dryer dan terdiri dari 52 cylinder dryer dengan sistem panas yang digunakan berasal dari steam. Sebelum masuk proses selanjutnya, lembaran melewati scanner sensor yaitu untuk mengetahui kadar air dan gramatur dari lembaran yang dihasilkan. Lembaran mengalami proses coating pelapisan untuk meningkatkan sifat permukaan lembaran. Setelah itu digulung pada pope reel. 4.9.6.3 Finishing Proses penyempurnaan lembaran kertas yaitu masuk ke mesin cutter untuk dipotong menjadi ukuran yang dikehendaki. Kertas masuk ke bagian finishing untuk disortir dan dibungkus. BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Karakteristik Responden