BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Penentuan Pohon Contoh
Pohon contoh yang digunakan dalam penyusunan tabel volume ini adalah pohon rebah jenis jati Tectona Grandis yang sehat tidak terserang penyakit dan
hama dipilih secara acak dan tersebar menurut kelas diameternya. Pohon yang dipilih adalah pohon yang telah ditebang dengan keliling 60 cm dan telah dibagi
menjadi sortimen-sortimen. Data pohon contoh yang digunakan sebanyak 4561 yang kemudian diseleksi menurut kesehatan, ketersebaran keliling dan tempat
tumbuhnya sehingga kemudian terpilih sebanyak 1000 pohon dengan selang diameter 60-280 cm dari 4 BKPH yang masih termasuk kedalam wilayah KPH
Bojonegoro. Berikut disajikan tabel penyebaran pohon contoh menurut Bagian Hutan dan kelas kelilingnya yang digunakan untuk penyusunan tabel volume
pohon. Tabel 7 Pembagian kelas keliling untuk kelas sortimen AI, AII, dan AIII
Kelas Keliling cm Jumlah Pohon Contoh
60 - 96 144
97 - 125 372
126 – 153
264 154
– 190 160
191 - 200 60
Dalam penyusunan tabel volume pohon lokal semua data yang ada dipakai tanpa memmbuat kelas sedangkan untuk penyusunan tabel volume sortimen
dibuat beberapa kelas data untuk memudahkan dalam pembuatan modelnya. Pembagian kelasnya adalah sebagai berikut
5.2 Eksplorasi Data
Pohon-pohon contoh yang terpilih kemudian disajikan ke dalam bentuk tabel dan histogramnya untuk melihat ketersebaran datanya. Berikut ditampilkan tabel
dan histogram ketersebaran keliling dengan jumlah pohon contohnya
Tabel 8 Ketersebaran keliling pohon contoh dan persentasenya
Keliling setinggi dada K
banyaknya N
Persentase
61-70 23
2,30 71-80
36 3,60
81-90 41
4,10 91-100
87 8,70
101-110 121
12,10 111-120
145 14,50
121-130 125
12,50 131-140
99 9,90
141-150 89
8,90 151-160
60 6,00
161-170 46
4,60 171-180
35 3,50
181-190 33
3,30 191-200
13 1,30
201-210 19
1,90 211-220
9 0,90
221-230 9
0,90 231-240
1 0,10
241-250 4
0,40 251-260
2 0,20
261-270 1
0,10 271-280
2 0,20
Jumlah 1000
100,00
Pada Tabel 8 dapat terlihat bahwa kelas keliling terbanyak terdapat pada kelas keliling 111-120 cm yaitu sebanyak 145 pohon, sedangkan kelas keliling
231-240 cm dan 261-270 cm mempunyai jumlah pohon terkecil yaitu sebanyak 1 pohon. Untuk dapat melihat lebih jelas tentang penyebaran pohon contohnya
dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1 Histogram penyebaran keliling pohon contoh.
Untuk membantu dalam pemilihan model, maka data pohon contoh ditampilkan dalam Scatter diagram atau scatterplot diagram tebar. Dari tebaran
data tersebut akan dapat dilihat bentuk penampilan penyebaran datanya, apakah mengikuti pola linier ataukah non linier, sehingga dapat membantu dalam
pemilihan model pendekatannya. Scatter diagram atau scatterplot diagram tebar menggambarkan persebaran kelas diameter setinggi dada dengan volume pohon
yang akan dijadikan model persamaan regresi dalam penyusunan tabel volume pohon. Berikut ini ditampilkan bentuk scatterplot untuk volume sortimen AI, AII,
AIII, dan total.
Kelas Keliling 20
40 60
80 100
120
140 160
61 -70
71 -80
81 -90
91 -100
101 -110
111 -120
121 -130
131 -140
141 -150
151 -160
161 -170
171 -180
181 -190
191 -200
201 -210
211 -220
221 -230
231 -240
241 -250
251 -260
261 -270
271 -280
B an
y ak
n y
a
Gambar 2 Scatterplot hubungan antara volume AI dengan keliling pohon.
Pola sebaran acak antara volume sortimen AI dengan kelilingnya terlihat tidak membentuk pola yang linier. Dugaan awalnya adalah dari kelas sortimen AI
tersebut tidak dapat dibuat persamaan penduga volumenya.
Gambar 3 Scatterplot hubungan antara volume AII dengan keliling pohon.
Seperti pada Gambar 2, di Gambar 3 terlihat pola yang acak pada hubungan antara volume AII dengan keliling pohonnya, sehingga diduga bahwa
dari kelas sortimen AII tersebut tidak dapat dibuat persamaan penduga volumenya.
Gambar 4 Scatterplot hubungan antara volume AIII dengan keliling pohon.
Berdasarkan Gambar 4 terlihat bahwa hubungan antara volume AIII dengan keliling pohon membentuk pola yang linier. Dilihat dari pola sebarannya
diduga bahwa dari kelas sortimen AIII tersebut dapat dibuat persamaan penduga volumenya.
Gambar 5 Scatterplot hubungan antara volume pohon dengan keliling pohon.
Sebaran acak pada Gambar 5 juga membentuk pola yang linier pada hubungan antara volume pohon dengan keliling. Sehingga dapat diduga bahwa
pada kelas volume pohon dapat dibuat persamaan penduga volumenya. Sedangkan untuk pembuatan tabel volume sortimen dan volume pohon,
untuk memudahkan dalam pengolahan datanya dibuat beberapa kelas untuk pengolahan data.
Model persamaan volume yang disusun dan dicoba sebanyak tiga model, yaitu :
1. Model Kopezky-Gerhardt
: V = a + b K
2
2. Model Horenadl-Krenn
: V = a + b K + c K
2
3. Model Berkhout
: V = aK
2
Data pohon contoh yang terpilih dianalisa dengan menggunakan software statistik Minitab versi 14
5.3 Analisa Model Persamaan Penduga Volume Sortimen dan Volume Pohon