9. Brongkol
Panjang 0,40 - 1,00, diameter 16 cm ke atas Perhutani 2005.
2.6 Dimensi Pohon
Beberapa hal yang termasuk dalam dimensi pohon adalah : 1.
Diameter, yaitu panjang garis antara dua buah titik pada lingkaran di sekeliling batang yang melalui titik pusat sumbu batang
2. Keliling, yaitu perkalian antara diameter pohon dengan nilai �
3,14 nya 3.
Tinggi pohon seluruhnya, yaitu jarak antara titik puncak pohon dengan proyeksinya pada bidang datar atau horizontal.
4. Tinggi bebas cabang,yaitu jarak antara titik bebas cabang atau
permukaan tajuk dengan proyeksinya pada bidang datar atau horizontal.
5. Luas bidang dasar,yaitu luas penampang lintang batang pohon
dengan asumsi bahwa penampang lintang batang pohon tersebut berbentuk lingkaran
2.7 Pendugaan Volume Pohon
Pengukuran volume pohon dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan,
yaitu :
1. Volume Seksi
Menghitung volume pohon dengan cara menghitung volume perseksinya. Dalam penghitungan volume perseksi dapat menggunakan
rumus yang umum digunakan,yaitu: 1.
Rumus Hubber : V = T.L 2.
Rumus Smalian : V
=
�+ 2
3. Rumus Newton : V =
�+4 + 6
L Keterangan :
V : volume batangsortimen
P : luas bidang dasar pangkal kayu bulat
T : luas bidang dasar tengah kayu bulat
U : luas bidang dasar ujung kayu bulat
L : panjang kayu bulat
Selanjutnya volume pohon adalah jumlah dari volume per seksi pohon tersebut.
2. Pendekatan Volume Silinder
Dengan asumsi bahwa penampang lintang batang pohon berbentuk lingkaran, maka volume pohon dapat dihitung dangan cara hasil perkalian
luas bidang dasar dengan tinggi, kemudian dikoreksi ioleh suatu konstanta yang ditetapkan faktor bentuk pohon, atau dengan rumus
V= ¼ � x D
2
x f Dimana, V adalah volume pohon,
� bernilai 3,14 , D adalah diameter pohon dan f adalah angka bentuk pohon.
3. Model Tabel Volume
Cara termudah untuk menentukan volume pohon adalah dengan menggunakan tabel volume. Tabel volume terbagi menjadi dua jenis,
yaitu: Tabel Volume Lokal TVL biasa juga disebut tarif volume lokal
yaitu tabel volume yang dibuat hanya menggunakan satu peubah bebas saja yaitu diameter atau keliling nya saja. Tabel volume local
ini hanya dapat digunakan pada kelas diameter tertentu dan tempat tertentu saja.
Tabel Volume Standar yaitu tabel volume yang dibuat dengan menggunakan dua peubah bebas yaitu diameter dan tinggi
pohonnya baik tinggi total ataupun tinggi bebas cabangnya.
2.8 TVL yang Sudah Ada
Berdasarkan buku tarip volume lokal tebang habis hutan tanaman jati KPH Bojonegoro 2002 persamaan yang digunakan untuk menduga volume adalah V=
0,000078732 x K
2,0021
yang mempunyai koefisien relasi R
2
sebesar 97 dan nilai f-hitung sebesar 28879,056. Persamaan ini dibuat dengan menggunakan 900
pohon contoh dengan keliling dari 60cm sampai 259 cm.
BAB III METODOLOGI