BAB III METODOLOGI
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di KPH Bojonegoro Perum Perhutani Unit II Jawa Timur pada Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan BKPH Bubulan, Dander,
Clebung, dan Pradok. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan yaitu pada bulan Mei sampai Juli tahun 2010.
3.2 Bahan dan Alat Penelitian
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tarip Volume Lokal Tebang Habis Hutan Tanaman Jati KPH Bojonegoro Tahun 2002, seperangkat
komputer, dengan software microsoft excel 2007 dan MINITAB 14. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Buku DK 316 hasil tebangan A2 .
3.3 Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan empat tahapan yaitu pengumpulan data, penyajian data, pengolahan data, dan analisa data.
3.3.1 Pengumpulan Data
Pohon contoh dikumpulkan dari pohon hasil tebangan A2 yang berasal dari empat BKPH. Pemilihan pohon contoh dilakukan secara purposive sampling.
Data yang diukur adalah keliling pohon, diameter sortimen, panjang sortimen, volume sortimen serta volume pohon, dan selanjutnya dimasukkan ke dalam Buku
DK 316. Berdasarkan data tersebut, pohon yang dipilih adalah pohon yang normal dan memiliki keliling lebih besar sama dengan 60 cm. Dengan memperhatikan
sebaran keliling dan tempat tumbuh pada empat BKPH, diperoleh 1000 pohon contoh yang akan digunakan dalam pembuatan model penduga volume pohon dan
sortimen. Penyebaran tempat pengambilan contoh dan kelas keliling disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1 Data sebaran kelas keliling dan daerah pengambilan data
BKPH Jumlah Pohon Contoh
Kelas Keliling cm Bonita
Bubulan 300
61-280 2 - 4
Clebung 250
77-256 2,5 - 4,5
Dander 250
80-209 1 - 3,5
Pradok 200
60-178 3,5 - 4,5
3.3.2 Penyajian Data
Data-data pohon terpilih tersebut kemudian disajikan dalam bentuk histogram, dan hubungan antara keliling dan volume dalam bentuk scatter
diagram dengan tujuan untuk melihat ketersebaran data yang diperoleh. Pembuatan model penduga volume pohon dan sortimen akan menghasilkan
persamaan dan nilai dugaan. Nilai dugaan dari persamaan yang dihasilkan selanjutnya akan diuji, dan jika hasilnya belum memenuhi syarat maka kelas
kelilingnya akan dibagi lagi menjadi beberapa kelas dengan rumus sebagai berikut:
Kelas pertama : μ – s Kelas ke dua : μ –s
Kelas ke tiga : μ = s Kelas ke empat: μ + s
Kelas ke lima : keliling dengan sebaran pohon yang rendah
Dengan s =
∑�
2
−∑��
2
−1
Keterangan : s
: simpangan baku contoh, y
: keliling pohon, μ
: nilai tengah contoh, dan n
: jumlah total data.
3.3.3 Pengolahan Data
Volume pohon dihitung dengan cara menjumlahkan volume tiap seksi batangnya menggunakan rumus:
Vt = ∑ Vsi Keterangan :
Vt : Volume total,
Vsi : Volume seksi batang ke-i.
Volume seksi batang tersebut dihitung dengan menggunakan rumus Smalian, yaitu :
Vs =
�+� 2
L Keterangan :
Vs : volume seksi batang,
G : luas bidang dasar pangkal seksi batang,
g : luas bidang dasar ujung seksi batang,
L : panjang seksi batang
.
3.3.4 Analisa Data