Tabel 3.1. Variasi Penerapan Budidaya Padi No Variasi
metode budidaya padi
Pupuk organik
Pestisida organik
Penerapan air
Tanam tunggal
keterangan 1. SRI murni 1
v v
v v
Pupuk dan pestisida
buatan sendiri
2. SRI murni 2 v
v v
v Pupuk dan
pestisida pabrikan
3. SRI tanpa
tanam tunggal v v v -
4. SRI campuran
1 ½ ½ - v
5. SRI campuran
2 ½ ½ - -
6. Konvensional -
- -
-
Keterangan tanda : v
: menerapkan secara penuh
½ : menerapkan
sebagian - :
tidak menerapkan
Sumber : Laporan Akhir: Rancang Bangun Sistem Insentif Untuk Peningkatan Pendapatan Petani, Efisiensi Penggunaan Air Dan Ketahanan Pangan Nasional,
2010.
3.4. Rancangan Percobaan
Percobaan ekonomi pada penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu strategi yang tepat agar petani mau menerapkan metode SRI dalam
budidaya padinya. Untuk itu dalam simulasi ini, dikombinasikan dengan tiga faktor yang diduga memengaruhi keputusan petani dalam menerapkan metode
SRI pada usaha taninya. Ketiga faktor tersebut yaitu : 1.
Faktor pertama adalah adanya penggantian kerugian dari pemerintah jika terjadi penurunan produksi pada saat menggunakan metode SRI. Dalam
simulasi, ganti rugi yang diterima berdasarkan besarnya penurunan keuntungan yang diperoleh apabila menerapkan metode SRI. Ada lima
skenario yaitu pergantian sebesar 25, 50, 75, 100 dan tidak ada
ganti rugi. Semakin besar persentase pergantian ganti rugi dari pemerintah, semakin besar luas lahan yang bersedia diterapkan metode
SRI. Hal ini disebabkan hasil produksi padi yang menggunakan metode SRI pada awal musim tanam kemungkinan besar akan menurun.
Kekhawatiran ini membuat petani tidak berminat mengganti pola tanam padinya. Untuk itu adanya pergantian dari pemerintah, membuat petani
merasa aman dan mau menerapkan SRI pada lahan sawahnya. 2.
Faktor kedua adanya pembayaran air irigasi. Biaya air irigasi diduga akan memengaruhi petani dalam menerapkan metode SRI. Dalam simulasi
penelitian ini, biaya air irigasi berdasarkan volume kebutuhan air. Skenario terkait biaya air irigasi ini dibagi dua, yaitu bayar dan tidak bayar.
3. Faktor ketiga terkait dengan informasi yang diperoleh responden mengenai
produktivitas metode SRI. Skenario dibagi 2 yaitu responden mengetahui informasi lengkap dan tidak lengkap. Pada responden yang mengetahui
informasi lengkap diberikan informasi mengenai proyeksi produksi padi kedua metode SRI dan konvensional dari musim pertama hingga musim
kelima. Sedangkan pada responden yang mendapat informasi tidak lengkap, tidak diberikan informasi proyeksi produksi. Diduga responden
yang mengetahui proyeksi produksi cenderung mau menerapkan metode SRI pada lahan sawahnya.
Percobaan ekonomi dalam penelitian ini melibatkan 20 orang mahasiswa sebagai responden pelaku percobaan. Seluruh responden berperan sebagai seorang
petani. Kemudian responden diminta untuk menuliskan berapa luas lahan yang ingin diterapkan metode SRI. Percobaan ekonomi dalam penelitian ini melibatkan
20 kombinasi perlakuan yang berbeda didasarkan pada ketiga faktor yang telah disebutkan. Setiap perlakuan diamati sebanyak tiga periode percobaan. Perlakuan
tersebut adalah : 1.
Responden mengetahui informasi secara lengkap, tidak ada ganti rugi dari pemerintah apabila petani mengalami kerugian penurunan produksi,
adanya pembayaran air ada biaya air. 2.
Responden mengetahui informasi secara lengkap, tidak ada ganti rugi dari pemerintah apabila petani mengalami kerugian penurunan produksi,
tidak ada pembayaran air tidak ada biaya air. 3.
Responden mengetahui informasi secara lengkap , adanya ganti rugi 25 dari pemerintah apabila petani mengalami kerugian penurunan produksi,
adanya pembayaran air ada biaya air. 4.
Responden mengetahui informasi secara lengkap, adanya ganti rugi 25 dari pemerintah apabila petani mengalami kerugian penurunan produksi,
tidak ada pembayaran air tidak ada biaya air. 5.
Responden mengetahui informasi secara lengkap, adanya ganti rugi 50 dari pemerintah apabila petani mengalami kerugian penurunan produksi,
adanya pembayaran air ada biaya air. 6.
Responden mengetahui informasi secara lengkap, adanya ganti rugi 50 dari pemerintah apabila petani mengalami kerugian penurunan produksi,
tidak ada pembayaran air tidak ada biaya air. 7.
Responden mengetahui informasi secara lengkap, adanya ganti rugi 75 dari pemerintah apabila petani mengalami kerugian penurunan produksi,
adanya pembayaran air ada biaya air .
8. Responden mengetahui informasi secara lengkap, adanya ganti rugi 75
dari pemerintah apabila petani mengalami kerugian penurunan produksi, tidak ada pembayaran air tidak ada biaya air.
9. Responden mengetahui informasi secara lengkap, adanya ganti rugi 100
dari pemerintah apabila petani mengalami kerugian penurunan produksi, adanya pembayaran air ada biaya air.
10. Responden mengetahui informasi secara lengkap, adanya ganti rugi 100
dari pemerintah apabila petani mengalami kerugian penurunan produksi, tidak ada pembayaran air tidak ada biaya air.
11. Responden tidak mengetahui informasi secara lengkap, tidak ada ganti rugi
dari pemerintah apabila petani mengalami kerugian penurunan produksi, adanya pembayaran air ada biaya air.
12. Responden tidak mengetahui informasi secara lengkap, tidak ada ganti rugi
dari pemerintah apabila petani mengalami kerugian penurunan produksi, tidak ada pembayaran air tidak ada biaya air.
13. Responden tidak mengetahui informasi secara lengkap , adanya ganti rugi
25 dari pemerintah apabila petani mengalami kerugian penurunan produksi, adanya pembayaran air ada biaya air.
14. Responden tidak mengetahui informasi secara lengkap, adanya ganti rugi
25 dari pemerintah apabila petani mengalami kerugian penurunan produksi, tidak ada pembayaran air tidak ada biaya air.
15. Responden tidak mengetahui informasi secara lengkap, adanya ganti rugi
50 dari pemerintah apabila petani mengalami kerugian penurunan produksi, adanya pembayaran air ada biaya air.
16. Responden tidak mengetahui informasi secara lengkap, adanya ganti rugi
50 dari pemerintah apabila petani mengalami kerugian penurunan produksi, tidak ada pembayaran air tidak ada biaya air.
17. Responden tidak mengetahui informasi secara lengkap, adanya ganti rugi
75 dari pemerintah apabila petani mengalami kerugian penurunan produksi, adanya pembayaran air ada biaya air .
18. Responden tidak mengetahui informasi secara lengkap, adanya ganti rugi
75 dari pemerintah apabila petani mengalami kerugian penurunan produksi, tidak ada pembayaran air tidak ada biaya air.
19. Responden tidak mengetahui informasi secara lengkap, adanya ganti rugi
100 dari pemerintah apabila petani mengalami kerugian penurunan produksi, adanya pembayaran air ada biaya air.
20. Responden tidak mengetahui informasi secara lengkap, adanya ganti rugi
100 dari pemerintah apabila petani mengalami kerugian penurunan produksi, tidak ada pembayaran air tidak ada biaya air.
3.5. Metode Analisis