Identifikasi dan Seleksi Faktor-faktor yang Memengaruhi Willingness

diberikan. Sementara kelemahan metode ini adalah kurangnya akurasi nilai yang diberikan dan terlalu besar variasinya. 3. Teknik Kartu Pembayaran Payment Card Nilai diperoleh dengan menggunakan suatu kartu yang terdiri dari berbagai nilai kemampuan untuk membayar atau kesediaan untuk menerima dimana responden tersebut dapat memilih nilai maksimal atau nilai minimal yang sesuai dengan preferensinya. 4. Teknik Pilihan Dikotomi Close-Ended Referendum Teknik ini menawarkan responden jumlah uang tertentu dan menanyakan apakah responden mau membayar tidak sejumlah uang untuk memperoleh kualitas lingkungan tertentu atau apakah responden mau menerima tidak sejumlah uang sebagai kompensasi atau diterimanya atas penurunan nilai kualitas lingkungan.

2.1.6. Identifikasi dan Seleksi Faktor-faktor yang Memengaruhi Willingness

to Pay WTP Petani Pemakai Air terhadap Pelayanan Air Irigasi. Seleksi faktor-faktor yang diduga memengaruhi Willingness to Pay WTP petani pemakai air terhadap pelayanan air irigasi mengambil dari penelitian Joewo 2003 dan Juanda et al. 2010. Faktor-faktor tersebut yaitu : 1. Tingkat Pendidikan Tingkat pendidikan mempengaruhi pola pikir petani terhadap penilaian sumber daya alam sebagai barang publik. Variabel ini dianggap berpengaruh karena umumnya petani dengan tingkat pendidikan lebih tinggi cenderung lebih memahami nilai ekonomi dari sumberdaya yang semakin lama semakin terbatas jumlahnya dan menjadi barang ekonomi akibat kelangkaan yang terjadi. Asumsinya adalah semakin tinggi tingkat pendidikan responden, maka semakin besar pula WTP yang akan dibayarkan untuk iuran air irigasi. 2. Pendapatan Pendapatan sangat memengaruhi kemauan petani dalam membayar iuran air irigasi. Asumsinya semakin tinggi pendapatan, semakin tinggi nilai WTP petani atas iuran air irigasi. 3. Luas Lahan Luas kepemilikan lahan sawah merupakan faktor penting dalam proses produksi. Kepemilikan lahan sawah yang sempit menjadi kurang efisien dibandingkan dengan lahan sawah yang lebih luas. Asumsinya semakin luas kepemilikan lahan sawah, maka kemauan petani membayar iuran air irigasi akan semakin meningkat. Petani yang memiliki lahan yang lebih luas, akan membutuhkan air irigasi yang lebih banyak pula. Sehingga petani rela membayar lebih untuk layanan irigasi yang lebih baik. 4. Pengalaman Bertani Pengalaman bertani diduga berpengaruh positif terhadap kemauan membayar petani atas pelayanan air irigasi. Semakin lama pengalaman petani, semakin tinggi pula pembayaran atas iuran air irigasi. Umumnya petani yang telah lama menekuni usaha tani, tentu lebih memahami pentingnya air dalam usaha tani. 5. Pengalaman Budidaya Padi SRI Pengalaman metode SRI diduga berpengaruh positif terhadap nilai WTP yang bersedia dibayarkan petani. Semakin lama pengalaman SRI, semakin tinggi nilai WTP yang bersedia dibayarkan. Budidaya padi SRI menggunakan sistem irigasi berselang, sehingga pengaturan serta pendistribusian air yang baik sangat dibutuhkan. Untuk itu petani yang telah melakulan budidaya padi SRI lebih lama akan bersedia membayar iuran lebih tinggi. 6. Penilaian terhadap Pelayanan Air Irigasi Asumsi yang berlaku adalah semakin baik penilaian petani akan pelayanan air irigasi maka semakin tinggi pula nilai WTP yang bersedia dibayarkan. Penilaian dimasukkan dalam kategori baik jika kondisi dan pengaturan irigasi baik serta volume kebutuhan air tercukupi serta debit air yang mengalir ke petani dapat mencukupi kebutuhan pada lahan sawahnya. Kondisi irigasi dinyatakan baik apabila kondisi jaringan irigasi tidak atau sedikit yang mengalami kerusakan. Pangaturan dinyatakan baik apabila distribusi lancar. 7. Status Lahan Status lahan menjadi salah satu faktor yang sangat memengaruhi petani dalam mengambil keputusan dalam membayar iuran air. Asumsinya kemauan membayar iuran air irigasi semakin kecil apabila petani berstatus sebagai penggarap. Sedangkan apabila petani sebagai pemilik, kemauan membayar iuran air irigasi cenderung lebih tinggi.

2.1.7. Identifikasi Faktor-faktor yang Mendorong Petani untuk