2.2 Model Pembelajaran Langsung Direct Instruction
Pengajaran langsung adalah suatu model pengajaran yang bersifat teacher centre
. Model pengajaran langsung adalah salah satu pendekatan mengajar yang dirancang khusus untuk menunjang proses belajar siswa yang berkaitan dengan
pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural yang terstruktur dengan baik yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap, selangkah demi
selangkah. Ciri-ciri model pengajaran langsung adalah sebagai berikut:
1 Adanya tujuan pembelajaran dan pengaruh model pada siswa termasuk prosedur penilaian belajar
2 Sintaks atau pola keseluruhan dan alur kegiatan pembelajaran 3 Sistem pengelolaan dan lingkungan belajar model yang diperlukan
Pada model pengajaran langsung terdapat lima fase yang sangat penting. Berikut ini adalah sintaks model pengajaran langsung Trianto, 2009.
Tabel 2.2 Sintaks Model Pengajaran Langsung
Fase Peran Guru
Fase 1 Menyampaikan tujuan dan
mempersiapkan siswa Menjelaskan tujuan pembelajaran, latar
belakang, pentingnya
pelajaran, mempersiapkan siswa dalam belajar
Fase 2 Mendemonstrasikan pengetahuan dan
keterampilan Mendemonstrasikan
keterampilan dbenar,
atau menyajikan
informasi tahap demi tahap
Fase 3 Membimbing pelatihan
Merencanakan dan
memberikan bimbingan pelatihan awal
Fase 4 Mengecek pemahaman dan
memberikan umpan balik Mencek apakah siswa telah berhasil
melakukan tugas dengan baik, member umpan balik
Fase 5 Memberikan kesempatan untuk
pelatihan lanjutan dan penerapan Melakukan pelatihan lanjutan, dengan
pelatihan khusus
pada penerapan
kepada situasi lebih kompleks. Trianto, 2009
Kelebihan model pengajaran langsung adalah sebagai berikut: 1 Guru mengendalikan isi materi dan urutan informasi yang diterima oleh siswa sehingga
dapat memppertahankan fokus mengenai apa yang harus dicapai oleh siswa, 2 Dapat diterapkan secara efektif dalam kelas yang besar maupun kecil,
3 Dapat digunakan untuk menekankan poin-poin penting atau kesulitan yang mungkin dihadapi siswa, 4 dapat menjadi cara yang efektif untuk mengajarkan
informasi dan pengetahuan factual yang sangat terstruktur, 5 Cara yang paling efektif untuk mengajarkan konsep. Sebagaimana yang diketahui bahwa setiap
model memiliki kelebihan dan kekurangan. Begitu juga dengan metode pengajaran langsung.
Adapun yang menjadi kekurangan model Pengajaran Langsung adalah: 1 Bersandar pada kemampuan siswa untuk mengasimilasi informasi melalui
kegiatan mendengarkan, mengamati, dan mencatat, 2 Sulit untuk mengatasi perbedaan dalam hal kemampuan, pengetahuan awal, pemahaman, gaya belajar,
dan ketertarikan siswa, 3 Sedikit kesempatan siswa untuk terlibat secara aktif, 4 Kesuksesan strategi pembelajaran bergantung pada image guru, dan 5
Berdampak negatif terhadap kemampuan penyelesaian masalah, kemandirian, dan keingintahuan siswa.
2.3 Pengertian Media
Kata “Media” berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari “medium”, secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Association for
Education and Communication Technology AECT , mengartikan kata media
sebagai segala bentuk dan saluran yang dipergunakan untuk proses informasi. National Education Association NEA
mendefinisikan media sebagai segala benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan
beserta instrumen yang dipergunakan untuk kegiatan tersebut. Perlu dikemukakan pula bahwa kegiatan pembelajaran adalah suatu proses komunikasi. Dengan kata
lain, kegiatan belajar melalui media terjadi bila ada komunikasi antar penerima pesan P dengan sumber S lewat media M tersebut. Namun proses komunikasi
itu sendiri baru terjadi setelah ada reaksi balik feedback. Berdasarkan uraian di atas maka secara singkat dapat dikemukakan media pembelajaran itu merupakan
wahana penyalur pesan atau informasi belajar Nurseto 2011.