Model Pembelajaran Langsung Direct Instruction

3 Dapat digunakan untuk menekankan poin-poin penting atau kesulitan yang mungkin dihadapi siswa, 4 dapat menjadi cara yang efektif untuk mengajarkan informasi dan pengetahuan factual yang sangat terstruktur, 5 Cara yang paling efektif untuk mengajarkan konsep. Sebagaimana yang diketahui bahwa setiap model memiliki kelebihan dan kekurangan. Begitu juga dengan metode pengajaran langsung. Adapun yang menjadi kekurangan model Pengajaran Langsung adalah: 1 Bersandar pada kemampuan siswa untuk mengasimilasi informasi melalui kegiatan mendengarkan, mengamati, dan mencatat, 2 Sulit untuk mengatasi perbedaan dalam hal kemampuan, pengetahuan awal, pemahaman, gaya belajar, dan ketertarikan siswa, 3 Sedikit kesempatan siswa untuk terlibat secara aktif, 4 Kesuksesan strategi pembelajaran bergantung pada image guru, dan 5 Berdampak negatif terhadap kemampuan penyelesaian masalah, kemandirian, dan keingintahuan siswa.

2.3 Pengertian Media

Kata “Media” berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari “medium”, secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Association for Education and Communication Technology AECT , mengartikan kata media sebagai segala bentuk dan saluran yang dipergunakan untuk proses informasi. National Education Association NEA mendefinisikan media sebagai segala benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan untuk kegiatan tersebut. Perlu dikemukakan pula bahwa kegiatan pembelajaran adalah suatu proses komunikasi. Dengan kata lain, kegiatan belajar melalui media terjadi bila ada komunikasi antar penerima pesan P dengan sumber S lewat media M tersebut. Namun proses komunikasi itu sendiri baru terjadi setelah ada reaksi balik feedback. Berdasarkan uraian di atas maka secara singkat dapat dikemukakan media pembelajaran itu merupakan wahana penyalur pesan atau informasi belajar Nurseto 2011. Dari pernyataan diatas, maka secara khusus media pembelajaran memiliki fungsi dan peran sebagai berikut: 1. Merekam suatu objek atau peristiwa-peistiwa tertentu Peristiwa-peristiwa penting atau objek yang langka dapat diabadikan dengan foto, film, atau direkam melalui video atau audio, kemudian peristiwa itu dapat disimpan dan dapat digunakan manakala diperlukan. 2. Memanipulasi keadaan, peristiwa, atau objek tertentu Melalui media pembelajaran guru dapat menyajikan bahan pelajaran yang besifat abstak menjadi konkret sehingga mudah dipahami dan dapat menghilangkan verbalisme. Media pembelajaran juga bisa membantu menampilkan objek yang terlalu besar yang tidak mungkin dapat ditampilkan didalam kelas, atau menampilkan objek yang terlalu kecil yang sulit dilihat dengan menggunakan mata telanjang. 3. Menambah gairah dan motivasi belajar siswa Penggunaan media dapat menambah motivasi belajar siswa sehingga perhatian siswa terhadap materi pembelajaran dapat lebih meningkat Suyanti,2010.

2.3.1 Media Powerpoint

Powerpoint salah satu software yang dirancang khusus untuk mampu menampilkan program multimedia dengan menarik, mudah dalam pembuatan, mudah dalam penggunaan dan relatif murah, karena tidak membutuhkan bahan baku selain alat untuk penyimpanan data data storage. Kelebihan Powerpoint antara lain: dapat menyajikan teks, gambar, film, sound efek, lagu, grafik, dan animasi sehingga menimbulkan pengertian dan ingatan yang kuat, mudah direvisi, mudah disimpan dan efisien, dapat dipakai berulang-ulang, dapat diperbanyak dalam waktu singkat dan tanpa biaya, dapat dikoneksikan dengan internet Prosedur pembuatan media powerpoint adalah: a. Identifikasi program, hal ini dimaksudkan untuk melihat kesesuaian antara program yang dibuat dengan materi, sasaran siswa terutama latar

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 7E BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X IS-1 SMA NEGERI 8 BANDA ACEH

1 17 1

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATERI STOIKIOMETRI.

1 9 28

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA EXE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KERJASAMA SISWA PADA MATERI HIDROKARBON.

0 4 15

PENERAPAN MEDIA MICROSOFT POWERPOINT DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KARAKTER KERJASAMA SISWA PADA MATERI SISTEM KOLOID.

0 1 19

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING LEARNING DENGAN MEDIA POWERPOINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON DI SMA.

0 3 19

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE ‘5E’ UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MATERI Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle ‘5E’ Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Materi Fotosintesis Pada Kelas VIII F SMP Negeri 2 Colomadu Tahun

0 2 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE ‘5E’ UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MATERI Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle ‘5E’ Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Materi Fotosintesis Pada Kelas VIII F SMP Negeri 2 Colomadu Tahun

0 3 19

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN READING GUIDE DENGAN MEDIA POWERPOINT UNTUK MENINGKATKAN Penerapan Strategi Pembelajaran Reading Guide Dengan Media Powerpoint Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Pada Materi Ekosistem Siswa Kelas Vii C Smp Negeri 3

0 1 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SMA MELALUI PRAKTIKUM DALAM MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI STOIKIOMETRI.

0 0 38

PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA.

0 0 38