Its Impact on Consumer Buying Behavior
menunjukkan bahwa green marketing yang diukur dari
aspek produk, harga, lokasi, dan promosi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap perilaku
pembelian. Rahmansyah 2013
Pengaruh Green
Marketing Dalam Iklan Produk Terhadap
Keputusan Membeli Konsumen
Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara
responden yang pengetahuannya tinggi
tentang green marketing dan responden yang
pengetahuannya rendah tentang green marketing
terhadap keputusan membeli konsumen.
Sumber: Diolah oleh Peneliti 2016
2.3 Kerangka Konseptual
Pendekatan pemasaran hijau green marketing approach pada area produk diyakini dapat meningkatkan integrasi dari isu lingkungan pada seluruh aspek dari
aktivitas perusahaan, mulai dari formulasi strategi, perencanaan, penyusunan, sampai produksi dan penyaluran atau distribusi dengan pelanggan. Dengan
memperhatikan strategi green marketing, diharapkan dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Keputusan pembelian yang dilakukan pelanggan
melibatkan keyakinan pelanggan pada suatu produk, sehingga timbul rasa percaya diri atas kebenaran tindakan yang diambil. Rasa percaya diri pelanggan atas
Universitas Sumatera Utara
keputusan pembelian yang diambilnya mempresentasikan sejauh mana pelanggan memiliki keyakinan diri atas keputusannya membeli suatu produk.
Menurut Kotler dan Kertajaya 2009: 4, keputusan pembelian masyarakat pada saat ini tidak hanya dipengaruhi oleh fungsional produk tetapi nilai tambah
di dalam produk. Semakin banyak konsumen yang berusaha mencari solusi terhadap kegelisahan mereka untuk menciptakan dunia yang lebih baik.
Konsumen mencari perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan terdalam mereka dalam bidang sosial, ekonomi, dan keadilan lingkungan pada misi, visi dan nilai-
nilainya. Salah satu strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah strategi green marketing yang diterapkan dalam bauran pemasaran yaitu: green product,
green price, green promotion, dan distribusi. Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir di atas, maka diperoleh
kerangka berpikir sebagai berikut:
Gambar 2.2 Kerangka Konseptual
Sumber: Diolah Oleh Peneliti 2016
Green Product X1
Green Price X2
Green PromotionX3
Keputusan Pembelian Y
Universitas Sumatera Utara
2.4 Hipotesis Penelitian
Hipotesis disusun berdasarkan teori dan kerangka berpikir yang sudah diuraikan sebelumnya, maka dari teori dan kerangka berpikir di atas dapat disusun
beberapa hipotesis sebagai berikut: H0: Tidak terdapat pengaruh langsung positif dan signifikan produk hijau
terhadap keputusan pembelian pada pelanggan The Body Shop Plaza Medan Fair Kota Medan.
H1: Terdapat pengaruh langsung positif dan signifikan produk hijau terhadap keputusan pembelian pada pelanggan The Body Shop Plaza
Medan Fair Kota Medan. H0: Tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan harga hijau terhadap
keputusan pembelian pada pelanggan The Body Shop di Plaza Medan Fair Kota Medan.
H2: Terdapat pengaruh positif dan signifikan harga hijau terhadap keputusan pembelian pada pelanggan The Body Shop di Plaza Medan
Fair Kota Medan. H0: Tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan promosi terhadap
keputusan pembelian pada pelanggan The Body Shop di Plaza Medan Fair Kota Medan.
H3: Terdapat pengaruh positif dan signifikan promosi terhadap keputusan pembelian pada pelanggan The Body Shop di Plaza Medan Fair Kota
Medan.
Universitas Sumatera Utara
H0: Tidak Terdapat pengaruh positif dan signifikan produk hijau, harga hijau, dan promosi secara serempak terhadap keputusan pembelian pada
pelanggan The Body Shop Plaza Medan Fair Kota Medan. H4: Terdapat pengaruh positif dan signifikan produk hijau, harga hijau, dan
promosi secara serempak terhadap keputusan pembelian pada pelanggan The Body Shop Plaza Medan Fair Kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya pelestarian lingkungan semakin meningkat, hal ini dapat terlihat dari adanya kekhawatiran kemungkinan
besar terjadinya bencana lingkungan hidup yang mengancam, bukan hanya kesehatan, namun bahkan sampai kepada kelangsungan hidup manusia dan
keturunannya. Bukti-bukti yang ditunjukkan para pemerhati lingkungan dan ilmuwan seperti penipisan lapisan ozon yang secara langsung memperbesar
prevelensi kanker kulit dan berpotensi mengacaukan iklim dunia dan pemanasan global, memperkuat alasan kekhawatiran tersebut. Belum lagi masalah hujan
asam, efek rumah kaca, polusi udara dan air yang sudah pada tahap berbahaya, kebakaran dan penggundulan hutan yang mengancam jumlah atmosfer dan banjir
disejumlah kota. Bahkan sekarang, sampah menjadi masalah besar karena jumlah sampah yang semakin banyak serta banyaknya sampah yang sulit di daur ulang.
Berkembangnya perhatian masyarakat terhadap pemeliharaan dan perlindungan lingkungan berdampak pada semakin banyaknya perusahaan yang
peduli untuk menghasilkan produk-produk yang ramah lingkungan. Konsumen dan pemasok industri perlu menekan efek negatif terhadap semakin parahnya
kerusakan lingkungan. Istilah green marketing muncul kepermukaan sebagai reaksi dari para marketer untuk peduli lingkungan. Green marketing kemudian
menjadi alternatif strategi yang tidak hanya membantu image perusahaan, tetapi juga memberi value terhadap bisnis perusahaan. Pemasaran hijau atau green
marketing membuat perubahan drastis dalam bisnis bahkan memberikan andil
Universitas Sumatera Utara