The Body Shop Indonesia Produk The Body Shop memiliki kemasan yang dapat didaur ulang Recycle

melanjutkan kehidupan karyawan selalu dibayarkan, jam kerja tidak berlebihan, dan tidak ada praktik diskriminasi. 5. Protect Our Planet Etos kerja The Body Shop diinspirasi oleh alam. Oleh karena itu, melalui penggunaan bahan baku mentah alami untuk membuat produk kosmetiknya, The Body Shop meyakini dapat membantu melindungi lingkungan dan mendukung pengembangannya. Hal ini didukung dengan promosi The Body Shop untuk mendaur ulang sumber daya, meminimalkan sampah dan penggunaan kemasan yang tidak penting dari kemasan produk, mendaur ulang energi, menanam tanaman untuk mengabsorbsi karbon yang telah dihasilkan, dan berkomitmn untuk menjadi carbon neutral di tahun 2010. Gambar 4.1 Logo The Body Shop Sumber : thebodyshop.co.id

4.3. The Body Shop Indonesia

The Body Shop menggunakan sistem franchise dalam rangka memperluas jaringan usahanya, termasuk di Indonesia. The Body Shop untuk wilayah Indonesia beralamat di Jalan Profesor Dr. Satrio Blok A3 No. 5 Tangerang. Universitas Sumatera Utara Berdirinya The Body Shop di Indonesia berawal dari kebiasaan berpetualang Toha Azhary Operation Director The Body Shop Indonesia dan Suzy Hutomo CEO The Body Shop Indonesia untuk benchmarking dan menjajaki peluang bisnis yang dapat dimanfaatkan. Untuk memastkan keberhasilan realisasinya, maka dilakukan penjajakan melalui pendirian outlet The Body Shop di Indonesia pertama yang berlokasi di Pondok Indah Mall pada Desember 1992. Sebesar 95 produk The Body Shop yang dijual di Indonesia didatangkan langsung dari Inggris dan untuk produk skin care dari Jepang, mengingat negeri ini memiliki standar terbaik di dunia untuk produksi perawatan wajah. Sedangkan beberapa produk aksesorisnya merupakan produk lokal yang berasal dari para pengusaha kecil dan perajin perorangan di Bandung, Slatiga, dan Baduy.

4.4. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif dalam penelitian ini meliputi: analisis karakteristik responden, analisis statistik deskriptif yang terdiri dari: nilai maksimal, minimal, mean, dan standar deviasi, serta kategorisasi jawaban responden. Adapun pembahasan mengenai masing-masing analisis deskriptif disajikan sebagai berikut.

4.4.1 Karakteristik Responden

Pada bab ini akan disajikan mengenai karakteristik responden. Karakteristik responden berguna untuk mengetahui jawaban atas responden yang dilihat dari sudut karakteristik responden. Hal ini terkait dengan ketepatan sasaran yang Universitas Sumatera Utara dituju. Informasi yang dapat diperoleh antara lain adalah berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan, dan penghasilan per bulan.

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat diidentifikasikan sebagai berikut : Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frekuensi Presentase Laki-Laki 16 16 Perempuan 84 84 Total 100 100 Sumber : Data Primer Diolah, 2016 Tabel diatas menunjukkan bahwa responden dengan jenis kelamin laki- laki sebanyak 16 orang 16 dan responden dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 84 orang 84. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden merupakan responden yang berjenis kelamin perempuan yakni sebanyak 84 orang 84. Hal ini didasari oleh produk kosmetik yang lebih cenderung dikaitkan dengan perempuan karena kebutuhan perempuan akan produk – produk kosmetik biasanya jauh lebih besar. Sedangkan untuk responden yang berjenis kelamin laki – laki, mereka tidak membeli produk kosmetik yang biasa dibeli oleh perempuan tetapi mereka cenderung menggunakan produk – produk yang umum digunakan oleh jenis kelamin apapun, misalnya produk parfum The Body Shop dan gel untuk rambut. Universitas Sumatera Utara

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Karakteristik responden berdasarkan usia dapat diidentifikasikan sebagai berikut : Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Usia Tahun Frekuensi Presentase 15-20 23 23 20-25 73 73 25 4 4 Total 100 100 Sumber : Data Primer Diolah, 2016 Tabel diatas menunjukkan bahwa responden yang berusia antara 15-20 tahun yakni sebanyak 23 orang 23, responden yang berusia antara 20-25 tahun yakni sebanyak 73 orang 73, dan responden yang berusia 25 tahun yakni sebanyak 4 orang 4. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden berusia antara 20-25 tahun yakni sebanyak 73 orang 73. Hal ini dikarenakan usia 20 – 25 tahun merupakan usia yang cukup sesuai untuk menggunakan produk kecantikan atau kosmetik. Pada usia tersebut biasanya kulit wajah seseorang sudah bisa menerima kosmetik yang dipakai sehingga kemungkinan untuk mengalami alergi terhadap produk kosmetik semakin kecil.

3. Karakteristik Berdasarkan Pekerjaan

Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan dapat diidentifikasikan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Pekerjaan Frekuensi Presentase PelajarMahasiswa 79 79 PNS 11 11 Wiraswasta 1 1 Pegawai Swasta 9 9 Ibu Rumah Tangga Total 100 100 Sumber : Data Primer Diolah, 2016 Tabel diatas menunjukkan bahwa responden yang memiliki pekerjaan sebagai pelajarmahasiswa sebanyak 79 orang 79, responden yang memiliki pekerjaan sebagai PNS sebanyak 11 orang 11, responden yang memiliki pekerjaan sebagai wiraswasta sebanyak 1 orang 1, responden yang memiliki pekerjaan sebagai pegawai swasta sebanyak 11 orang 11, dan tidak ada responden yang memiliki pekerjaan sebagai ibu rumah tangga 0. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden memiliki pekerjaan sebagai pelajarmahasiswa. Hal ini dikarenakan mahasiswapelajar cenderung lebih konsumtif karena mereka umumnya masih mendapatkan penghasilan yang berasal dari orangtuanya.

4. Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan Per bulan

Karakteristik berdasarkan penghasilan per bulan dapat diidentifikasi sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan Perbulan Penghasilan Rp Frekuensi Presentase 1.000.000 61 61 1.000.000-2.000.000 21 21 2.000.000 18 18 Total 100 100 Sumber : Data Primer Diolah, 2016 Tabel diatas menunjukkan bahwa responden yang memiliki penghasilan perbulan Rp. 1.000.000 yakni sebanyak 61 orang 61, responden yang memiliki penghasilan perbulan Rp. 1.000.000 – Rp. 2.000.000 yakni sebanyak 21 orang 21, Dan responden yang memiliki penghasilan perbulan Rp. 2.000.000 sebanyak 18 orang 18. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden memiliki penghasilan perbulan Rp. 1.000.000 yakni sebanyak 86 orang 86. Hal ini dikarenakan responden yang memiliki penghasilan tersebut merupakan penghasilan bersih dari responden yang masih berstatus sebagai mahasiswa.

4.4.2 Deskripsi Variabel Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian diukur dalam skala likert untuk menyatakan pengaruh Green Marketing terhadap keputusan pembelian produk The Body Shop pada pelanggan The Body Shop. Jumlah seluruh pertanyaan ada 14 butir yang terdiri dari 4 butir pertanyaan untuk variabel green product, 3 butir pertanyaan untuk variabel green price, 4 butir pertanyaan untuk variabel green promotion, serta 3 butir pertanyaan untuk variabel keputusan pembelian. Berikut adalah tabel Universitas Sumatera Utara – tabel yang menjelaskan secara deskriptif presentase hasil penelitian untuk setiap variabel. 1. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Green Product X1

a. Produk The Body Shop memiliki kemasan yang dapat didaur ulang Recycle

Dari tabel 4.5 dibawah ini menjelaskan bahwa butir pertanyaan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis terdapat 31 responden 31 yang sangat setuju bahwa kemasan produk The Body Shop dapat didaur ulang Recycle. Sekitar 62 responden 62 yang mengatakan setuju, dan 7 responden 7 yang mengatakan kurang setuju. Tabel 4.5 Distribusi Penilaian Responden Terhadap Pertanyaan “Produk The Body Shop memiliki kemasan yang dapat didaur ulang Recycle” Penilaian Frekuensi Presentase Total Total Responden STS 100 100 TS 100 100 KS 7 7 100 100 S 62 62 100 100 SS 31 31 100 100 Sumber: Data Diolah, 2016 b. Produk The Body Shop memiliki kemasan yang tipis sehingga meminimalkan penggunaan plastik yang berbahaya bagi lingkungan. Tabel 4.6 berikut ini dapat menjelaskan bahwa butir pertanyaan dua dari kuesioner yang disebar dan dianalisis terdapat 35 responden 35 yang sangat Universitas Sumatera Utara setuju bahwa Produk The Body Shop memiliki kemasan yang tipis sehingga meminimalkan penggunaan plastik yang berbahaya bagi lingkungan, 58 responden 58 mengatakan setuju, dan 7 responden 7 yang mengatakan kurang setuju. Tabel 4.6 Distribusi Penilaian Responden Terhadap Pertanyaan “Produk The Body Shop memiliki kemasan yang tipis sehingga meminimalkan penggunaan plastik yang berbahaya bagi lingkungan”. Penilaian Frekuensi Presentase Total Total Responden STS 100 100 TS 100 100 KS 7 7 100 100 S 58 58 100 100 SS 35 35 100 100 Sumber: Data Diolah, 2016 c. Produk The Body Shop menggunakan eco label yang menguatkan penawaran produk sebagai produk yang ramah lingkungan. Tabel 4.7 berikut ini dapat menjelaskan bahwa butir pertanyaan tiga dari kuesioner yang disebar dan dianalisis terdapat 27 orang responden 27 yang sangat setuju bahwa produk The Body Shop menggunakan eco label yang menguatkan penawaran produk sebagai produk yang ramah lingkungan, 69 orang responden 69 mengatakan setuju, dan 4 orang responden 4 yang mengatakan kurang setuju. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7 Distribusi Penilaian Responden Terhadap Pertanyaan “ Produk The Body Shop menggunakan eco label yang menguatkan penawaran produk sebagai produk yang ramah lingkungan”. Penilaian Frekuensi Presentase Total Total Responden STS 100 100 TS 100 100 KS 4 4 100 100 S 69 69 100 100 SS 27 27 100 100 Sumber : Data Diolah, 2016 d. Produk The Body Shop memiliki kemasan yang berwarna hijau yang dapat mengindikasikan bahwa The Body Shop adalah produk yang ramah lingkungan. Tabel 4.8 berikut ini dapat menjelaskan bahwa butir pertanyaan empat dari kuesioner yang disebar dan dianalisis terdapat 27 orang responden 27 yang sangat setuju bahwa produk The Body Shop memiliki kemasan yang berwarna hijau yang dapat mengindikasikan bahwa The Body Shop adalah produk yang ramah lingkungan, sebanyak 63 orang responden 63 yang mengatakan sangat setuju, dan sebanyak 10 orang responden 10 yang mengatakan kurang setuju. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8 Distribusi Penilaian Responden Terhadap Pertanyaan “Produk The Body Shop memiliki kemasan yang berwarna hijau yang dapat mengindikasikan bahwa The Body Shop adalah produk yang ramah lingkungan”. Penilaian Frekuensi Presentase Total Total Responden STS 100 100 TS 100 100 KS 10 10 100 100 S 63 63 100 100 SS 27 27 100 100 Sumber: Data Diolah, 2016 2. Distribusi Jawaban Responden Variabel Green Price X2 a. Produk The Body Shop relatif lebih mahal dibandingkan dengan produk lainnya karena ramah lingkungan. Tabel 4.9 Distribusi Penilaian Responden Terhadap Pertanyaaan “ Produk The Body Shop relatif lebih mahal dibandingkan dengan produk lainnya karena ramah lingkungan”. Penilaian Frekuensi Presentase Total Total Responden STS 100 100 TS 100 100 KS 8 8 100 100 S 71 71 100 100 SS 21 21 100 100 Sumber : Data Diolah, 2016 Universitas Sumatera Utara Dari tabel 4.9 diatas dapat disimpulkan bahwa butir pertanyaan lima dari kuesioner yang disebar dan dianalisis terdapat 21 orang responden 21 yang sangat setuju bahwa produk The Body Shop relatif lebih mahal dibandingkan dengan produk lainnya karena ramah lingkungan, sebanyak 71 orang responden 71 yang mengatakan sangat setuju, dan sebanyak 8 orang responden 8 yang mengatakan kurang setuju. b. Harga produk The Body Shop sesuai dengan manfaatnya sebagai produk yang berkualitas dan aman bagi lingkungan. Tabel 4.10 Distribusi Penilaian Responden Terhadap Pertanyaan “ Harga Produk The Body Shop sesuai dengan manfaatnya sebagai produk yang berkualitas dan aman bagi lingkungan”. Penilaian Frekuensi Presentase Total Total Responden STS 100 100 TS 100 100 KS 19 19 100 100 S 50 50 100 100 SS 31 31 100 100 Sumber : Data Diolah, 2016 Dari tabel 4.10 diatas dapat disimpulkan bahwa butir pertanyaan enam dari kuesioner yang disebar dan dianalisis terdapat 31 orang responden 31 yang sangats setuju bahwa harga Produk The Body Shop sesuai dengan manfaatnya sebagai produk yang berkualitas dan aman bagi lingkungan, sebanyak 50 orang Universitas Sumatera Utara responden 50 yang mengatakan sangat setuju, dan sebanyak 19 orang responden 9 yang mengatakan kurang setuju. c. Harga produk The Body Shop lebih mahal dibandingkan produk pesaingnya karena banyak melakukan kegiatan lingkungan dengan berkolaborasi dengan komunitas lingkungan. Dari tabel 4.11 dibawah ini dapat disimpulkan bahwa butir pertanyaan tujuh dari kuesioner yang disebar dan dianalisis terdapat 22 orang responden 22 yang sangat setuju bahwa produk The Body Shop lebih mahal dibandingkan produk pesaingnya karena banyak melakukan kegiatan lingkungan dengan berkolaborasi dengan komunitas lingkungan, sebanyak 63 orang responden 63 yang mengatakan sangat setuju, dan sebanyak 15 orang responden 15 yang mengatakan kurang setuju. Tabel 4.11 Distribusi Penilaian Responden Terhadap Pertanyaan “Harga produk The Body Shop lebih mahal dibandingkan produk pesaingnya karena banyak melakukan kegiatan lingkungan dengan berkolaborasi dengan komunitas lingkungan”. Penilaian Frekuensi Presentase Total Total Responden STS 100 100 TS 100 100 KS 15 15 100 100 S 63 63 100 100 SS 22 22 100 100 Sumber : Data Diolah, 2016 Universitas Sumatera Utara 3. Distribusi Penilaian Responden Terhadap Variabel Green Price X3 a. The Body Shop memberikan pesan-pesan lingkungan di dalam promosi produknya. Dari tabel 4.12 dibawah ini dapat disimpulkan bahwa butir pertanyaan delapan dari kuesioner yang disebar dan dianalisis terdapat 36 orang responden 36 yang sangat setuju bahwa The Body Shop memberikan pesan-pesan lingkungan di dalam promosi produknya, sebanyak 57 orang responden 57 yang mengatakan setuju, dan sebanyak 7 orang responden 7 yang mengatakan kurang setuju. Tabel 4.12 Distribusi Penilaian Responden Terhadap Pertanyaan “The Body Shop memberikan pesan-pesan lingkungan di dalam promosi produknya”. Penilaian Frekuensi Presentase Total Total Responden STS 100 100 TS 100 100 KS 7 7 100 100 S 57 57 100 100 SS 36 36 100 100 Sumber : Data Diolah, 2016 b. The Body Shop dalam mempromosikan produk ramah lingkungannya tidak akan pernah mengambil keuntungan secara sepihak. Dari tabel 4.13 berikut ini dapat disimpulkan bahwa butir pertanyaan sembilan dari kuesioner yang disebar dan dianalisis terdapat 35 orang responden 35 yang sangat setuju bahwa The Body Shop memberikan pesan-pesan lingkungan di dalam promosi produknya, sebanyak 50 orang Universitas Sumatera Utara responden 50 yang mengatakan setuju, dan sebanyak 15 orang responden 15 yang mengatakan kurang setuju. Tabel 4.13 Distribusi Penilaian Responden Terhadap Pertanyaan “The Body Shop dalam mempromosikan produk ramah lingkungannya tidak akan pernah mengambil keuntungan secara sepihak”. Penilaian Frekuensi Presentase Total Total Responden STS 100 100 TS 100 100 KS 15 15 100 100 S 50 50 100 100 SS 35 35 100 100 Sumber : Data Diolah, 2016 c. The Body Shop berkolaborasi dengan komunitas – komunitas pecinta lingkungan di dalam promosinya. Dari tabel 4.14 berikut ini dapat disimpulkan bahwa butir pertanyaan 10 dari kuesioner yang disebar dan dianalisis terdapat 30 orang responden 35 yang sangat setuju bahwa The Body Shop berkolaborasi dengan komunitas – komunitas pecinta lingkungan di dalam promosinya, sebanyak 50 orang responden 50 yang mengatakan setuju, dan sebanyak 15 orang responden 15 yang mengatakan kurang setuju. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.14 Distribusi Penilaian Responden Terhadap Pertanyaan “The Body Shop berkolaborasi dengan komunitas – komunitas pecinta lingkungan di dalam promosinya”. Penilaian Frekuensi Presentase Total Total Responden STS 100 100 TS 100 100 KS 10 10 100 100 S 60 60 100 100 SS 30 30 100 100 Sumber : Data Diolah, 2016

d. The Body Shop memotivasi konsumen untuk mencintai lingkungan melalui promosi yang dilakukannya.