Uji Analisis Statistik 1 Uji Asumsi Klasik

menggunakan produk The Body Shop yang ramah lingkungan, sebanyak 60 orang responden 60 yang mengatakan setuju, dan sebanyak 11 orang responden 11 yang mengatakan kurang setuju. Tabel 4.18 Distribusi Penilaian Responden Terhadap Pertanyaan “Saya akan merekomendaskan orang lain agar menggunakan produk The Body Shop yang ramah lingkungan”. Penilaian Frekuensi Presentase Total Total Responden STS 100 100 TS 100 100 KS 11 11 100 100 S 60 60 100 100 SS 29 29 100 100 Sumber : Data Diolah, 2016 4.5. Uji Analisis Statistik 4.5.1 Uji Asumsi Klasik

4.5.1.1 Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Jika asumsi dilanggar, maka uji statistik menjadi tidak valid. Cara untuk mendeteksi apakah data berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan pendekatan grafik. Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik histogram dan grafik normal plot yang membandingkan antara dua observasi Universitas Sumatera Utara dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Hasil dari output SPSS terlihat seperti gambar 4.2 dan gambar 4.3 berikut Gambar 4.2 Histogram Variabel X1, X2, X3 Terhadap Keputusan Pembelian Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2016 Interpretasi dari gambar 4.2 menunjukkan bahwa variabel keputusan pembelian berdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan oleh distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri dan ke kanan. Gambar 4.3 Normal P-Plot Variabel X 1 ,X 2 ,X 3 Terhadap Keputusan Pembelian Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2016 Universitas Sumatera Utara Pada gambar 4.3 terlihat titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal. Hal ini berarti data berdistribusi normal.

4.5.2.1 Uji Heterokesdastisitas

Uji heterokesdastisitas bertujuan untuk menguji apakah di dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari suatu variabel pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokesdastisitas dan jika berbeda disebut heterokesdastisitas. Model yang baik adalah homokesdastisitas atau yang tidak terjadi heterokedastisitas. Dalam penelitian ini uji heterokesdastisitas dilakukan dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat dependen yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot. Hasil uji heterokesdastisitas dalam penelitian ini sebagai berikut : Gambar 4.4 Grafik Uji Heterokesdastisitas Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2016 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Gambar 4.4 grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Tidak terjadi heterokesdastisitas pada model regresi, sehingga model layak.

4.6. Model Analisis Regresi Berganda