Uji regresi simultan Uji f Uji Regresi Parsial Uji t

64 informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variable dependen Y Ghozali,2005. Pada Tabel 4.6 di bawah ini, hasil analisis regresi secara keseluruhan menunjukkan bahwa nilai koefisien determinasi R Square sebesar 0,259 dimana 25,9 variabel dependen luas pengungkapan sosialnya dijelaskan oleh variabel independen, sedangkan 74,1 dijelaskan oleh variabel diluar variabel independen yang digunakan dalam penelitian. Tabel 4.6 Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,509 a ,259 ,191 ,15503 a. Predictors: Constant, UMUR PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN MANAJEMEN, LEVERAGE, UKURAN DEWAN KOMISARIS, PROFITABILITAS, LN_UKURANPERUSAHAAN b. Dependent Variabel: INFORMASI SOSIAL Tabel 4.7 Pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,000 – 0,199 Sangat Rendah 0,200 – 0,399 Rendah 0,400 – 0,599 Sedang 0,600 – 0,799 Kuat 0,800 – 1,000 Sangat Kuat Sumber: Sugiyono 2006:183

4.2.3.2 Uji regresi simultan Uji f

Uji Regresi Simultan uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variable bebas yang dimaksudkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variable dependen. Berikut kriteria uji F yang digunakan. Universitas Sumatera Utara 65  jika F-hitung F- tabel pada α 0,05, maka H 1 diterima  jika F-hitung F- tabel pada α 0,05, maka H 1 ditolak Ghozali, 2005. Tabel 4.8 Hasil Uji Simultan Uji F ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression ,547 6 ,091 3,794 ,003 b Residual 1,562 65 ,024 Total 2,109 71 a. Dependent Variable: INFORMASI SOSIAL b. Predictors: Constant, UMUR PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN MANAJEMEN, LEVERAGE, UKURAN DEWAN KOMISARIS, PROFITABILITAS, LN_UKURANPERUSAHAAN Dari hasil uji di atas dapat dilihat bahwa F-hitung sebesar 3,794 dengan nilai signifikansi 0,003. Hasil uji tersebut menunjukkan bahwa nilai F-hitung lebih besar dari F-tabel 3,794 2,242, sedangkan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 0,003 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa secara simultan variabel ukuran perusahaan, ukuran dewan komisaris, leverage, profitabilitas, kepemilikan manajemen dan umur perusahaan mempengaruhi pengungkapan sosial.

4.2.3.3 Uji Regresi Parsial Uji t

Uji parsial uji t dilakukan untuk mengetahui apakah variable independen dalam model regresi secara parsial memiliki pengaruh signifikan terhadap variable dependen. Nilai dari uji t dapat dilihat dengan membandingkan t-hitung dan t- tabel. Kriteria uji t yang digunakan :  jika t hitung t 65aria pada α 0,05 maka H i diterima Universitas Sumatera Utara 66  jika t hitung t 66aria pada α 0,05, maka H i ditolak Hayati, 2010 Hasil dari uji regresi parsial uji t dapat dilihat pada Tabel 4.9 di bawah ini. Tabel 4.9 Hasil Uji Parsial T-Test Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant ,089 ,184 ,486 ,629 LN_UKURANPERUSA HAAN ,025 ,017 ,273 1,450 ,152 UKURAN DEWAN KOMISARIS ,001 ,016 -,001 -,009 ,993 LEVERAGE -1,550E- 005 ,000 -,008 -,070 ,944 PROFITABILITAS ,004 ,002 ,235 1,735 ,008 KEPEMILIKAN MANAJEMEN ,003 ,003 ,114 ,941 ,350 UMUR PERUSAHAAN ,008 ,006 ,165 1,161 ,250 a. Dependent Variable: INFORMASI SOSIAL Hasil pengujian variabel berdasarkan T-Test pada Tabel 4.9 dapat dijelaskan sebagai berikut. 1. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap pengungkapan sosial Nilai t-hitung untuk variabel ukuran perusahaan adalah sebesar 1,450 dan t- tabel untuk df n-2 = 70 dengan α = 5 diketahui sebesar 1,66691 . Dengan demikian t-hitung lebih kecil dari t-tabel 1,450 1,66691 dan nilai signifikansi sebesar 0,152 lebih besar dari 0,05 artinya H1 ditolak, bahwa ukuran perusahaan Universitas Sumatera Utara 67 secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan sosial pada perusahaan manufaktur pada tingkat kepercayaan 95. 2. Pengaruh ukuran dewan komisaris terhadap pengungkapan sosial Nilai t-hitung untuk variabel ukuran dewan komisaris adalah sebesar -0,009 dan t-tabel untuk df n-2 = 70 dengan α = 5 diketahui sebesar 1,66691. Dengan demikian t-hitung lebih kecil dari t-tabel -0,009 1,66691 dan nilai signifikansi sebesar 0,993 lebih besar dari 0,05 artinya H2 ditolak, bahwa ukuran dewan komisaris secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan sosial pada perusahaan manufaktur pada tingkat kepercayaan 95. 3. Pengaruh leverage Debt To Equity terhadap pengungkapan sosial Nilai t-hitung untuk variabel leverage Debt To Equity adalah sebesar -0,70 dan t-tabel untuk df n-2 = 70 dengan α = 5 diketahui sebesar 1,66691. Dengan demikian t-hitung lebih kecil dari t-tabel -0,70 1,66691 dan nilai signifikansi sebesar 0,944 lebih besar dari 0,05 artinya H3 ditolak, bahwa leverage Debt To Equity secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan sosail pada perusahaan manufaktur pada tingkat kepercayaan 95. 4. Pengaruh profitabilitas ROA terhadap pengungkapan sosial Nilai t-hitung untuk variabel profitabilitas adalah sebesar 1,735 dan t-tabel untuk df n-2 = 70 denga n α = 5 diketahui sebesar 1,66691. Dengan demikian t-hitung lebih besar dari t-tabel 1,735 1,66691 dan nilai signifikansi sebesar 0,008 lebih kecil dari 0,05 artinya H4 diterima, bahwa profitabilitas ROA secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan sosial pada perusahaan manufaktur pada tingkat kepercayaan 95. Universitas Sumatera Utara 68 5. Pengaruh kepemilikan manajemen terhadap pengungkapan sosial Nilai t-hitung untuk variabel kepemilikan manajemen adalah sebesar 0,941 dan t-tabel untuk df n-2 = 70 dengan α = 5 diketahui sebesar 1,66691. Dengan demikian t-hitung lebih kecil dari t-tabel 0,941 1,66691 dan nilai signifikansi sebesar 0,350 lebih besar dari 0,05 artinya H5 ditolak, bahwa kepemilikan manajemen secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan sosial pada perusahaan manufaktur pada tingkat kepercayaan 95. 6. Pengaruh umur perusahaan terhadap pengungkapan sosial Nilai t-hitung untuk variabel umur perusahaan adalah sebesar 1,161 dan t- tabel untuk df n-2 = 70 dengan α = 5 diketahui sebesar 1,66691. Dengan demikian t-hitung lebih kecil dari t-tabel 1,161 1,66691 dan nilai signifikansi sebesar 0,250 lebih besar dari 0,05 artinya H6 ditolak, bahwa umur perusahaan secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan sosial pada perusahaan manufaktur pada tingkat kepercayaan 95. Berdasarkan hasil uji-t tersebut dapat disimpulkan bahwa pengungkapan sosial dipengaruhi oleh variabel ukuran perusahaan, ukuran dewan komisaris, leverage, profitabilitas, kepemilikan manajemen dan umur perusahaan dengan persamaan matematis sebagai berikut: Y=0,089+0,025X 1 +0,001X 2 –0,0000155X 3 +0,004X 4 +0,003X 5 +0,008X 6 + e 1 koefisien konstanta adalah 0,089, menyatakan bahwa jika X1, X2, X3, X4,X5, dan X 6 adalah 0, maka variabel indeks pengungkapan adalah 0,089, Universitas Sumatera Utara 69 2 koefisien regresi b1 sebesar 0,025 menunjukkan bahwa setiap penambahan satu kali variabel ukuran perusahaan, maka akan menambah variabel indeks pengungkapan sebesar 0,025 dengan asumsi variabel lain tetap, 3 koefisien regresi b2 sebesar 0,001 menunjukkan bahwa setiap penambahan satu kali variabel ukuran dewan komisaris, maka akan menambah pula indeks pengungkapan variabel sebesar 0,001 dengan asumsi variabel lain tetap, 4 koefisien regresi b3 sebesar -0,0000155 menunjukkan bahwa setiap penambahan satu kali variabel leverage, maka akan mengurangi variabel indeks pengungkapan sebesar 0,0000155 dengan asumsi variabel lain tetap, 5 koefisien regresi b4 sebesar 0,004 menunjukkan bahwa setiap penambahan satu kali variabel profitabilitas, maka akan menambah pula indeks pengungkapan sebesar 0,004 dengan asumsi variabel lain tetap, 6 koefisien regresi b5 sebesar 0,003 menunjukkan bahwa setiap penambahan satu kali variabel kepemilikan manajemen, maka akan menambah pula indeks pengungkapan variabel sebesar 0,003 dengan asumsi variabel lain tetap, 7 koefisien regresi b6 sebesar 0,008 menunjukkan bahwa setiap penambahan satu kali variabel umur perusahaan, maka akan menambah pula indeks pengungkapan sebesar 0,008 dengan asumsi variabel lain tetap.

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil analisa menunjukkan bahwa secara simultan, variable ukuran perusahaan, ukuran dewan komisaris, leverage, profitabilitas, kepemilikan Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Social Responsibility, kepemilikan institusional, dan kepemilkan asing terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 dan 2013

0 89 119

Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

1 58 93

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Struktur Modal Sebagai Variabel Pemoderasi Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 38 84

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai Variabel Moderasi Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 68 88

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Nilai Perusahaan dengan Kebijakan Struktur Modal Sebagai Variabel Pemoderasi pada Perusahaan Properti yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 42 103

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 71 72

Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 21